Thursday 27 October 2022

Bima Arya Kecewa Berat Lihat Pembangunan Trotoar Jalan R3 : Mau Gampang Aja Kontraktornya!

Bima Arya Kecewa Berat Lihat Pembangunan Trotoar Jalan R3 : Mau Gampang Aja Kontraktornya!

Bima Arya Kecewa Berat Lihat Pembangunan Trotoar Jalan R3 : Mau Gampang Aja Kontraktornya!


Wali Kota Bogor, Bima Arya saat meninjau pembangunan trotoar Jalan R3, hari Selasa, 25/10/2022. Foto/Adi/Pojokbogor






Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan trotoar Jalan R3 di sepanjang Jalan Achmad Adnawijaya yang menghubungkan wilayah Kecamatan Bogor Utara dan Timur, Kota Bogor pada hari Selasa, 25/10/2022.







Dalam peninjauannya, Bima mengaku kecewa dengan pembangunan trotoar Jalan R3 yang memakan anggaran senilan Rp5,4 Miliar.


Bima juga memprediksi pembangunan trotoar Jalan R3 tersebut tidak mungkin selesai tepat waktu dari kontrak yang sudah ditentukan.


“Secara progres menurut mereka 90 persen, tapi menurut saya belum 90 persen. Jadi ya kelihatannya akan ada perpanjangan,” kata Bima Arya kepada wartawan, hari Selasa, 25/10/2022.


Melihat hal itu, menurut Bima Arya, dirinya akan melakukan pengecekan ulang ke proyek pembangunan trotoar Jalan R3.


“Saya minta kebut! Minggu depan saya cek lagi,” yakin Bima Arya.


Adapun beberapa catatan yang dimiliki Bima Arya soal pembangunan trotoar Jalan R3 tersebut, diantaranya banyak pohon besar dan banyak tiang yang dapat mengganggu kenyamanan pejalan kaki nantinya.


“Kemudian ada perbedaan elevasi antara jalan dengan rumah (eksisting yang berada di Bambarung). Saya minta, ini kurang detail, pengerjaannya kurang detail, pengawasan juga tidak detail,” ucapnya.


Bima Arya juga menyebut masih banyak persoalan yang masih ditemui di lapangan tak lepas dari pelaksanaan hingga pengawasannya yang terkesan lemah.


“Sehingga ketika saya turun itu kelihatan. Mau gampang aja kontraktornya,” imbuh Bima Arya.


Bima Arya meminta ke depannya temuan tersebut harus segera dipastikan untuk diperbaiki. Sebab, esensi keberadaan jalur khusus pejalan kaki adalah supaya orang nyaman di trotoar.


Bima Arya meminta ke depannya temuan tersebut harus segera dipastikan untuk diperbaiki. Sebab, esensi keberadaan jalur khusus pejalan kaki adalah supaya orang nyaman di trotoar.


“Supaya orang tidak jalan di jalan mobil. Ini gimana mau nyaman, mentok-mentok tadi, mentok pohon, mentok tiang, pembatasan pohonnya itu dibuat terlalu besar,” ketus dia.


“Jadi orientasinya adalah untuk pejalan kaki supaya nyaman. Ini kurang diawasi menurut saya,” lanjutnya.


Kemudian Bima Arya juga meminta pekerja pembangunan trotoar Jalan R3 agar mengkomunikasikan kembali dengan pemilik rumah atau toko untuk menentukan mana yang dibangun oleh mereka, dan mana yang bisa dikerjakan oleh kontraktor agar elevasinya landai.


Selain itu, Bima Arya juga memberikan atensi khusus agar pelaksana proyek dapat memperhatikan saluran air.


“Saluran untuk air masuk dan air keluar saya perhatikan ini volime arinya bertambah jangan sampai ada masalah baru genangan baru,” ungkap dia.


“Tadi saya lihat di depan taman corat coret itu ada genangan air. Saya minta diperbesar, diperbanyak saluran airnya,” lanjutnya.


Saat disinggung perbandingan kualitas pengerjaan pembangunan trotoar Jalan R3 dengan pedestrian Jalan Pajajaran Indah, Bima Arya menyebut bahwa hal tersebut sama saja. “Ya 11/12 lah intinya kurang detail menurut saya. Kurang detail ya,” tandas Bima Arya.

No comments: