Depok - PemKot Depok menutup sementara Pasar Cisalak selama dua hari, 31 Mei-1 Juni 2020, setelah ada empat pedagang di sana yang positif corona (Covid-19).
"Minggu dan Senin ini kami tutup sementara untuk disterilisasi seluruh area pasar tradisional ini demi kenyamanan dan keamanan pengunjung," kata Kepala UPT Pasar Cisalak, Sutisna di Depok, pada hari Minggu, 31 Mei 2020, seperti dilansir Antara.
Dia menerangkan, empat pedagang tersebut dinyatakan positif setelah mengikuti tes swab atau PCR yang diadakan UPT Pasar beberapa waktu lalu.
Empat pedagang itu sudah tidak berdagang lagi sejak dinyatakan positif.
"Mereka kini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok," ujar Sutisna.
Ia mengungkapkan agar temuan virus corona tak menyebar di dalam pasar, pihak UPT Pasar Cisalak melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar.
Baca juga: Pasar Cileungsi Bogor ditutup sementara setelah jadi klaster COVID-19.
Baca juga: Ratusan Pedagang dan Pengunjung Pasar Gunung Batu Jalani Rapid Test.
Sutisna mengaku, masih menunggu instruksi dari dinas terkait perihal karantina untuk pedagang lainnya. "Kalau karantina kan 14 hari, kita tunggu dari Dinkes," ujarnya.
Pemkot Depok, menurut dia, juga melakukan rapid test kepada 50 pedagang yang berada di luar pasar. Dalam tes tersebut, tidak semua pedagang bersedia ikut karena berbagai alasan.
"Kemarin dilaksanakan. Harusnya 100 orang tapi ada 52 orang juga tapi karena banyak juga yang enggak mau ikut tes," ucapnya.
Terkait penutupan pasar Cisalak kemarin dan hari ini, Sutisna mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan penutupan operasional sementara ini kepada pedagang dan pengunjung sejak dua hari kemarin. Dengan begitu, untuk saat ini aktivitas jual-beli dialihkan melalui belanja dalam jaringan (daring) atau online.
"Sejauh ini sudah 70 persen pedagang menggunakan belanja online, jadi walaupun ditutup mereka tetap bisa jual-beli. Pasar akan dibuka kembali pada Selasa 2 Juni," jelasnya.