Wednesday, 13 July 2022

Jamaah haji melakukan Tawaf perpisahan di Makkah

Jamaah haji melakukan Tawaf perpisahan di Makkah

Jamaah haji melakukan Tawaf perpisahan di Makkah








Jamaah haji telah melakukan Tawaf perpisahan di Masjidil Haram di Makkah setelah menyelesaikan ritual rajam pada hari ketiga Tashreeq.







Tawaf Al-Wida, atau Tawaf perpisahan, dilakukan sebelum peziarah berangkat dari Mekah dan merupakan ritual haji wajib.


Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci menyediakan layanan kelas satu seperti biasa sesuai dengan rencana Kerajaan untuk mendukung peziarah melakukan ritual haji mereka dengan mudah.


Kepresidenan merekrut 500 kader keamanan sipil yang kuat untuk mengelola dan mengatur kerumunan bekerja sama dengan otoritas keamanan di dalam Masjidil Haram, serta mempersiapkan seluruh lantai gedung Mataf, dan kapasitas penuh masjid.


Jamaah berdoa kepada Tuhan. (Ghazi Mahdi)


Kepresidenan mengatakan bahwa robot sedang mendistribusikan salinan Al-Qur'an kepada para peziarah yang melakukan ritual haji terakhir mereka sebelum mereka meninggalkan Mekah.


Sheikh Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden kepresidenan untuk urusan bimbingan, mengatakan bahwa robot menggunakan sistem navigasi otomatis ganda dan memiliki sensor tiga dimensi untuk menghindari tabrakan dengan orang dan benda.


Jamaah berjalan selama haji. (Ghazi Mahdi)


Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada hari Senin bahwa 90 persen jamaah telah menyelesaikan ritual rajam di Jamarat sebagai bagian dari rencana Tafweez (pengendalian massa).


Kementerian mengkonfirmasi keberhasilan strateginya kepada jamaah haji setelah mereka melemparkan batu pada hari ketiga Tashreeq sebelum berangkat ke Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf perpisahan.


Jamaah berdoa setelah melakukan ritual "rajam setan". (Ghazi Mahdi)


Proses pengelompokan tersebut dilakukan sesuai dengan rencana yang disusun dengan berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan haji.


Kementerian belum menerima laporan tentang masalah pengelompokan jemaah di fasilitas Jamarat atau saat mereka transit ke Masjidil Haram.


Sementara itu, Pusat Komunikasi Kementerian Haji dan Umrah telah mencatat lebih dari 222.000 interaksi sejak awal musim haji, mendukung jemaah dengan pertanyaan apa pun selama ziarah mereka.


Pusat tersebut memberikan jawaban atas pertanyaan dalam beberapa bahasa, termasuk Arab, Inggris, Prancis, dan Urdu.


Peziarah berdoa setelah melakukan ritual "rajam setan". (Ghazi Mahdi)


No comments: