Berantas korupsi! Tidak ada tempat buat para koruptor! Dukung KPK!
Kenyataannya, Presiden pun tidak serius mendukungnya, tak semanis pidatonya di hadapan para munas PKS di hotel berbintang, yang konon katanya tempat untuk cabang perwakilannya cuma mampu buat sewa rumah.
Tifatul sendiri yang memulai melemahkan lembaga KPK, membuat aturan baru saat diangkat menjadi menkoinfo, dalam masalah penyadapan telepon. Barangkali sejak jadi pejabat publik, dia takut juga disadap.
Yang lucunya lagi, yang teriak-teriak bak pahlawan kebenaran, para pembela yang tidak jelas keberpihakannya, malah sampai ada juga yang membuat buku supaya lebih ilmiah, hebat dan dibaca semua orang, lebih dari itu supaya ada income tambahan yang masuk. Mereka itu yang menjadi lawan-lawannya KPK sejak kasus buaya cecak, antasari nasarudin, bibit candra,malah sekarang mereka itu di calonkan atau mendaftarkan diri jadi calon ketua KPK.
KPK sebagai sebuah lembaga, fungsinya membongkar korupsi di lembaga-lembaga negara dan pemerintah, bagai kacung dari slogan retorik pemberantasan tikus-tikus got. Bak tikus - tikus got yang merajai tiap jengkal tanah di perkampungan, kota dan desa, begitu dengan korupsi sudah melembaga, yang kelembagaan sudah menjadi lembaga bayangan disetiap lembaga, susah diberantas..
Mati satu tumbuh jarumnya makin tajam.
Kenyataannya, Presiden pun tidak serius mendukungnya, tak semanis pidatonya di hadapan para munas PKS di hotel berbintang, yang konon katanya tempat untuk cabang perwakilannya cuma mampu buat sewa rumah.
Tifatul sendiri yang memulai melemahkan lembaga KPK, membuat aturan baru saat diangkat menjadi menkoinfo, dalam masalah penyadapan telepon. Barangkali sejak jadi pejabat publik, dia takut juga disadap.
Yang lucunya lagi, yang teriak-teriak bak pahlawan kebenaran, para pembela yang tidak jelas keberpihakannya, malah sampai ada juga yang membuat buku supaya lebih ilmiah, hebat dan dibaca semua orang, lebih dari itu supaya ada income tambahan yang masuk. Mereka itu yang menjadi lawan-lawannya KPK sejak kasus buaya cecak, antasari nasarudin, bibit candra,malah sekarang mereka itu di calonkan atau mendaftarkan diri jadi calon ketua KPK.
KPK sebagai sebuah lembaga, fungsinya membongkar korupsi di lembaga-lembaga negara dan pemerintah, bagai kacung dari slogan retorik pemberantasan tikus-tikus got. Bak tikus - tikus got yang merajai tiap jengkal tanah di perkampungan, kota dan desa, begitu dengan korupsi sudah melembaga, yang kelembagaan sudah menjadi lembaga bayangan disetiap lembaga, susah diberantas..
Mati satu tumbuh jarumnya makin tajam.
on my Facebook:www.facebook.com/ahmad.hanafiah/note
No comments:
Post a Comment