Friday 29 May 2020

Korsel Kembali Tutup Sekolah usai Kasus Corona Naik Lagi

Korsel Kembali Tutup Sekolah usai Kasus Corona Naik Lagi
Korea Selatan kembali menutup kegiatan belajar di sekolah setelah kasus corona kembali muncul. (Foto: AP/Kim Jun-beom)


Korea Selatan telah memutuskan untuk memperketat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan selama dua pekan mulai besok hingga 14 Juni 2020, setelah muncul kembali kasus baru virus corona.




Pemerintah Korea Selatan menutup kembali lebih dari 500 sekolah mulai Jumat, 29 Mei 2020 setelah laporan kasus baru virus corona kembali muncul. Penutupan kembali sekolah dilakukan setelah sempat dibuka saat kurva infeksi virus corona mengalami penurunan.


Selain sekolah, pemerintah juga menutup taman, galeri seni, museum, dan teater di Seoul dan daerah sekitarnya selama dua pekan ke depan.


Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan acara yang diselenggarakan oleh pemerintah di Seoul dan sekitarnya akan dibatalkan atau ditunda sementara.


"Kami telah memutuskan untuk memperketat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan selama dua pekan mulai besok hingga 14 Juni," ujar Park seperti dikutip dari AFP.


Park juga meminta warga agar tetap tinggal di rumah dan menunda rencana untuk pergi ke luar atau mengadakan acara selama dua minggu mendatang.


Wakil Menteri Pendidikan Park Baeg-beom mengatakan murid sekolah akan kembali melanjutkan belajar secara daring.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel mengumumkan 58 kasus baru pada Jumat menjadikan totalnya 11.402, dan 269 kematian. Sehari sebelumnya Korsel mencatat 79 kasus baru.



Penambahan kasus harian itu merupakan yang terbesar hampir dua bulan terakhir. Peningkatan terbesar sejak 81 kasus diumumkan pada 5 April.


Gudang perusahaan e-commerce Coupang di Bucheon, sebelah barat Seoul menjadi klaster baru yang membuat kasus corona di Korea Selatan mengalami lonjakan.


Wakil menteri kesehatan Kim Gang-lip mengatakan sekitar 4.100 pekerja dan orang yang pernah masuk ke gedung itu kini diisolasi. Lebih dari 80 persen dari mereka telah diuji virus corona.


Korsel sempat menjadi salah satu negara yang terdampak parah di masa awal penyebaran pandemi. Pemerintah memperluas pengetesan virus hingga dianggap berhasil dan menuai pujian lantaran bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat

Tak Ada Zona Merah di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/RMOLJabar


Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim per hari ini, hari Jumat, 29 Mei 2020, sudah tidak ada lagi zona merah Covid-19 di wilayah Jawa Barat sehingga penyebaran virus Corona di wilayah ini terkendali.




“Jadi saya ulangi, di Jawa Barat hari ini nol zona merah, 12 zona kuning dan 15 zona biru,” kata Ridwan Kamil, saat menggelar jumpa pers di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, hari Jumat, 29 Mei 2020.


Ridwan Emil juga mengatakan bahwa, sebelumnya ada tiga daerah yakni Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi masuk zona merah namun per hari ini ketiga daerah tersebut sudah tidak lagi masuk ke dalam zona merah.


“Jadi yang tadinya ada tiga zona merah, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi sudah tidak masuk zona merah tapi masuk zona kuning. Yang tadinya zona biru level dua hanya lima daerah, sekarang ada 15,” katanya.


Ia mengatakan, jika dipresentasekan zona biru level dua sebanyak 60 persen, kemudian yang masuk di zona kuning sekitar 40 persen.


Dikatakannya karena dalam kriteria ilmiahnya zona yang masuk level dua dikategorikan sebagai daerah dengan penyebaran Covid-19 yang terkendali, maka 60 persen daerah yang zona biru inilah yang diberi izin untuk melakukan the new normal.


“Kami di Jabar menyepakati istilahnya adalah AKB, adalah Adaptasi Kebiasaan Baru. Jadi 60 persen yang level dua biru akan melakukan AKB, kemudian yang 40 persen yang zona kuning, kami tetap waspada tidak mengendurkan pengawasan,” kata Ridwan Kamil.


“Maka yang 40 persen zona kuning atau 12 kota kabupaten, kami tetap merekomendasikan untuk melakukan PSBB,” lanjut Ridwan Emil.



Lebih lanjut ia mengatakan, di dalam menentukan level kewaspadaan, pihaknya melakukan pengujian melalui sembilan indeks yang dilakukan para akademisi.


“PDP, laju kasus positif, laju kematian, laju kesembuhan, laju reproduksi COVID-19, laju transmisi, laju pergerakan lalu lintas dan manusia, dan risiko geografis yang memang beda-beda,” katanya.


Ia menambahkan, pemeriksaan melalui sembilan indeks ilmiah itu, melahirkan lima level kewaspadaan, yakni level lima berupa zona hitam yang paling parah, level empat zona merah, level tiga zona kuning, level dua zona biru, dan level satu zona hijau.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Sukabumi Perpanjang PSBB

Sukabumi Perpanjang PSBB
Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono


Sukabumi - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akan memperpanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) parsial hingga 12 Juni 2020, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang dikarenakan daerah ini masih dalam kategori zona kuning.




"Tadi hasil dari video conference dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, beliau merekomendasi bahwa Kabupaten Sukabumi agar memperpanjang pelaksanaan PSBB di tahap yang ketiga," kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi, Jumat.


Seperti diketahui, Kabupaten Sukabumi tengah melaksanakan PSBB tahap kedua hingga Jumat, 29 Mei 2020, namun karena kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini masih berada di zona kuning maka masa pelaksanaan PSBB kembali diperpanjang direncanakan dari 30 Mei hingga 12 Juni 2020.


Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Perpanjangan waktu ini tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan mengantisipasi serbuan wisatawan dari berbagai daerah untuk berwisata di sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi.


Menurutnya, pada tahap pertama PSBB diterapkan di 14 kecamatan, kemudian di tahap kedua dilakukan di 12 kecamatan dan dua desa dan untuk tahap ketiga ini akan dilaksanakan di enam kecamatan dan empat desa antara lain Kecamatan Cicurug, Cidahu, Parungkuda, Cibadak, Cisaat dan Sukaraja.


Kemudian untuk empat desa itu yakni Sukadamai di Kecamatan Cicantayan, Desa Wanasari di Kecamatan Surade, Desa Citarik di Kecamatan Palabuhanratu dan Desa Bojonggaling di Kecamatan Bangargadung.


"Tentunya untuk menerapkan PSBB tahap III ini kami akan melakukan evaluasi pelaksanaan pembatasan sosial ini di tahap II agar pelaksanaannya lebih efektif dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19," tambahnya.


Adjo mengatakan untuk kecamatan dan desa yang tidak terkena penerapan PSBB akan diberlakukan adaptasi kehidupan baru (new normal) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan maksimal seperti tetap menggunakan masker, jaga jarak fisik dan membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat.



Sementara untuk, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini tidak ada penambahan atau tetap jumlahnya sebanyak 27 orang, sembilan diantaranya sudah dinyatakan sembuh.


Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi (Pusikokami) Harun Alrasyid mengatakan seorang PDP yang meninggal berjenis kelamin wanita warga Kecamatan Cicurug, almarhumah meninggal karena penyakit yang sangat infeksius yakni TBC dan sudah masuk Multidrug Resistant (MDR).















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Jurnalis CNN Berkulit Hitam Ditahan Polisi AS Dalam Keusuhan di Minnesota

Jurnalis CNN Berkulit Hitam Ditahan Polisi AS Dalam Keusuhan di Minnesota
Jurnalis CNN, Omar Jimenez ditahan Polisi AS


MINNEAPOLIS – Polisi AS menangkap jurnalis CNN, Kamis (28/5/2020) malam. Penangkapan itu berlangsung saat sang jurnalis menyiarkan langsung dari Kota Minneapolis, Minnesota, kerusuhan yang dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam di tangan penegak hukum setempat.




CNN mengunggah rekaman video yang menunjukkan koresponden mereka, Omar Jimenez, berbicara dengan tenang kepada polisi yang dilengkapi tongkat dan helm anti huru-hara. Jurnalis jaringan TV itu kemudian diborgol dan dibawa pergi.




“Apakah Anda keberatan memberi tahu saya mengapa saya ditahan, Pak? Mengapa saya ditahan, Pak?” kata Jimenez, dalam rekaman video itu seperti dikutip AFP, hari Jumat, 29 Mei 2020.


Tidak ada jawaban yang terdengar dari pihak polisi.


CNN mengatakan, seorang produser dan operator kamera yang bekerja dengan Jimenez juga ditangkap polisi.


Sebelumnya, ketika polisi Negara Bagian Minnesota mengepung Jimenez saat dia menyampaikan liputannya, sang koresponden berbicara kepada aparat keamanan itu dan mengatakan dia ingin bekerja sama.


“Ke mana pun Anda menginginkan kami, kami akan ikuti,” kata Jimenez yang berkulit hitam. CNN mengatakan dalam sebuah tweet bahwa seorang reporter berkulit putih yang juga berada di lapangan dan meliput kerusuhan itu tidak ditangkap petugas.


Sebelumnya, publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria kulit hitam bernama George Floyd oleh petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin lalu.


Jurnalis CNN, Omar Jimenez saat ditahan Polisi AS


Videonya beredar di media sosial memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden ini berlatar belakang rasial. Demonstrasi pun pecah di Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi serupa terjadi di kota besar lainnya seperti Los Angeles dan Memphis.



Kamis menandai malam ketiga pembakaran, penjarahan dan vandalisme di kota Minnesota atas kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd, terlihat di video terengah-engah sementara seorang perwira polisi kulit putih berlutut di lehernya.


"Seorang reporter CNN dan tim produksinya ditangkap pagi ini di Minneapolis karena melakukan pekerjaan mereka, meskipun mengidentifikasi diri mereka sendiri, sebuah pelanggaran yang jelas terhadap hak Amandemen Pertama mereka. Pihak berwenang di Minnesota, termasuk gubernur, harus segera melepaskan ketiga karyawan CNN," CNN menulis di Twitter.


Jurnalis CNN, rekan Omar Jimenez, berkulit putih tidak ditahan Polisi AS


Bahkan sejumlah wilayah di Surabaya dan Sidoarjo sudah terendam banjir akibat hujan deras pada Kamis kemarin, 28 Mei 2020. Tidak hanya ruas jalan, tetapi air juga merendam wilayah permukiman.


Walz telah mengumumkan keadaan darurat negara dan memerintahkan Pengawal Nasional diaktifkan, dan Presiden Donald Trump menyarankan dalam tweet bahwa para penjarah akan ditembak. Twitter menuduhnya melanggar aturan dengan "memuliakan kekerasan."


Protes juga meletus di kota-kota besar lainnya di seluruh negeri.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Surabaya Digempur Corona dan Banjir Akibat Gelombang Rossby

Surabaya Digempur Corona dan Banjir Akibat Gelombang Rossby


Wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur tengah menghadapi dua bencana, yakni penyebaran virus corona serta dampak buruk dari gelombang Equatorial Rossby yang berpotensi menimbulkan banjir, longsor, serta angin kencang dan pohon tumbang. Bencana alam buntut dari Equatorial Rossby diprediksi terjadi hingga 2 Juni.




Sejumlah pihak sudah menyampaikan bahwa kasus penyebaran virus corona di Surabaya terus meningkat dengan jumlah ratusan sejak beberapa hari terakhir. Karenanya, perlu ada perhatian khusus.




Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dr Joni Wahyuhadi bahkan sempat mengatakan bahwa Surabaya Raya bisa menjadi Wuhan, China. Wuhan adalah daerah tempat virus corona pertama kali ditemukan.


Joni mengatakan sebesar 65 persen pasien Covid-19 di Jatim, disumbang oleh tiga daerah yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.


"65 persen Covid-19 ada di Surabaya Raya, ini tidak main-main kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, di Surabaya, hari Rabu, 27 Mei 2020.


Di samping corona, Surabaya juga bakal menghadapi cuaca buruk akibat gelombang Equatorial Rossby. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir dan longsor berpotensi terjadi akibat gelombang itu.


"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti genangan, jalan licin, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir," mengutip siaran pers Stasiun Meteorologi BMKG Kelas I Sidoarjo, Jumat, 29 Mei 2020.


BMKG menjelaskan bahwa gelombang Equatorial Rossby membuat awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Oleh karena itu, berpotensi mengakibatkan banjir, tanah longsor serta pohohn tumbang.



Sejauh ini, hujan lebat sudah terjadi di Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Pamekasan, Jombang serta beberapa daerah lainnya.


Bahkan sejumlah wilayah di Surabaya dan Sidoarjo sudah terendam banjir akibat hujan deras pada Kamis kemarin, 28 Mei 2020. Tidak hanya ruas jalan, tetapi air juga merendam wilayah permukiman.


"Kondisi peningkatan curah hujan ini diprakirakan terjadi hingga tanggal 2 Juni 2020," mengutip siaran pers BMKG.















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Diterjang Angin Kencang, Pohon Hingga Atap Rumah Warga Berterbangan

Diterjang Angin Kencang, Pohon Hingga Atap Rumah Warga Berterbangan
Pohon besar di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, roboh akibar hujan deras disertai angin kencang, Jumat (29/5/2020) sore. AdiDiterjang Angin Kencang, Pohon Hingga Atap Rumah Warga Berterbangan.


Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan atap rumah warga RT 02/01 Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, berterbangan pada hari Jumat, 29 Mei 2020.




Ada pohon tumbang yang terjadi di kawasan Jalan Pajajaran, tepatnya di rumah makan Baso Atom, Bogor Timur, Kota Bogor.


Dilaporkan rumah yang rusak parah milik Royani. Warga yang melihat kejadian itu tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya berusaha menyelamatkan diri.


Tak hanya merusak atap rumah warga, hujan deras juga menyebabkan dinding rumah warga jebol. “Ya, hujannya deras sekali disertai angin kencang. Makanya atap rumah pada berterbangan,” ujar salah seorang warga, Deden


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priatna Syamsah mengatakan pohon yang tumbang merupakan pohon mahoni berukuran 15 m.


Priatna menjelaskan pohon tersebut berusia 20 tahun.


“Penyebabnya karena hujan disertai angin kencang,” ujarnya saat berada dilokasi.


Priatna juga mengungkapkan akibat dari pohon tumbang tersebut jalan di seputaran Jalan Pajajaran sedikit terhambat. Karena pohon tersebut menutup sebagian jalan tersebut.




“Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada,” ucap Priatna.


Untuk diketahui, hujan deras disertai angin kencang terjadi sebagai wilayah Kota Bogor khususnya di wilayah timur dan Selatan.


“Lokasi pohon tumbang berada di Jalan Raya Pajaran. Lalu di royal tajur. Juga ada di Pamoyanan, Rangga mekar,” uja Kepala BPBD Kota Bogor Priyatna.


Dia menambahkan, saat ini petugas BPBD Kota Bogor tengah melakukan asesment dan mengevakuasi pohon yang roboh menutupi badan jalan. “Ini kita lagi penanganan,” tukasnya.




















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Mesjid Al Aqsa ditunda di Buka Lagi Sampai 31 Mei 2020

Mesjid Al Aqsa ditunda di Buka Lagi Sampai 31 Mei 2020
Foto: Getty Images/Spencer Platt


Pekan lalu, jamaah berkumpul di luar masjid Al-Aqsa menjalankan shalat Idul Fitri, situs paling suci ketiga Islam, untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan, sementara interior masjid tetap ditutup karena pandemi virus corona.




Shalat jumat masih tidak diharapkan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada 29 Mei. Di tengah larangan seruan bagi para jamaah untuk berkumpul bersama dan shalat jumat di luar mesjid sebagai protes atas penundaan pembukaan kembali situs suci tersebut.




Masjid telah ditutup sejak Maret di tengah penyebaran coronavirus untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun dan pada awalnya diharapkan untuk membuka kembali pintunya setelah Idul Fitri - hari yang menandai akhir bulan suci Islam Ramadhan.


Pembukaan kembali, bagaimanapun, ditunda hingga 31 Mei.


Menurut anggota Wakaf Islam, Khalil Assali, umat Islam yang datang ke Masjid Al Aqsa langkah-langkah keselamatan itu telah diatur oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Salat jamaah di Masjid Al Aqsa akan dimulai Minggu (31/5) pada salat subuh.


"Kami telah menginstruksikan penjaga wakaf untuk mengambil semua tindakan pencegahan untuk menghindari kepadatan, terutama di gerbang masjid," kata Khalil.


Direktur Royal Hashemite Fund untuk pemulihan Al Aqsa, Wasfi Kaulani mengatakan bahwa pihak berwenang di Yerussalem telah membuat semua persiapan yang diperlukan untuk kembalinya para jamaah dengan selamat.


"Seluruh kompleks Al Aqsa didisinfektan dan sebuah (tanda) lingkaran dibuat untuk memastikan bahwa jamaah menjaga jarak ketika mereka berdoa," kata Wasfi.


Dia menambahkan kompleks Al Aqsa menampung masjid, aula, dan alun-alun besar itu diyakininya akan kembali menampung ribuan jamaah.



Penjaga wakaf, Naser Abu Sharif, mengatakan bahwa seluruh staf akan dikerahkan untuk bekerja sama dengan sukarelawan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 berjalan dengan semestinya. Dia berharap ribuan jamaah datang ke masjid pada hari Minggu.


"Kami mengharapkan ribuan (jamaah) untuk menghadiri salat malam pada hari Minggu," dia menambahkan.


Senada, aktivis Yerusalem optimistis orang-orang akan mematuhi peraturan kesehatan yang telah diterapkan. Banyak umat islam yang menantikan untuk kembali salat berjamaah dan ingin kembali beribadah di masjid, apalagi di Masjid Al Aqsa.


"Keputusan dewan wakaf telah diterima dengan baik dan orang-orang ingin kembali (ibadah) ke Al Aqsa, sementara juga mengikuti pedoman ketat dari pejabat dan penjaga wakaf. Orang-orang di Yerusalem telah melewatkan pergi ke masjid dan ingin kembali," kata Zuhikah, salah satu aktivis Yerussalem.




















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah yang Diterbitkan Kemendikbud

Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah yang Diterbitkan Kemendikbud


Wacana akan dibuka lagi sekolah tanggal 13 Juli 2020 menyeruak, namun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait. Dan di bawah ini file pdf 'Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah' yang Diterbitkan Kemendikbud.






Seperti dilansir resmi dari web kemdikbud.go.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Regulasi, Chatarina Muliana Girsang menyampaikan Surat Edaran Nomor 15 ini untuk memperkuat Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).


“Layanan pembelajaran ini masih mengikuti SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 yang disetujui dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan BDR selama darurat Covid-19, ”disampaikan Chatarina pada Bincang Sore secara rutin, di Jakarta, pada hari Kamis, 28 Mei 2020.


Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.


“Pilihannya saat ini yang utama adalah memutus mata rantai Covid-19 dengan kondisi yang ada semaksimal mungkin, dengan tetap menyetujui layanan pendidikan. Prinsipnya Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala sekolah, dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan yang utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah, ”ungkap Chatarina.


Kembali Chatarina mengingatkan bahwa, kegiatan BDR Diadakan untuk memberikan pengalaman belajar didik, tanpa terbebani, menuntaskan seluruh capaian kurikulum dengan Tentang Pendidikan Kecakapan Hidup, Antara Lain Tentang Pandemi Covid19. “Materi pembelajaran inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik,”


Chatarina menambahkan aktivitas dan penugasan BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk pertimbangan pembagian akses terhadap fasilitas BDR. “Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bernilai kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi nilai / nilai kuantitatif, serta mengedapankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua,” terangnya.



Tahun Ajaran Baru Tidak Harus Tatap Muka



Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Plt. Dirjen PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad menerangkan bahwa lazimnya, kalender pendidikan untuk jenjang PAUD Dikdasmen ditetukan pada minggu ketiga di bulan Juli. Ditegaskan Hamid, ingat saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19, tahun ajaran baru tidak sama dengan Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah.




Metode dan media pelaksanaan BDR dilaksanakan dengan dengan Belajar Jarak Jauh yang dibagi menjadi dua Belajar jarak jauh dalam jaringan (berani) dan jaringan luar (memikat). "PJJ ada yang berani, ada yang semi berani, dan ada yang memikat," kata Hamid.


Untuk media pembelajaran jarak jauh daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar. Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.


Kemudian, untuk metode pembelajaran jarak jauh secara luring, warga satuan pendidikan khususnya peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud antara lain program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.


"Ketika tahun ajaran baru sebagian besar sekolah menggunakan PJJ maka ini yang akan diperkuat. Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," pungkas Hamid Muhammad.


Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Terbaru Yang Diterbitkan Oleh Kemendikbud Final




















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




Kota Bogor Resmi Buka Masjid di Tengah PSBB

Kota Bogor Resmi Buka Masjid di Tengah PSBB
Illustrasi Masjid Bekasi


Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi membuka masjid dan tempat ibadah lainnya untuk bisa digunakan kembali secara bersama-sama oleh warga.




Keputusan itu diumumkan Wali Kota Bogor, Bima Arya usai menggelar rapat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor.


"Menyepakati untuk merumuskan satu protokol kesehatan agar rumah ibadah bisa tetap menjalankan ibadah," ujar Bima, seperti dikutip dari akun Instagram-nya, Jumat 29 Mei 2020.


Namun demikian, Bima menyatakan pembukaan tempat ibadah tersebut harus diiringi protokol kesehatan yang ketat. Penerapan protokol kesehatan tersebut nantinya menjadi syarat sebelum sebuah rumah ibadah diizinkan kembali dibuka.


Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bogor Nomor 440/1824-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan di masjid selama wabah pandemi Covid-19.


"Dalam surat edaran ini untuk masjid kita mengatur bahwa masjid diperkenankan melakukan kegiatan keagamaan dengan syarat ada pengawasan ketat," jelas Bima.


Bima menjelaskan, sejumlah protokol yang harus diterapkan itu misalnya, menyediakan sarana cuci tangan, memeriksa suhu tubuh jamaah, mempersingkat pelaksanaan khutbah, mengatur jarak antar jamaah sekitar 2 meter, dan dianjurkan membawa perlengkapan ibadah dari rumah.


Selain itu, lanjut Bima, bagi jamaah yang terdeteksi berada dalam kondisi kurang sehat, maka tidak diperkenankan mengikuti kegiatan beribadah di masjid atau tempat ibadah lainnya bersama dengan jamaah lain.


Bima juga mengimbau agar warga tidak mengajak anak yang berusia di bawa 15 tahun saat hendak pelaksanaan ibadah di rumah ibadah. Begitu pula dengan lansia berusia di atas 45 tahun, juga dihimbau tetap beribadah di rumah atau kediaman masing-masing.





"Itu gambaran teknis protokol kesehatan yang dirumuskan pemerintah kota bersama-sama dengan MUI dan DKI Kota Bogor, " ujarnya.


Agar protokol kesehatan itu bisa diterapkan dengan baik, Bima mengaku akan meminta tim gugus tugas Covid-19 untuk melakukan pengawasan.


Kota Bogor diketahui tengah mempersiapkan tatanan kenormalan baru atau New Normal dengan memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Perpanjangan PSBB yang disebut PSBB transisi itu berlangsung dari 27 Mei-4 Juni 2020.


Berdasarkan analisis dan masukan dari pakar epidemiologi, kata Bima Arya, Kota Bogor sudah bisa mempersiapkan fase new normal dengan pertimbangan kurva Covid-19 di Kota Bogor terus melandai sejak penerapan dari PSBB tahap I sampai PSBB tahap III.

























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara