Dari semua pertandingan perdana world cup 2010 yang paling attractive adalah pertangdingan antara German lawan Australia. Fantastik!! 4 gol bersarang dijala gawang kiper Australia.
Pertama kali kenal tim German Barat, waktu world cup 86, saat berlaga melawan Perancis, di semifinal. Sebelumnya penulis tidak kenal dengan tim ini.. Pada saat sebelum semifinal berlangsung, banyak orang mengeluk-elukan M. Platini. Trio Platini-Tigana-satu lagi lupa, menjadi calon favorit juara, gaung Trio ini setahun sebelumnya sudah jadi buah bibir diseantero jagad, yang setahun sebelumnya sukses memboyong piala eropa dan di piala dunia 86 dari mulai babak penyisihan hingga perempat final menjadi momok yang menakutkan bagi lawan-lawannya.
Maju ke semi final setelah di perempat final Platini cs menaklukan sang tim primadona Brazil, socrates cs.
Kemudian di semifinal Perancis bertemu dengan German Barat, aku menjagokan Perancis sebab aku tidak kenal dengan semua pemain dari tim German Barat. Tapi pada saat pertandingan mulai berlangsung, tiba-tiba saja hatiku ini berubah haluan. melihat permainan yang lugas dan elegan dari tim panzer. Aku mulai berkhianat, kecintaanku beralih.. sungguh, saat itu aku harus mengakui dengan sejujur-jujurnya bahwa aku bisa ke lain hati.
Dan Tim German kali ini tanpa Ballack ternyata mirip dengan permainan German Barat tahun 86, enak di tontonnya. Semua pemain keluar kemampuannya, tidak seperti waktu ada Ballack. Mungkin karena Ballack centris pemain lainnya sungkan untuk bermain lepas atau bermain tidak lepas karena dibawah bayang-bayang nama besar Ballack.
Warga German sudah selayaknya bersyukur karena Ballack cedera. Coba Kalau dia ada bisa jadi hasilnya tidak segemilang semalam, menggilas 4:0 Australia, paling banter juga menang 6:0.
Pertandingan semalam boleh dibilang pertandingan tercantik dari semua pertandingan pertama, pertandingan yang telah memuaskan penontonya, meski di warnai dengan kartu merah.
Kartu merah yang diterima pemain Australia hanyalah ekses dari rasa frustasi saja, kartu merah itu sebetulnya sudah menunjukan bahwa sudah berakhirnya perlawanan tim Australia. Apalagi setelah kejadian itu tercipta 2 gol ke gawang Australia, melengkapi kegemilangan tim German dengan 4 golnya. Kalau saja penulis menjadi pelatih tim Australia, tentunya sudah melemparkan handuk putih ketengah lapangan dimenit ke 75, agar wasit meniupkan peluit panjangnya, demi menyelamatkan para pemain dari rasa malu yang tak terkira..teroreng treng tengteng.. tak terkira, maap ya Australia.. Walaupun begitu tim anda satu tingkat dari tim merah putih pe es es i
Pertandingan semalam seperti sekolah - sekolah di Indonesia sekarang, ada kelas SBI dan ada kelas regular. Terlalu menyolok perbedaannya, berjalan tidak seimbang.. But..
A good entertaiment
from my fb:ttp://www.facebook.com/editnote.php?