Friday 24 March 2023

Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, Pekerja Tambang Pasir di Lumajang Berhamburan

Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, Pekerja Tambang Pasir di Lumajang Berhamburan

Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, Pekerja Tambang Pasir di Lumajang Berhamburan




Truk penambang terseret banjir lahar (Foto: Istimewa/video amatir warga)






Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali terjadi pada hari Jumat siang, 24/03/2023. Akibat kejadian itu, para pekerja tambang di sekitar sungai yang dialiri lahar hujan berhamburan menyelamatkan diri.







BPBD Kabupaten Lumajang mengkonfirmasi peristiwa banjir lahar dingin yang menerjang lereng Gunung Semeru, belum ada laporan korban jiwa.


"Hingga kini masih terus kami lakukan asesmen di lokasi untuk mengetahui adanya dampak dari banjir lahar. Sementara hingga kini belum ada laporan adanya korban jiwa," tutur Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo ketika dikonfirmasi.


Dalam peristiwa tersebut, dua armada tambang, yakni truk dan ekskavator, terjebak banjir lahar yang menerjang daerah aliran Sungai Leprak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.


Banjir yang terjadi diketahui akibat hujan deras mengguyur wilayah lereng Gunung Semeru. Peristiwa itu berdampak pada terjadinya letusan sekunder dari endapan material vulkanik.


Berdasarkan laporan Pos Pantau PVMBG Gunung Api Semeru, getaran banjir lahar hujan terekam 1 kali dengan amplitudo 39mm berdurasi 2.400 detik. Sejauh ini belum ada laporan korban dari peristiwa tersebut.


Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjauhi aliran lahar serta menjaga jarak tertentu sesuai rekomendasi PVMBG.







"Masyarakat diimbau untuk menjauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru," katanya.


Menurutnya, adanya aktivitas di sekitar aliran sungai lahar terutama Besuk Kobokan harus sesuai koordinasi dengan pihak terkait. "Apabila beraktivitas harus tetap berkoordinasi dengan teman-teman yang berada di Pos Pantau dan informasi sekecil apa pun yang kita berikan tolong diikuti dan menjadi atensi," jelasnya.


Berdasarkan laporan Pos Pantau PVMBG Gunung Api Semeru, getaran banjir lahar hujan terekam 1 kali dengan amplitudo 39mm berdurasi 2.400 detik. Sejauh ini belum ada laporan korban dari peristiwa tersebut.


Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjauhi aliran lahar serta menjaga jarak tertentu sesuai rekomendasi PVMBG.


"Masyarakat diimbau untuk menjauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru," katanya.


Menurutnya, adanya aktivitas di sekitar aliran sungai lahar terutama Besuk Kobokan harus sesuai koordinasi dengan pihak terkait. "Apabila beraktivitas harus tetap berkoordinasi dengan teman-teman yang berada di Pos Pantau dan informasi sekecil apa pun yang kita berikan tolong diikuti dan menjadi atensi," jelasnya.



Nyaris Tak Tertolong, Nissan Navara Terjebak Derasnya Banjir Lahar Semeru



Mobil Nissan Navara hitam terjebak banjir lahar Gunung Semeru di Sungai Besuk Sat, Desa/Kecamatan Pasrujambe, Lumajang. Roda mobil itu terendam derasnya banjir lahar.


Peristiwa itu bermula ketika mobil yang dikemudikan Aldi (45), warga Lowokwaru, Malang hendak menuju ke Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang.









Sang sopir yang kurang menguasai medan mencoba melintasi sungai Besuk Sat yang merupakan jalur alternatif Candipuro-Pasrujambe dan sebaliknya.


Mobil Nissan Navara yang terjebak banjir lahar Semeru. (Foto: Istimewa)


"Pengemudi asal Malang mau ke Desa Penanggal. Saat melintasi Sungai Besuk Sat mobilnya terjebak di tengah aliran lahar," ujar Petugas Polsek Pasrujambe Aipda Doddy kepada detikJatim, Kamis (23/3/2023).


Saat berada di tengah aliran lahar itu pengemudi mobil sempat meminta tolong warga agar membantu mengevakuasi. Tapi warga yang berupaya membantu kesulitan.


Mobil itu akhirnya dievakuasi dengan mobil Polsek Pasru Jambe yang sedang berpatroli. Sekitar 30 menit mobil itu baru bisa lolos dari arus banjir lahar Semeru.


"Mobil yang terjebak sempat dibantu evakuasi warga tapi gagal. Akhirnya dibantu mobil Polsek Pasrujambe yang sedang patroli. Mobil berhasil dievakuasi dengan selamat," pungkas Doddy


Saat berada di tengah aliran lahar itu pengemudi mobil sempat meminta tolong warga agar membantu mengevakuasi. Tapi warga yang berupaya membantu kesulitan.


Mobil itu akhirnya dievakuasi dengan mobil Polsek Pasru Jambe yang sedang berpatroli. Sekitar 30 menit mobil itu baru bisa lolos dari arus banjir lahar Semeru.


"Mobil yang terjebak sempat dibantu evakuasi warga tapi gagal. Akhirnya dibantu mobil Polsek Pasrujambe yang sedang patroli. Mobil berhasil dievakuasi dengan selamat," pungkas Doddy.
















No comments: