La liga Spanyol, selalu menghadirkan perseteruan seru antara real madrid vs barca. Liga ini sepertinya hanya memiliki dua tim saja yang menjadi maskot daya tarik la liga . Tim - tim lain seperti penggembira, atau tetapnya jadi penopang statistik bagi kedua tim tersebut dalam jumlah gol dan pencetak gol.
Namun biarpun begitu, buat penggemar sepakbola, perseteruan keduanya selalu menarik untuk ditonton. Pertandingan el clasico jilid dua kemaren, lebih menarik dibanding jilid pertama. Melihat kualitas keduanya, hasil akhir sudah tidak lagi menjadi ukuran.
Namun biarpun begitu, buat penggemar sepakbola, perseteruan keduanya selalu menarik untuk ditonton. Pertandingan el clasico jilid dua kemaren, lebih menarik dibanding jilid pertama. Melihat kualitas keduanya, hasil akhir sudah tidak lagi menjadi ukuran.
Mau begini
atau begini
sama saja
Madrid yang mengandalkan pencetakan aerobik pada struktur anatomi pemain - pemainnya, lihat saja perubahan para pemainnya sebelum bergabung dan sesudahnya, yang sangat bisa dilihat pada fostur Di maria sekarang, Redondo dan steve mc manaman, tahun 90an. Kebutuhan aerobik ini jika dilihat dari gaya bermainnya dari masa ke masa menjadi kongruen, dimana kecepatan pergerakan , kekuatan body dan keindahan overan yang selalu diperlihatkannya. Ini seperti meracik pola dari Eropa Timur dengan Total fotball.
Sedangkan Barca lebih mengandalkan Kecepatan dan keindahan gaya amerika latin dengan Total fotball. Hampir semua pemain muda terbaik di dunia berharap dapat dipinang diantara kedua klub tersebut. Jadi tentunya menjadi tontonan yang punya magnet tersendiri. Sehingga hasil akhirnya..
Sedangkan Barca lebih mengandalkan Kecepatan dan keindahan gaya amerika latin dengan Total fotball. Hampir semua pemain muda terbaik di dunia berharap dapat dipinang diantara kedua klub tersebut. Jadi tentunya menjadi tontonan yang punya magnet tersendiri. Sehingga hasil akhirnya..
Begini
atau begini
sama saja
Perseteruan itu selalu menarik oleh karena kedua klub yang bekerja adalah sistem berdasarkan visi dan misinya masing - masing. Sehingga siapa pun yang menjadi pelatih, pola dasar permaian diantara keduanya selalu begitu dari masa ke masa. Pertandingan jilid kedua la liga periode 2013 - 2014 bukan jumlah golnya saja yang membuat pertandingan ini menarik, karena 3 gol lahir dari tendangan finalti. Yang membikin menarik perseteruan, pertama adalah sebelum pertandingan ini berlangsung, ada persetruan yang tak kalah serunya, yakni dilintasan motoGP seri perdana di Qatar, antara Valentino Rossi dan Mac Marquesz. Kedua, pada saat laga itu berlangsung, bukan karena lahirnya satu kartu merah dan banjirnya kartu kuning, tapi perseteruan anatara Lionel Mesi dan Christiano Ronaldo yang diciptakan oleh media.