Thursday 11 June 2020

Alasan Pasar Klender Tetap Buka Meski Ada Positif Corona

Alasan Pasar Klender Tetap Buka Meski Ada Positif Corona
Pasar Perumnas Klender tetap buka meski ditemukan banyak pedagang yang terpapar virus Corona. (Yogi Ernes/detikcom)


Jakarta - Kepala Pasar Perumnas Klender, Awaludin menyatakan pasar tetap beroperasi meskipun puluhan pedagang di sana positif terinfeksi virus corona. Awaludin beralasan pihaknya telah melakukan sterilisasi tak lama setelah terungkap kasus positif.




"Ya operasi, kan yang positif sudah dibawa ke rumah sakit dan lokasinya (lapak) sudah disterilisasi tetap kosong," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, hari Kamis, 11 Juni 2020.


Sterilisasi dilakukan salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan ke setiap sudut kios yang ditempati para pedagang.


Menurut Awaludin, pihaknya tetap melakukan penyemprotan disinfektan meski sampai saat ini.


Baca juga: Terori Konspirasi Pandemi Virus Corona Dianggap Berita Palsu ?.


Baca juga: Update Floyd Protes - Madonna dipeluk Penggemar 'Tenang Saya Punya Antibody'.


Awaludin berdalih para pedagang nonpangan membuka lapak sekadar untuk membereskan dagangan, sebagai persiapan pembukaan pasar pada 15 Juni mendatang.


Sebelumnya, 20 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif virus corona pada Jumat (22/5) lalu, setelah menjalani tes swab massal.


Jakarta sendiri masih menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun, PSBB kali ini merupakan transisi menuju new normal.


Rencananya, 15 Juni nanti, Pemprov DKI akan mengizinkan mal dan pedagang nonpangan di pasar-pasar kembali beroperasi.


"Pusat perbelanjaan atau mal dan pasar yang nonpangan baru bisa dimulai pada Senin tanggal 15 Juni, baru pusat pertokoan pasar-pasar mulai berkegiatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, hari Kamis, 04 Juni 2020.




Pasar atau mal wajib menerapkan protokol kesehatan. Adapun beberapa protokol tersebut ialah, pembatasan kapasitas hingga 50 persen dari daya tampung, jaga jarak, dan wajib masker.


Seperti diketahui, ada 20 kasus positif Corona yang ditemukan di Pasar Perumnas Klender baru-baru. Hal tersebut setelah dilakukan dua kali rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) test yang dilakukan oleh Puskesmas Duren Sawit kepada pedagang di pasar tersebut.


"Kemarin kan 62 rapid test dan swab test. Hari ini baru keluar data (swab) untuk 56 orang. Dari 56 yang keluar, 13 positif COVID-19 dari pasar yang pedagang. Terus dua orang petugas pasar. Jadi 13+2, ya," kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti.


Pada tes Corona pertama yang dilakukan di tempat tersebut pada hari Jumat, 22 Mei 2020, ditemukan lima pedagang pasar yang terkonfirmasi positif Corona. Jadi, total pedagang di Pasar Perumnas Klender yang terpapar virus Corona ada 20 orang.


Perumda Pasar Jaya, selaku pengelola pasar tradisional, mengaku langsung bertindak ketika menemukan adanya kasus positif Corona di lingkungan pasar. Mereka menyatakan langsung menutup pasar dan menyemprotkan disinfektan.


"Untuk Pasar Klender, sebenarnya sudah dilakukan penutupan itu ketika kita mendapatkan adanya terinfeksi atau terpaparnya pedagang kita karena COVID-19 dan kita langsung melakukan penyemprotan pada saat itu," kata Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dalam keterangannya, hari Rabu, 10 Juni 2020.






















Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: