Monday 27 March 2023

BMKG minta masyarakat waspadai cuaca ekstrem saat pancaroba

BMKG minta masyarakat waspadai cuaca ekstrem saat pancaroba

BMKG minta masyarakat waspadai cuaca ekstrem saat pancaroba




Seorang anak menuntun sepedanya melewati jalan perkampungan yang terendam banjir di Mudung Laut, Pelayangan, Jambi, Rabu (22/3/2023). Seratusan rumah panggung di tiga kelurahan setempat terendam banjir hingga sepaha orang dewasa akibat meluapnya Sungai Batanghari. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom






Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta masyarakat agar mewaspadai terjadinya cuaca ekstrem saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.







Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan di Sidoarjo, Minggu, mengatakan bahwa berdasarkan analisis kondisi iklim, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada masa peralihan atau pancaroba yang masih berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Timur.


"Adanya pengaruh tarikan massa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jawa Timur yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif," tuturnya.


Ia mengatakan, aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur, serta didukung hangatnya kondisi perairan Jawa Timur yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer.


"Kondisi tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus yang akan semakin intens dan dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," ucapnya


Ia mengatakan, beberapa wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, puting beliung, maupun hujan es pada periode 25 Maret-1 April 2023.


"Wilayah tersebut adalah Kota Batu, Jember, Jombang, Kota Madiun, Magetan, Kota Malang, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Sampang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Kota Blitar, Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Bangkalan, Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Surabaya, Pamekasan, dan Lamongan," ujarnya.







Ia mengatakan, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi pada masa peralihan atau pancaroba dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar BMKG.


"Informasi peringatan dini tiga harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan selalu kami bagikan melalui laman www.juanda.jatim.bmkg.go.id," ujarnya.


Apa itu pancaroba? Mendengar istilah pancaroba pasti yang terbesit dalam kepala kita adalah bencana alam seperti banjir, hujan deras, badai, angin yang kencang dan juga penyakit.


Musim pancaroba ini biasanya ditandai dengan cuaca yang cenderung tidak menentu, seperti angin yang berhembus sangat kencang dan terkadang diikuti dengan curah hujan yang relatif tinggi.


Musim pancaroba selalu diidentikan dengan munculnya penyakit-penyakit seperti asma, sakit, kepala, flu dan penyakit yang menyerang saluran pencernaan.



Pengertian Pancaroba



Pancaroba adalah masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau.


Indonesia sendiri adalah negara yang memiliki iklim tropis, sedangkan iklim tropis itu sendiri memiliki tiga siklus yaitu musim kemarau, pancaroba dan musim hujan.



Ciri-Ciri Musim Pancaroba



Menurut BMKG masa pancaroba tahun ini akan terjadi mulai akhir Maret 2021, ada baiknya kita mengenali tanda-tanda sebelum masuk pancaroba. Pasalnya kita harus mempersiapkan beberapa hal untuk menghadapi musim pancaroba.








Ketika terjadi transisi dalam sebuah musim biasanya akan ditandai dengan kemunculan perubahan cuaca yang ekstrem, berikut adalah ciri-ciri musim pancaroba:


  • Hujan yang sangat lebat disertai kilat namun terjadi dalam durasi yang singkat

  • Hembusan angin yang begitu kencang

  • Puting Beliung di beberapa lokasi

  • Hujan Es

  • Angin Ribut


Dampak yang Muncul saat Pancaroba



Terjadinya perubahan iklim akan menyebabkan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup signifikan sehingga akan memunculkan penyakit-penyakit. Pasalnya virus dan bakteri akan lebih leluasa berkembang biak dan hidup lebih lama dalam lingkungan yang lembab.


Terlebih jika kondisi badan tidak prima presentasi untuk terjangkit penyakit saat musim pancaroba akan lebih besar.


Berikut adalah penyakit musim pancaroba:


  1. Flu

    Saat pancaroba virus Influenza akan lebih mudah menyebar, ditambah dengan lingkungan yang lembab akan membuat virus ini bertahan lebih lama. Kemunculan virus flu ditandai dengan batuk, pilek dan sakit tenggorokan bahkan parahnya bisa mengakibatkan demam.


  2. Demam Berdarah

    Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, curah hujan tinggi akan menyebabkan suhu menjadi lembab dan banyaknya genangan air. Sedangkan genangan air adalah tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak, semakin banyak genangan air maka akan semakin banyak pula populasi nyamuk yang ada.

    Gejala demam berdarah ditandai dengan nyeri otot, nyeri sendi, mual, muntah, sakit kepada dan bitnik-bintik merah di kulit.


  3. Chikungunya

    Penyakit ini juga disebabkan oleh nyamuk dan gejalanya kurang lebih sama dengan gejala penyakit demam berdarah, umumnya kondisi ini akan terjadi selama beberapa minggu.


  4. Ispa

    Ispa adalah singatan dari infeksi saluran pernapasan dan penyakitnya dapat berupa asma dan bronchitis.

    Kondisi ini terjadi karena menyempit dan membengkaknya saluran pernafasan sehingga membuat gumpalan lender di sekitar saluran pernafasan kita. Umumnya hal ini terjadi karena tempratur udara yang rendah dan angin yang tinggi.


  5. Diare

    Karena pada musim ini virus dan bakteri jumlahnya meningkat drastis dampaknya adalah banyak penyakit yang muncul saat musim pancaroba.

    Diare bisa terjadi apabila kita mengkonsumsi makanan yang tidak steril. Diare biasanya ditandai dengan tinja yang encer, sakit perut dan gangguan pencernaan seperti mual dan kembung.


Cara Antisipasi Bahaya Musim Pancaroba



  • Isitirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh Menerapkan

  • Pola makan sehat dan seimbang

  • Memulai Olahraga Rutin

  • Rutin Minum Air Putih

  • Meminum Multivatamin


Itulah rangkuman penjelasan tentang apa itu pancaroba, peralihan musim dari kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Jika saat ini sedang musim pancaroba sebaiknya anda mempersiapkan diri dengan cara-cara yang telah dijelaskan di atas.















No comments: