Monday 1 June 2020

Total 29 Ribu Personel Gabungan Siaga New Normal di Jabar

Total 29 Ribu Personel Gabungan Siaga New Normal di Jabar
Petugas kepolisian memeriksa kelengkapan pengemudi saat penyekatan arus balik menuju Jakarta di Gerbang masuk Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)


Sedikitnya 17 ribu personel dari Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan mengawal pelaksanaan New Normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di 15 wilayah yang tersebar di provinsi itu.




Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga menuturkan, Polri tidak akan sendiri mengawal berlangsungnya New Normal di Jabar. Mereka akan dibantu aparat dari TNI.


"Jadi total kekuatan ada 29 ribu personel. Dari Polda Jabar sebanyak 17 ribu, dan empat ribu dari TNI," kata Saptono, Bandung, pada hari Minggu, 31 Mei 2020.


Selain dari TNI, lanjut Saptono, tenaga kesehatan dan Satpol PP akan turut mendampingi.


"Sementara instansi terkait seperti Satpol PP dan kesehatan ada delapan ribu," ujarnya.


Baca juga: Protocol Kesehatan Untuk Restoran Hingga Kafe di New Normal.


Baca juga: Siap Buka, Restoran dan Hotel di Kota Bogor Siapkan Promo Besar-besaran.


Sedangkan, pengawalan akan dilakukan sebagaimana aturan yang telah ditetapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Pada tahap pertama tempat ibadah akan dibuka dan selanjutnya industri, perkantoran, dan mal.


"Untuk lokasi pengawalan, kita sesuaikan apa yang jadi kebijakan daerah," ucap Saptono.


Untuk diketahui, Ridwan Kamil telah mengumumkan 15 kabupaten/kota di zona biru. Kelima belas daerah tersebut diizinkan untuk menerapkan New Normal atau di Jabar dikenal dengan sebutan AKB.


Lima belas daerah yang masuk kriteria zona biru yakni Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.






















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: