Hari Jumat, 28/04/2023, 385 WNI dari Sudan telah tiba di Asrama Haji, Pondok Gede. Mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji.
Mereka diantar menggunakan bus TransJakarta setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang sejak pukul 05.46 WIB.
Asisten Deputi Kedaruratan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap mengatakan dari ratusan WNI delapan di antaranya sakit di perjalanan.
"Delapan orang dalam kondisi sakit dan sekarang masih dilakukan asesmen. Insya Allah nanti kalau perlu ditindaklanjuti sakitnya bisa kita rujukkan segera ke Rumah Sakit Haji Jakarta," kata Nelwan di Asrama Haji, hari Jumat, 28/04/2023.
Menurutnya, sakit yang diderita WNI tersebut terjadi bukan karena dampak dari perang militer di Sudan.
Hal itu akibat perjalanan panjang yang ditempuh dari Khartoum ke Port Sudan dengan jarak tempuh 16 jam lebih.
"Jadi bisa dibayangkan ke Port Sudan itu sudah 16 jam lalu ke Jeddah perjalanan 18 jam kemudian menunggu lagi untuk diterbangkan ke Jakarta," tuturnya.
Namun, Nelwan memastikan pemerintah Indonesia sudah siap dalam mengevakuasi seluruh WNI dari Sudan.
Pantauan Tribunnews, sejumlah WNI dari Sudan dinaikkan ke ranjang IGD untuk mendapatkan penanganan medis.
WNI yang sakit sebagian lagi dinaikkan ke kursi roda.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan para WNI akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.
Hal ini mengingat perjalanan evakuasi sangat panjang dan melelahkan.
"Ini adalah ketibaan tahap pertama di tanah air WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah," kata Retno pada konferensi pers terkait ketibaan WNI evakuasi dari Sudan, hari Jumat, 28/04/2023.
Para WNI yang tiba terdiri dari 248 perempuan dan 137 laki-laki, dan diantara mereka terdapat 43 anak-anak.
Menlu RI berujar Kemenko PMK dan K/L terkait telah menyiapkan layanan mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling.
Sedangkan Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri dan Pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing.
"Evakuasi kita kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan. Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia," kata Retno.
No comments:
Post a Comment