Friday 4 March 2022

Pertemuan II - Rusia, Ukraina Sepakat Format Koridor Kemanusiaan untuk Warga Sipil

Rusia, Ukraina Sepakat Format Koridor Kemanusiaan untuk Warga Sipil, Kata Negosiator


©BelTA/Go to the photo bank






Delegasi kedua negara baru-baru ini menyelesaikan perundingan putaran kedua. Kedua pihak gagal mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata atau mengakhiri operasi khusus Rusia, tetapi membuat kemajuan dalam masalah kemanusiaan.







Rusia dan Ukraina merundingkan format koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil Ukraina dari kota, kata kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky. Mereka juga membahas prospek gencatan senjata sementara untuk wilayah di sekitar koridor kemanusiaan, tambahnya.


"Kami berhasil menemukan saling pengertian untuk beberapa [masalah yang diangkat selama pembicaraan], tetapi masalah utama yang diselesaikan hari ini adalah penyelamatan orang-orang, warga sipil, yang berada di zona bentrokan militer", kata Medinsky.


Hasil Pertemuan II Rusia Ukrania




Anggota delegasi Rusia lainnya untuk negosiasi, Leonid Slutsky, mengatakan bahwa pemahaman tentang masalah tersebut telah tercapai, tetapi militer kedua belah pihak belum menentukan rinciannya. Dia menambahkan bahwa militer akan segera merundingkan pembentukan koridor kemanusiaan.


Kantor Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB juga akan membahas mekanisme koordinasi bantuan kemanusiaan ke Ukraina.


Perwakilan Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia, Mikhail Podolyak, membenarkan bahwa kedua pihak mencapai kesepahaman tentang masalah pembentukan koridor kemanusiaan. Dia mengatakan mereka akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dan untuk mengirim obat-obatan dan makanan ke daerah-daerah yang paling terkena dampak pertempuran.



Putaran Baru Negosiasi Di Depan



Perwakilan Rusia dan Ukraina bertemu untuk putaran kedua negosiasi pada 3 Maret. Kedua pihak membahas masalah militer, internasional, dan kemanusiaan serta cara-cara penyelesaian politik untuk konflik tersebut, kata Medinsky. Para pihak dalam pembicaraan tidak berhasil mencapai kesepakatan apa pun di luar masalah membangun koridor kemanusiaan.


Namun, mereka sepakat untuk bertemu untuk negosiasi putaran ketiga dalam waktu dekat. Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, dengan alasan perlunya demiliterisasi Ukraina dan memindahkan senjata berbahaya dari wilayahnya yang mengancam Rusia, dan untuk "menghilangkan Nazi" negara itu.


Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain memulai operasi setelah Kiev gagal menyelesaikan konflik Donbass secara damai, sesuai kesepakatan Minsk. Putin juga mengutip Kiev mengancam Rusia dengan kembali ke statusnya sebagai negara nuklir.

Thursday 3 March 2022

Marjorie Taylor Greene Kecam Biden sebagai 'Tidak Kompeten Secara Mental'

Marjorie Taylor Greene Kecam Biden sebagai 'Tidak Kompeten Secara Mental'

Marjorie Taylor Greene Kecam Biden sebagai 'Tidak Kompeten Secara Mental'


©REUTERS/LEAH MILLIS






Selama pidato Kenegaraan Presiden Joe Biden di depan Kongres pada Selasa malam, Marjorie Taylor Greene berusaha memulai nyanyian "membangun tembok" ketika POTUS berfokus pada isu-isu terkait krisis migrasi.







Anggota Kongres dari Partai Republik Marjorie Taylor Greene telah mengecam Presiden Joe Biden atas pidato kenegaraannya baru-baru ini, mengecam POTUS sebagai orang yang "tidak kompeten secara mental".


Greene meluncurkan serangan verbalnya pada Biden selama pidato 30 menit di 'Right Side Broadcasting Network', sebuah perusahaan media konservatif yang dikenal dengan demonstrasi langsung untuk mendukung mantan Presiden AS Donald Trump.


Dalam anggukan yang jelas ke Ukraina, anggota kongres menuduh POTUS diduga mengirim "ribuan tentara Amerika ke Eropa Timur untuk mempertahankan perbatasan negara lain", menyusul dimulainya operasi khusus Rusia pada 24 Februari yang bertujuan untuk demiliterisasi dan "de-Nazifikasi" Ukraina.


“Di bawah Presiden Trump, (perkembangan) ini tidak akan pernah terjadi. Selama empat tahun negara kita memiliki pemimpin sejati yang memimpin Amerika dan seluruh dunia menuju perdamaian demi kekuatan,omong kosong", kata Greene.


Dia juga mengklaim bahwa "tidak heran Amerika lemah" dan menambahkan bahwa Biden konon "menempatkan Amerika sebagai yang terakhir" karena dia "secara harfiah melayani China dan dunia". Perwakilan Georgia menggambarkan POTUS sebagai "globalis... untuk kepentingan China dan untuk kepentingan Rusia".


Secara terpisah, anggota Kongres merujuk pada putra POTUS, mengklaim bahwa "presiden Amerika Serikat benar-benar dikompromikan karena setiap pemimpin dunia memiliki konten laptop Hunter Biden dan lebih banyak lagi untuk memerasnya".


Dia kemudian melangkah lebih jauh dengan berargumen, "...yang dia (presiden AS) pedulikan adalah melindungi Hunter Biden dan dia tidak akan melindungi salah satu dari kita. Inilah sebabnya saya telah memperkenalkan empat pasal pemakzulan pada Joe Biden".


Pernyataan Greene mengikuti dia mencoba untuk meneriakkan "bangun tembok" selama pidato Kenegaraan POTUS pada hari Selasa, dalam referensi yang jelas pada seruan mantan Presiden Donald Trump untuk membangun tembok melintasi perbatasan selatan AS untuk mengatasi migran ilegal.



Peringkat Persetujuan Joe Biden Turun



Jajak pendapat ABC News/Washington Post baru-baru ini menunjukkan bahwa peringkat persetujuan Biden telah turun menjadi 37%, dengan 55% tidak setuju, turun 4 poin persentase sejak November dan 15 poin sejak April 2021.


Sejumlah besar faktor membuat angka persetujuan Biden tetap rendah, seperti penanganannya terhadap situasi Ukraina, respons pandemi COVID-19, krisis perbatasan migrasi, dan ketajaman mentalnya.



Skandal Laptop Hunter Biden



Skandal seputar apa yang disebut "laptop dari neraka" yang konon milik Hunter Biden dimulai pada Oktober 2020, ketika New York Post menerbitkan sebuah artikel tentang dua email yang diduga diterima oleh putra Biden dari seorang pejabat tinggi di perusahaan Ukraina Burisma ketika dia berada di dewan perusahaan.


Dalam email Mei 2014, penasihat dewan Burisma Vadym Pozharsky konon meminta Hunter Biden untuk "menggunakan pengaruhnya" untuk secara politis mendukung perusahaan Ukraina, sementara dalam email lain, tertanggal April 2015, Pozharsky berterima kasih kepada Biden yang lebih muda karena mengatur pertemuannya dengan Ayah 52 tahun, Wakil Presiden AS saat itu Joe Biden.


Dugaan email dilaporkan bersumber dari hard drive laptop yang rusak, yang dikatakan milik Hunter Biden yang diturunkan untuk diperbaiki di sebuah toko di negara bagian asalnya, Delaware. POTUS, pada bagiannya, telah berulang kali bersikeras bahwa dia tidak pernah ada hubungannya dengan urusan bisnis putranya, membanting tuduhan terhadap Hunter Biden sebagai "kotoran dari antek (mantan Presiden AS) Donald Trump".

Kondisi Bali Saat Hari Raya Nyepi, Jalanan Kosong hingga Data Ponsel Dimatikan

Kondisi Bali Saat Hari Raya Nyepi, Jalanan Kosong hingga Data Ponsel Dimatikan

Kondisi Bali Saat Hari Raya Nyepi, Jalanan Kosong hingga Data Ponsel Dimatikan


Umat Hindu mengikuti upacara Tawur Agung di Pura Agung Giri Natha. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.






Hari raya Nyepi jatuh pada hari ini, hari Kamis, 03/03/2022. Jalanan Bali yang biasanya ramai lalu lalang kendaraan pun tampak sepi. Sehari sebelumnya, tepatnya pada hari pengrupukan, umat Hindu di bali melaksanakan upacara pencaruan baik di tingkat banjar adat hingga di rumah masing-masing. Tujuannya untuk menetralisir energi negatif menyambut tahun baru Saka 1944.







Umat Hindu memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada hari Kamis, 03/03/2022. Nuansa perayaan Nyepi di Pulau Bali begitu terasa karena mayoritas penduduknya menganut agama Hindu.


Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana mengatakan, pada Hari Suci Nyepi, umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian.


Catur Brata Penyepian meliputi empat pantangan, yaitu Amati geni (tidak menyalakan api), Amati karya (tidak bekerja), Amati lelungan (tidak berpergian), dan Amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan).


“Tahun baru itu dirayakan dengan melakukan introspeksi diri, sehingga kita melaksanakan dengan cara yang sepi atau menyepi yang merupakan cara terbaik untuk introspeksi diri," katanya, pada hari Senin, 28/02/2022.


Bandara saat Nyepi Bandara I Gusti Ngurah Rai tutup saat Nyepi.


Kondisi Bali Saat Nyepi, Petugas Adat Siaga Sejumlah polisi tradisional yang disebut pecalang akan bersiaga untuk menjaga ketertiban perayaan Nyepi.


Penjagaan akan dilakukan di jalan-jalan utama, fasilitas publik, hingga berkeliling ke kediaman warga.


“Untuk menjaga ketertiban dan keamanan secara tradisional, ada polisi tradisional yang disebut dengan pecalang yang melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Hari Suci Nyepi,” kata Pitana.



Jalanan Kosong



Umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian pada saat Hari Raya Nyepi. Sehingga, jalanan akan lengang lantaran tak ada warga beraktivitas kecuali untuk kondisi darurat.


Selain itu, Umat Hindu juga melakukan pantangan amati lelungan, yang berarti tidak bepergian.


“Kalau pergi ke Denpasar, Singaraja, termasuk Kuta yang paling ramai, maka jalan-jalan total sepi, total tidak ada orang,” terang Pitana.


Terkait hal itu, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) akan menutup sementara operasional Jalan Tol Bali Mandara.


Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang mengatakan bahwa penutupan tersebut akan berlaku selama 32 jam.


Terhitung mulai Rabu, 2 Maret 2022 pukul 23.00 WITA dan akan dibuka pada Jumat 4 Maret 2022 pukul 07.00 WITA.


"Dalam rangka turut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal, maka operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara secara keseluruhan selama 32 jam," kata Adiputra, pada hari Selasa, 01/02/2022.


Selama Nyepi Fasilitas Umum Ditutup Seluruh fasilitas publik termasuk pusat perbelanjaan, pasar, bandara, hingga kantor akan tutup saat Hari Raya Nyepi.


Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali dipastikan menutup operasional bandara selama 24 jam penuh.


Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira pun membenarkan informasi tersebut.


"Hari Kamis, tanggal 3 Maret 2022 dimulai dari pukul 06.00 WITA sampai hari Jumat tanggal 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tutup secara operasional," kata Taufan Yudhistira.


Akan tetapi, kebijakan tersebut dikecualikan untuk penerbangan darurat termasuk evakuasi medis (medival evacuation flight).



Listrik dan Lampu Penerangan Jalan Mati



Umat Hindu juga mematikan listrik selama Nyepi, hal itu sejalan dengan pantangan amati geni atau tidak menyalakan api.


PT PLN (Persero) tidak akan memadamkan listrik sehingga aliran listrik di Bali tetap menyala.


Namun, selama melaksanakan amati geni, umat Hindu diminta secara mandiri untuk mematikan listrik di kediamannya masing-masing.


Sedangkan, khusus di Pulau Nusa Penida, akan dilakukan pemadaman listrik selama 24 jam, yang mana telah sesuai dengan kesepakatan pemerintah setempat.


Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar Iketut Sriawan mengatakan, untuk mendukung kelancaran Hari Raya Nyepi, Penerangan Jalan Umum (LJPU) akan dipadamkan tersebar di seluruh Kota Denpasar.


"Dishub Kota Denpasar akan memadamkan Lampu Penerangan Jalan Umum (LJPU) yang berjumlah sebanyak 18.187 lebih," kata Sriawan dikutip dari media Kompas, pada hari Selasa, 01/03/2022.



Data Ponsel dan IPTV akan Dimatikan



Adapun, layanan data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) di Bali bakal dimatikan selama 24 jam.


Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan, layanan itu akan dimatikan mulai Kamis 3 Maret 2022 pukul 06.00 WITA sampai dengan Jumat 4 Maret 2022 pukul 06.00 WITA.


"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, provider yang melayani data seluler dan IPTV di wilayah Provinsi Bali dan sekitarnya akan mematikan data seluler dan IPTV," kata Pramana dalam keterangan tertulis yang diterima media Kompas, pada hari Senin, 28/02/2022.


Meski layanan seluler dan IPTV dimatikan, namun layanan telepon, SMS dan internet fiber optik tetap dapat digunakan selama Hari Raya Nyepi.

Curi Hape untuk Berobat, Kakek Kadir Menerima Restorative Justice dari Kejari Kabupaten Bogor

Curi Hape untuk Berobat, Kakek Kadir Menerima Restorative Justice dari Kejari Kabupaten Bogor

Curi Hape untuk Berobat, Kakek Kadir Menerima Restorative Justice dari Kejari Kabupaten Bogor


Kejari Kabupaten Bogor hentikan kasus Kadir dan Irawan./Foto: Rishad






Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor menghentikan penuntutan (restorative justice) terhadap Kadir dan Irawan, pelaku pencurian yang merugikan korban Rp2,5 juta, pada hari Rabu, 02/03/2022.







Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Agustian Sunaryo mengungkapkan bahwa penghentian penuntutan ini telah diatur dalam Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2020.


“Tentu dengan berbagai aspek, ya, untuk bisa diterapkan,” kata Agustian.


Dia menyebutkan, beberapa alasan yang membuat kedua pelaku mendapat restorative justice, yakni baru sekali melakukan tindak pidana, ketidakmampuan ekonomi, serta tersangka Kader merupakan manula dan menderita stroke.


Kemudian, restorative justice juga dapat terpenuhi karena korban berinisial MD (15) berserta ibunya Siti Maryam Nurlela telah memaafkan dan menerima ganti rugi dari tersangka.


Kakek Kadir dan Irawan resmi dibebaskan pada Rabu, 2 Maret 2022 setelah ditahan sejak 3 Desember 2021 di ruang tahanan Mako Polres Bogor.


Adapun aksi keduanya bermula pada Minggu, 28 November 2021 sekira pukul 11.00 WIB di depan Cibinong City Mall (CCM), Cibinong, Kabupaten Bogor.


Saat itu tersangka Kakek Kadir dan Irawan menemui korban MD dan memberinya cincin yang disebutnya dapat digunakan untuk jaga diri.


Kedua tersangka kemudian meminta korban MD berjalan menggunakan cincin dengan menitipkan handphone-nya terlebih dahulu.


Namun, setelah MD kembali ke tempat semula, kedua tersangka sudah tidak di lokasi dan membawa kabur handphone milik MD.


“Kemudian pada tersangka menjualnya seharga Rp600.000 yang dibagi masing-masing sebesar Rp300.000 untuk kebutuhan sehari-hari dan pengobatan stroke,” terang Agustian.


Proses pengajuan penghentian perkara tersebut di Kejari Kabupaten Bogor dimulai pada saat dilaksanakannya penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) oleh penyidik Polsek Cibinong pada Senin, 14 Februari 2022.

Kemenlu Rusia - Angkatan bersenjata Rusia menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina

Kemenlu Rusia - Angkatan bersenjata Rusia menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina

Kemenlu Rusia - Angkatan bersenjata Rusia menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina








Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina sejak dimulainya operasi militer, termasuk menembak jatuh 13 pesawat dan 47 drone, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov kepada wartawan, Rabu.







"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus menyerang infrastruktur militer Ukraina," katanya. “Secara total, 1.533 target terkena selama operasi, termasuk 54 pos komando dan pusat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina, 39 sistem rudal S-300, Buk M-1 dan Osa dan 52 stasiun radar.”


Konashenkov mengatakan target hancur lainnya termasuk 47 pesawat yang jatuh di darat, sementara 13 pesawat dan 47 drone lainnya ditembak jatuh di udara. Juga hancur 484 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 63 peluncur roket ganda, 217 unit artileri lapangan dan mortir dan 336 unit peralatan khusus.


Pada 24 Februari, Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari para kepala republik Donbass. Dia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina, oleh karena itu tidak ada ancaman bagi penduduk sipil.



Lavrov - Pangkalan NATO di Krimea akan sangat tidak dapat diterima oleh Rusia



Pangkalan militer NATO akan muncul di Krimea jika tidak bergabung kembali dengan Rusia pada tahun 2014 dan tetap menjadi bagian dari Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada Al Jazeera.


"Uni Eropa memainkan peran utamanya pada tahun 2014, ketika gagal membuat jaminannya untuk dihormati," katanya dalam sebuah wawancara. "Sebuah putsch terjadi, para putschist mengirim geng-geng militan bersenjata ke Krimea, ketika Krimea mengadakan referendum, menolak para putschist dan bersatu kembali dengan Federasi Rusia."


"Ini adalah kontribusi terbesar Uni Eropa untuk keamanan Eropa," lanjut menteri. "Jika ini tidak terjadi di Krimea..., akan ada pangkalan militer NATO di sana sekarang, yang sangat tidak dapat diterima oleh Rusia."


Ramzan Kadyron Kepala Chechnya Kumpulkan 10000 Tentara Chechnya




Lavrov mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, Barat telah membanjiri Ukraina dengan peralatan militer yang memusuhi Rusia. "Selama beberapa tahun sekarang, Ukraina telah dibanjiri senjata, dan akhir-akhir ini telah dilakukan secara aktif," katanya. "Amerika dan Inggris membangun pangkalan militer dan angkatan laut di sana, misalnya, di Laut Azov."


"Laboratorium biologi militer diciptakan oleh Pentagon untuk melanjutkan eksperimen pada bakteri," lanjut Lavrov. "Program AS ini dirahasiakan."


"Itu juga ada di negara-negara lain bekas Uni Soviet tepat di sepanjang perbatasan Federasi Rusia," lanjut menteri. "Penggenangan Ukraina dengan komponen militer yang memusuhi kami sangat aktif."


"Pada tahun 2014, mungkin, tidak akan terjadi apa-apa, tidak akan ada kerusuhan di Ukraina timur, tidak akan ada referendum di Krimea jika perjanjian yang dijamin oleh Jerman, Prancis dan Polandia telah dilaksanakan," kata Lavrov. "Tetapi mereka menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk memaksa Kyiv untuk menghormati tanda tangan dari apa yang disebut orang-orang hebat Eropa."


"Kami sekarang berbicara tentang sejauh mana Uni Eropa dapat memainkan peran independen dalam upaya untuk memastikan keamanan Eropa," katanya.



Mengapa John Mearsheimer Menyalahkan AS atas Krisis di Ukraina



Ilmuwan politik John Mearsheimer telah menjadi salah satu kritikus kebijakan luar negeri Amerika yang paling terkenal sejak akhir Perang Dingin. Mungkin terkenal karena buku yang ditulisnya bersama Stephen Walt, “The Israel Lobby and US Foreign Policy,” Mearsheimer adalah pendukung politik kekuatan besar—sebuah aliran hubungan internasional realis yang mengasumsikan bahwa, dalam upaya kepentingan pribadi untuk melestarikan keamanan nasional, negara akan bertindak lebih dulu untuk mengantisipasi musuh.


John Mearsheimer, Cassandra 2014 yang paling penting, memperingatkan pada saat itu bahwa Barat membawa Ukraina ke bencana


Selama bertahun-tahun, Mearsheimer berpendapat bahwa AS, dalam mendorong untuk memperluas NATO ke timur dan membangun hubungan persahabatan dengan Ukraina, telah meningkatkan kemungkinan perang antara kekuatan bersenjata nuklir dan meletakkan dasar bagi posisi agresif Vladimir Putin terhadap Ukraina. Memang, pada tahun 2014, setelah Rusia mencaplok Krimea, Mearsheimer menulis bahwa “Amerika Serikat dan sekutu Eropanya berbagi sebagian besar tanggung jawab atas krisis ini.”


Invasi Ukraina saat ini telah memperbarui beberapa perdebatan lama tentang hubungan antara AS dan Rusia. Meskipun banyak kritikus Putin berpendapat bahwa ia akan mengejar kebijakan luar negeri yang agresif di bekas Republik Soviet terlepas dari keterlibatan Barat, Mearsheimer mempertahankan posisinya bahwa AS bersalah karena memprovokasi dia.


Menurut John Mearsheimer, semua masalah dalam kasus ini benar-benar dimulai pada April 2008, di KTT NATO di Bucharest, di mana setelah itu NATO mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Ukraina dan Georgia akan menjadi bagian dari NATO. Rusia membuatnya sangat jelas pada saat itu bahwa mereka memandang ini sebagai ancaman eksistensial, dan mereka menarik garis di pasir. Namun demikian, apa yang terjadi dengan berlalunya waktu adalah bahwa kami telah bergerak maju untuk memasukkan Ukraina di Barat untuk menjadikan Ukraina benteng Barat di perbatasan Rusia. Tentu saja, ini mencakup lebih dari sekadar ekspansi NATO, ekspansi NATO adalah inti dari strategi, tetapi itu termasuk E.U., ekspansi juga, dan itu termasuk mengubah Ukraina menjadi demokrasi liberal pro-Amerika, dan, dari perspektif Rusia, ini adalah ancaman eksistensial.


Jika Ukraina menjadi negara demokrasi liberal pro-Amerika, dan menjadi anggota NATO, dan anggota Uni Eropa, Rusia akan menganggap hal itu sangat tidak dapat diterima. Jika tidak ada ekspansi NATO dan tidak ada E.U. ekspansi, dan Ukraina baru saja menjadi demokrasi liberal dan bersahabat dengan Amerika Serikat dan Barat secara lebih umum, mungkin bisa lolos begitu saja. Anda ingin memahami bahwa ada strategi tiga cabang yang dimainkan di sini: E.U. ekspansi, ekspansi NATO, dan mengubah Ukraina menjadi demokrasi liberal pro-Amerika.


Apa yang terjadi di Ukrania, bukan imperialisme, ini adalah politik kekuatan besar. Ketika Anda adalah negara seperti Ukraina dan Anda tinggal bersebelahan dengan kekuatan besar seperti Rusia, Anda harus memperhatikan dengan cermat apa yang dipikirkan orang Rusia, karena jika Anda mengambil tongkat dan menyodok mata mereka, mereka akan membalas. Negara-negara di belahan bumi Barat memahami hal ini dengan baik sehubungan dengan Amerika Serikat.



Doktrin Monroe, pada dasarnya



Amerika tidak akan mengizinkan negara-negara di belahan bumi Barat, yang sebagian besar negara demokrasi, untuk memutuskan jenis kebijakan luar negeri yang mereka miliki—Anda dapat mengatakan itu baik atau buruk, tetapi itu adalah imperialisme, bukan?


Kami pada dasarnya mengatakan bahwa kami memiliki semacam pendapat tentang bagaimana negara-negara demokratis menjalankan bisnis mereka.


Kami memiliki pendapat itu, dan, pada kenyataannya, kami menggulingkan para pemimpin yang terpilih secara demokratis di belahan bumi Barat selama Perang Dingin karena kami tidak senang dengan kebijakan mereka. Ini adalah cara kekuatan besar berperilaku.


Tentu saja kami melakukannya, tetapi saya bertanya-tanya apakah kami harus bersikap seperti itu. Ketika kita berpikir tentang kebijakan luar negeri, haruskah kita berpikir untuk mencoba menciptakan dunia di mana baik AS maupun Rusia tidak berperilaku seperti itu?


Bukan begitu cara dunia bekerja. Ketika Anda mencoba menciptakan dunia yang terlihat seperti itu, Anda akan berakhir dengan kebijakan bencana yang dilakukan Amerika Serikat selama momen unipolar. Kami berkeliling dunia mencoba menciptakan demokrasi liberal. Fokus utama AS, tentu saja, adalah di Timur Tengah yang lebih luas, dan Anda tahu seberapa baik itu berhasil?


Tidak terlalu baik.


John Mearsheimer menilai akan sulit untuk mengatakan bahwa kebijakan Amerika di Timur Tengah dalam tujuh puluh lima tahun terakhir sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, atau dalam tiga puluh tahun terakhir sejak berakhirnya Perang Dingin, telah menciptakan liberalisme demokrasi di Timur Tengah.


Mungkin itulah yang dimaksud dengan Doktrin Bush selama momen unipolar.


Timur Tengah, tidak di Arab Saudi dan tidak di Mesir. Untuk memulainya, Doktrin Bush pada dasarnya mengatakan bahwa jika kita bisa menciptakan demokrasi liberal di Irak, itu akan memiliki efek domino, dan negara-negara seperti Suriah, Iran, dan akhirnya Arab Saudi dan Mesir akan berubah menjadi negara demokrasi. Itulah filosofi dasar di balik Doktrin Bush. Doktrin Bush tidak hanya dirancang untuk mengubah Irak menjadi negara demokrasi. AS memiliki skema yang jauh lebih besar dalam pikiran.


Kita dapat memperdebatkan seberapa besar orang-orang yang bertanggung jawab di pemerintahan Bush benar-benar ingin mengubah Timur Tengah menjadi sekumpulan negara demokrasi, dan benar-benar berpikir itu akan terjadi. Perasaan saya adalah bahwa tidak ada banyak antusiasme untuk mengubah Arab Saudi menjadi negara demokrasi.


Yah, saya pikir fokus pada Arab Saudi mengambil kasus yang mudah dari sudut pandang Anda. Itu adalah kasus yang paling sulit dari sudut pandang Amerika, karena Arab Saudi memiliki begitu banyak pengaruh atas kita karena minyak, dan itu jelas bukan demokrasi. Tetapi Doktrin Bush, jika Anda melihat apa yang kami katakan saat itu, didasarkan pada keyakinan bahwa kami dapat mendemokratisasikan Timur Tengah yang lebih luas. Itu mungkin tidak terjadi dalam semalam, tetapi pada akhirnya akan terjadi.


Saya kira maksud saya adalah tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata, dan, apa pun pidato bunga-bunga Bush, saya tidak merasa seperti kebijakan Amerika Serikat pada titik mana pun dalam sejarahnya baru-baru ini untuk mencoba dan memastikan demokrasi liberal di seluruh dunia. .


Dengan Ukraina, sangat penting untuk dipahami bahwa, hingga 2014, kami tidak membayangkan ekspansi NATO dan E.U. ekspansi sebagai kebijakan yang ditujukan untuk menahan Rusia. Tidak ada yang secara serius berpikir bahwa Rusia adalah ancaman sebelum 22 Februari 2014. Ekspansi NATO, EU ekspansi, dan mengubah Ukraina dan Georgia dan negara-negara lain menjadi demokrasi liberal adalah semua tentang menciptakan zona perdamaian raksasa yang tersebar di seluruh Eropa dan termasuk Eropa Timur dan Eropa Barat.


Itu tidak ditujukan untuk menahan Rusia. Apa yang terjadi adalah krisis besar ini pecah, dan kami harus menyalahkan, dan tentu saja kami tidak akan pernah menyalahkan diri kami sendiri. Kami akan menyalahkan Rusia. Jadi kami menemukan cerita ini bahwa Rusia bertekad untuk melakukan agresi di Eropa Timur. Putin tertarik untuk menciptakan Rusia yang lebih besar, atau bahkan mungkin menciptakan kembali Uni Soviet.


Masalah pencaplokan Krimea, dalam sebuah artikel lama di mana John Mearsheimer menulis, “Menurut kebijaksanaan yang berlaku di Barat, Krisis Ukraina dapat disalahkan hampir seluruhnya pada agresi Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin, menurut argumen tersebut, mencaplok Krimea karena keinginan lama untuk menyadarkan kembali Kekaisaran Soviet, dan pada akhirnya dia mungkin akan mengejar sisa Ukraina serta negara-negara lain di Eropa Timur.” Dan kemudian Anda berkata, "Tapi akun ini salah." Apakah sesuatu yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir membuat Anda berpikir bahwa akun itu lebih dekat dengan kebenaran daripada yang mungkin Anda pikirkan?


John Mearsheimer berpikir buktinya jelas bahwa AS tidak menganggap dia agresor sebelum 22 Februari 2014. Ini adalah cerita yang AS ciptakan sehingga kami bisa menyalahkannya. Argumen saya adalah bahwa Barat, khususnya Amerika Serikat, pada prinsipnya bertanggung jawab atas bencana ini.


Tetapi tidak ada pembuat kebijakan Amerika, dan hampir tidak ada di mana pun dalam pembentukan kebijakan luar negeri Amerika, yang mau mengakui garis argumen itu, dan mereka akan mengatakan bahwa Rusia bertanggung jawab.

Wednesday 2 March 2022

Kemenlu Rusia : Tidak Ada Jaminan Tidak Akan Ada Insiden dengan NATO sehubungan dengan Pasokan Senjata ke Ukraina

Kemenlu Rusia : Tidak Ada Jaminan Tidak Akan Ada Insiden dengan NATO sehubungan dengan Pasokan Senjata ke Ukraina

Kemenlu Rusia : Tidak Ada Jaminan Tidak Akan Ada Insiden dengan NATO sehubungan dengan Pasokan Senjata ke Ukraina


©REUTERS/POOL






Kepala NATO Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa aliansi tersebut meningkatkan pasokan rudal pertahanan udara dan senjata anti-tank ke Ukraina di tengah operasi militer yang diluncurkan oleh Rusia untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" Ukraina.







Tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada insiden dengan NATO karena aliansi tersebut terus memasok senjata ke Ukraina, kata Wakil Menteri Luar Negeri Alexander Grushko.


"Kami sangat prihatin dengan program pengiriman senjata itu", katanya. "Semua dalam situasi ini sangat berbahaya, tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada insiden (dengan NATO)".


Mengomentari potensi risiko insiden seperti itu antara Rusia dan aliansi, diplomat Rusia mencatat bahwa Moskow percaya bahwa "masuk akal" NATO untuk tidak ikut campur secara militer dalam situasi di Ukraina.


"Ini menunjukkan bahwa setidaknya ada beberapa kewarasan yang tersisa dalam tindakan NATO," kata Grushko.


Dia mengatakan bahwa masih ada risiko tabrakan antara Moskow dan NATO, dan tidak ada jaminan bahwa insiden potensial tidak akan "meningkat dengan cara yang tidak perlu".


Pada hari Selasa, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi "tidak akan menjadi bagian dari konflik" di Ukraina dan tidak memiliki rencana untuk mengerahkan pasukan di negara itu atau memindahkan pesawat ke wilayah udaranya.


Namun, negara-negara NATO terus memasok senjata ke Ukraina, dengan Stoltenberg mengatakan pada akhir Februari bahwa aliansi itu meningkatkan pasokan rudal pertahanan udara dan senjata anti-tank ke negara itu.


Merenungkan jalan yang bisa diambil oleh hubungan Rusia-NATO, Grushko mengatakan terlalu dini untuk membicarakan hal itu, tetapi mencatat bahwa "jelas mereka tidak bisa sama" seperti sebelumnya. Menunjuk bagaimana Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa janji NATO untuk menerima Ukraina adalah "mekanisme berdetak (yang)... akan meledak cepat atau lambat". Diplomat itu mengatakan Moskow "selalu menganjurkan solusi politik dan diplomatik, bukan solusi militer, bukan solusi teknis militer".


"Kami telah memperingatkan sepanjang waktu bahwa jika ini tidak dapat diselesaikan secara politik berdasarkan konsensus, atas dasar keseimbangan kepentingan, kami harus mengambil tindakan yang kami anggap perlu, maka akan terlambat untuk memintanya, kenapa kami melakukannya”, jelasnya.


Sebuah arsitektur baru dalam hubungan dengan NATO dimungkinkan jika masalah dengan jaminan keamanan Rusia diselesaikan, Grushko mencatat, menunjukkan bahwa Rusia akan terus bersikeras untuk memberikan jaminan hukum non-ekspansi NATO ke timur.


Rusia memulai operasi militer di Ukraina untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" tetangga barat negara itu sebagai tanggapan atas seruan bantuan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dalam melawan agresi oleh pasukan Ukraina. Kremlin mengatakan tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina, dengan Kementerian Pertahanan Rusia menggarisbawahi bahwa pasukan Rusia di Ukraina hanya menargetkan infrastruktur militer dan bahwa penduduk sipil tidak dalam bahaya.

Pemkab Bogor Luncurkan Relawan Pemadam Kebakaran, Tersebar di 18 Kecamatan

Pemkab Bogor Luncurkan Relawan Pemadam Kebakaran, Tersebar di 18 Kecamatan

Pemkab Bogor Luncurkan Relawan Pemadam Kebakaran, Tersebar di 18 Kecamatan


Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA saat meninjau perlengkapan Damkar Kabupaten Bogor. (ayobogor.id/Dok. Pemkab Bogor)






Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor secara resmi meluncurkan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang akan disebar di 18 kecamatan, Selasa 1 Maret 2022.







Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, pembentukan Redkar tersebut adalah bukti konkrit Pemkab Bogor mendukung rencana Pemerintah Pusat. Adapun jumlah relawan yang direkrut sebagai Redkar sekitar 300 orang.


“Mudah-mudahan para relawan ini punya tekad dan niat yang kuat dalam membantu dan menyelamatkan masyarakat, khususnya penduduk Kabupaten Bogor,” ungkap usai Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Bogor tingkat nasional, di halaman Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 1 Maret 2022.


Iwan pun mengapresiasi Damkar Kabupaten Bogor. Pasalnya dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan wilayah yang luas perlu adanya tim pengamanan, salah satunya dari Dinas Damkar.


“Dengan jumlah penduduk yang banyak, permasalahan juga pasti akan banyak, terutama di beberapa kecamatan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi,” ujarnya.


“Tugas pemadam kebakaran sangat mulia, saya tadi terharu melihat simulasi bagaimana semangat kerja petugas Damkar, bekerja di tengah-tengah kobaran api. Ini salah satu bukti bahwa Damkar ini tugasnya sangat-sangat mulia untuk menyelamatkan manusia,” imbuh Iwan.


Untuk itu, pihaknya akan memastikan kebutuhan Damkar akan terpenuhi dari sisi anggaran. Sehingga mampu membuat tangguh petugas Damkar Kabupaten Bogor.


"Insyaallah kami akan bantu, karena urusan Damkar adalah urusan wajib yang ada di Kabupaten Bogor,” ujarnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Safrizal ZA menerangkan, melihat banyaknya kejadian kebakaran dan non kebakaran di Indonesia, maka keterlibatan aktif masyarakat dibutuhkan, karena mengandalkan petugas kebakaran saja tidaklah cukup untuk menjangkau hingga ke seluruh pelosok tanah air.


“Oleh karenanya Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 99 tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga untuk melibatkan peran serta masyarakat dalam bentuk dukungan relawan pemadam kebakaran atau disingkat sebagian Redkar,” terang Safrizal.


Dengan partisipasi masyarakat, lanjut Safrizal, akan menjangkau seluruh lokasi di Indonesia dan mendukung upaya pemadam kebakaran untuk mencapai respon time 15 menit dari laporan terhadap kejadian bencana kebakaran dan penyelamatan.


“Para Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagai pejabat pembina di daerah, untuk dapat menghitung kebutuhan aparatur pemadam kebakaran yang nantinya dapat dijadikan landasan dalam pengusulan formasi pemenuhan aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan dengan mekanisme pengangkatan CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),” ucapnya.


Ia menyebutkan, berbagai ikhtiar berbagai pihak tersebut harus didukung dengan alokasi anggaran yang proporsional di setiap pemerintah daerah. Hal ini demi mendukung tugas pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam melayani masyarakat.









Warga Ukrania usir tentara ukrania yang coba meletakkan tank di halaman rumahnya.




60 KK di Lamongan Terdampak Banjir

60 KK di Lamongan Terdampak Banjir

60 KK di Lamongan Terdampak Banjir


@screenshot video ShitShot






Menurut laporan BNPB, Selasa (1/3/2022), banjir disebabkan oleh saluran irigasi meluap, Luapan ini merendam 60 kepala keluarga (KK) di Desa Bulubrangsi dan Desa Gedog, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan tinggi muka air 40-60 sentimeter.







BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan melaporkan, bahwa banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut. Hujan itu membuat debit air di waduk Jajong yang tidak memiliki dam naik signifikan.


"Volume air yang besar mengakibatkan luapan di sepanjang aliran irigasi di Desa Gedog dan mengarah ke Desa Bulubrangsi sampai kali Banayar dan Sungai Pajang yang bermuara di Sungai Bengawan Solo," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.


Abdul mengatakan, dari peristiwa itu, sebanyak 60 unit rumah terendam banjir, termasuk lahan pertanian seluas 25 hektare. Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, namun banjir membuat aktivitas dan mobilitas warga terkendala.


kawasan Lamongan banjir besar




Menurut informasi peringatan dini cuaca dari BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Lamongan hingga hari Kamis, 03/03/2022. Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat dapat mengantisipasi potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.


Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.


Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat perlu dilakukan secara berkesinambungan.


Sampang Madura Dikabarkan Lumpuh Total, Ribuan Rumah Warga, Perkantoran, Sekolah dan Jalanan Terendam Banjir

Sampang Madura Dikabarkan Lumpuh Total, Ribuan Rumah Warga, Perkantoran, Sekolah dan Jalanan Terendam Banjir

Sampang Madura Dikabarkan Lumpuh Total, Ribuan Rumah Warga, Perkantoran, Sekolah dan Jalanan Terendam Banjir








Banjir parah melanda Kabupaten Sampang Madura hari ini, hari Rabu, 02/03/2022. Banjir bahkan melumpuhkan akses dan aktivitas masyarakat setempat.







Ribuan rumah warga di sejumlah kawasan, termasuk daerah kota terendam banjir. Akses jalan nasional, jalur kota, sampai perkantoran pemerintah kebanjiran.


Untuk jalan nasional misalnya, karena tidak bisa dilewati maka arus lalu lintas pun dialihkan melalui jalur alternatif, yakni Jalan Makbol Kelurahan Polagan.


Selain merendam jalan, air bajir juga melumpuhkan pelayanan publik karena sejumlah kantor birokrasi dan Polsek kota ikut menjadi korban banjir.


kawasan Sampang banjir




"Banjir ini terbesar selama beberapa tahun terakhir, ratusan rumah di pemukiman padat penduduk terendam ada yang sedalam satu meter lebih," ujar Rahmad Kurniawan, warga korban banjir di jalan Imam Bonjol.


Rahmad juga mengaku telah mengamankan barang-barang elektronik ke atas loteng lantaran hingga saat ini belum ada tanda-tanda air surut.


"Air masuk kemarin sore dan sampai saat ini masih terus membesar," katanya menambahkan, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.


Sementara itu, beberapa lembaga sekolah seperti SMK Negeri 1, SMP Negeri 6, SDN Delepenang 1, TK Pembangunan, SDN Rongtengah 1, SDN Rongtengah 2 terendam banjir dan terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar.


"Anak saya tidak masuk sekolah karena akses menuju sekolah sudah terendam banjir," kata Surti ibu rumah tangga di Sampang.


Hingga berita ini ditulis banjir masih mengepung kawasan Sampang dan melumpuhkan aktivitas warga.


Sebelumnya, upaya menanggulangan banjir sudah dilakukan pemerintah daerah setempat. Mulai dari normalisasi sungai Kemuning hingga dibangunya rumah pompa.


Anggaran proyek tersebut tidak sedikit, mencapai ratusan miliar. Namun hasilnya sama saja, pembangunan tidak mampu membendung luapan air hujan kiriman dari wilayah Sampang bagian tengah.