Friday, 28 April 2023

KIB tak akan bubar meski PPP dukung Ganjar sebagai Capres 2024

KIB tak akan bubar meski PPP dukung Ganjar sebagai Capres 2024

KIB tak akan bubar meski PPP dukung Ganjar sebagai Capres 2024










Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diduga terpecah setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).







Saat ini PPP menjadi partai politik (parpol) ketiga yang mendukung Ganjar untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 selain PDI-P dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


Sikap itu dianggap berbeda dengan keinginan Partai Golkar yang terus menunjukan kedekatan dengan Partai Gerindra, serta Ketua Umum Prabowo Subianto.


Hal itu diakui oleh Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengakui KIB mengalami ujian setelah Ganjar mendapatkan dukungan sebagai kandidat RI-1 dalam kontestasi elektoral mendatang.


Ia menduga PPP dan PAN sangat mungkin angkat kaki dari KIB.


“Sikap PAN dan PPP yang bisa saja bermuara pada lepasnya mereka dari koalisi adalah tantangan yang sudah diantisipasi," sebut Tantowi, pada hari Rabu, 26/04/2023.


Dugaan tersebut sangat terjadi mengingat PAN juga pernah menyiratkan keinginan untuk memasangkan Ganjar dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.


Kemudian, dugaan gangguan soliditas di tubuh KIB kembali dihembuskan oleh salah satu Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga.


Beberapa jam jelang pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, serta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Lamhot menuding PPP sudah angkat kaki dari KIB.


Ia bahkan mengatakan bahwa Airlangga dan Zulhas malah akan melakukan pertemuan dengan Prabowo untuk membahas pembentukan koalisi besar. Pertemuan itu, lanjut Lamhot, tak akan diikuti oleh Mardiono.







“Ya enggak mungkin ada. PPP kan sudah meninggalkan KIB,” ujar Lamhot dihubungi wartawan, hari Kamis, 27/04/2023.



Airlangga ibaratkan KIB sebagai keluarga



Pertemuan antara ketiga ketua umum parpol anggota KIB dihelat di rumah dinas Airlangga di Kompleks Kementerian, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis pukul 20.30 WIB.


Meski tiba paling akhir, Mardiono pun menghadiri pertemuan itu dan sempat menyapa para awak media. Ia meminta para wartawan bersabar menunggu hasil konsolidasi malam itu.


Meski tiba paling akhir, Mardiono pun menghadiri pertemuan itu dan sempat menyapa para awak media. Ia meminta para wartawan bersabar menunggu hasil konsolidasi malam itu.


Setelah 1 jam berlangsung, Airlangga, Zulhas, dan Mardiono akhirnya menggelar konferensi pers terkait sejumlah hal, termasuk kondisi KIB saat ini.


Airlangga menekankan, KIB tak akan mengganggu mekanisme internal parpol anggotanya. Ia pun mengapresiasi pengusungan Ganjar capres yang dilakukan oleh PPP.


Ia lantas menyebutkan bahwa keputusan PPP itu tidak berdampak pada keutuhan KIB. ,


“KIB ini adalah seperti keluarga. Jadi masing-masing kita berbicara atas nama KIB dan atas nama partai. Kemudian kita rundingkan kembali secara internal,” tutur Airlangga.


Airlangga mengatakan, proses penjajakan koalisi besar masih terus berlangsung saat ini. Sehingga KIB masih memerlukan waktu untuk melakukan proses politik sebelum mencapai kesepakatan bersama soal figur capres.


“Dengan demikian situasi masih terbuka. Opsi masih terbuka,” ucap dia.








Zulhas nilai perjalanan KIB masih panjang



Dalam kesempatan yang sama, Zulhas menilai perbedaan pandangan dalam koalisi adalah hal yang biasa. Apalagi, PAN belum mengumumkan siapa capres yang bakal diusungnya.


“Masing-masing partai itu mungkin bisa sama, bisa tidak. Baru berembuk apakah bisa ada kesepakatan, apakah tidak pada akhirnya nanti. Masih panjang perjalanannya ini KIB,” papar dia.


Ia juga menyampaikan pertemuan dengan Airlangga dan Mardiono turut membahas soal progres penjajakan koalisi besar bersama Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


Hasilnya, KIB berharap Presiden Joko Widodo segera mengajak para ketua umum parpol bakal koalisi besar untuk bertemu.


“Ya bicara mengenai bagaimana melanjutkan pembangunan yang sudah bagus. tentu kalau yang belum bagaimana nanti memperbaikinya,” paparnya.


“Jadi KIB solid, harmonis, kuat dan tentu akan melanjutkan perbincangan-perbincangan,” sambung dia.



Mardiono sebut beda pandangan bisa dinegosiasikan



Terakhir, giliran Mardiono yang angkat bicara. Ia menyatakan pertemuan malam tersebut dilakukan untuk menyampaikan hasil dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP yang dihelat di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023).


Ia ingin keputusan PPP mengusung Ganjar bisa menjadi kesepakatan bersama di PPP. Jika tidak, pihaknya pun terbuka untuk melakukan proses negosiasi.


“Manakala dari apa yang dibawa dari masing-masing partai ini sama, ya itulah yang menjadi keinginan kita dalam koalisi. Tapi kalau beda ya kita perlu debatkan, kita perlu negosiasi gitu ya agar kita memiliki pandangan, gagasan, kemudian tujuan yang sama,” ungkapnya.


Dalam pandangan Mardiono, PPP masih memiliki visi dan misi yang sama dengan KIB. Tak ada perbedaan meski partai berlambang Ka’bah sudah mengusung Ganjar sebagai capres.


Maka ia menampik jika ada pihak yang memunculkan isu bahwa KIB akan bubar karena perbedaan pandangan satu sama lain.


“Enggak bubar, manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi plus, yang disampaikan Pak Ketum Golkar,” imbuh dia.














No comments: