Thursday, 18 May 2023

Golkar Buka Komunikasi Lintas Parpol, Tidak Terkecuali PDIP

Golkar Buka Komunikasi Lintas Parpol, Tidak Terkecuali PDIP

Golkar Buka Komunikasi Lintas Parpol, Tidak Terkecuali PDIP




Ketua DPD Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 17/05/2023






Partai Golkar terus membangun komunikasi dengan partai politik baik dalam dan luar koalisi. Komunikasi itu dibangun terkait dengan dinamika pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.







"Sejauh ini Pak Airlangga sebagai Ketum terus melakukan pembicaraan komunikasi dengan partai politik lainnya dan kita di bagian teknis terus berkomunikasi," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat TB Ace Hasan Syadzily di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 17/05/2023.


Tidak menutup kemungkinan, Ace menyebut komunikasi berlanjut ke partai luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Salah satunya PDI Perjuangan.


"Sejauh ini kita masih melakukan komunikasi walaupun sangat terbuka," ucap Ace Hasan.


Terbaru, Airlangga Hartarto menerima kunjungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.


Selain itu, Airlangga juga menyambangi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu malam, 03/05/2023.



Saat Gerindra dengan Golkar Kian Mesra



Kemesraan ditunjukkan Partai Gerindra dan Partai Golkar menjelang Pilpres 2024. Ada upaya kisah cinta lama bersemi kembali antara Gerindra dan Golkar untuk merajut asa bersama di Pilpres 2024.


Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan partainya dengan Partai Golkar mempunyai hubungan yang sangat mesra. Partai Gerindra punya perkiraan akan bersama Partai Golkar lagi di tahun 2024 nanti.


Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. (dok. Istimewa).


"Bang Adies Kadir Golkar sama Bang Dasco tuh rangkulan, ada Sari Golkar, Anca Golkar," kata Habiburokhman kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, hari Rabu, 17/05/2023.


"Wah, sangat mesra kita hubungannya dengan Golkar," sambungnya.


Habiburokhman berharap Golkar mendekat ke Gerindra. Habiburokhman memprediksi partainya bakal kembali maju bersama dengan Golkar di 2024.







"Kita aminkanlah ya kalo Golkar merapat ke Gerindra. Ya kayaknya sih kalau feeling kita sih kali ini kita kembali bersama Golkar dari yang saya dengar," ungkap Habiburokhman.


Habiburokhman mengatakan bakal ada partai-partai lain yang akan merapat ke Gerindra. Partai itu, kata Habiburokhman, berasal dari partai parlemen dan non-parlemen.


"Oh tentu ada (partai lain). Ada nanti kita infokan lah baik parlemen maupun non parlemen ada merapat," katanya.



Cak Imin Ingin Menyatu dengan Prabowo dan Airlangga



Tak hanya dari sisi Gerindra, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ingin Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersatu. Menyatunya ketiga ketum partai itu untuk menjadi koalisi baru.


"Itu baru proposal (Airlangga ketua pemenangan). Baru proposal yang tentu kita tunggu saja reaksi dan nanti, kita ingin tiga ini, saya, Pak Prabowo, Pak Airlangga, satu. Tiga menyatu," kata Cak Imin selepas berkunjung di kediaman Wapres ke-11 Boediono, di Menteng, Jakarta Pusat, hari Rabu, 17/05/2023


Cak Imin mengatakan proses penyatuan ketiga ketum menjadi satu koalisi masih dalam proses. PKB sejauh ini menjadi kawan koalisi Partai Gerindra sejak awal dan sudah mendukung Prabowo sebagai bakal capres.


"Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat," ujarnya.


Jika menyatunya Cak Imin, Prabowo, dan Airlangga, maka memunculkan koalisi baru. Menurut Cak Imin, koalisi tersebut di luar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).


"Ya koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya kalau tiga gabung kan baru," ucap Cak Imin.


Lantas bagaimana dengan nasib PAN dan PPP? Cak Imin mengatakan hanya PKB, Gerindra, dan Golkar yang komunikasi terus menerus. Bahkan, menurut Cak Imin ada partai nonparlemen akan ikut gabung.


"Nah, saya nggak tahu, tapi yang intensif ini baru tiga ini. Tiga, sama partai non-parlemen ya. Itu mulai intensif," imbuhnya.



Golkar Sodorkan Proposal



Sudah diketahui bersama, Gerindra dan PKB telah bersepakat akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Dukungan kepada Prabowo ternyata juga disinyalkan oleh Golkar dan menawarkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapresnya di poros koalisi besar yang tengah dibangun.


Hal ini disampaikan Kepala Bappilu Presiden perwakilan Golkar, Nusron Wahid, usai pertemuan 'Tim Kecil' koalisi besar yang digodok partainya bersama PKB di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, hari Rabu 10/05/2023.








"Salah satu proposal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," kata Nusron dalam konferensi pers usai pertemuan itu.


Nusron menyebut proposal tersebut sudah diamini PKB dan juga PAN yang merupakan partai mitra Golkar yang sama-sama bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu.


"Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung di sini," imbuh dia.


Kendati begitu, keputusan mengenai penentuan capres dan cawapres di koalisi besar ini masih dalam proses perembukan. Menurutnya, saat ini partai-partai di koalisi besar masih mencari kesamaan pandangan.


"Tapi di sinilah kita bekerja supaya terjadi titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian," ujar Nusron.


Dalam kesempatan yang sama, Nusron juga ditanya apakah partainya dan PKB sedang memperebutkan posisi cawapres pendamping Prabowo. Nusron menyebut Prabowo adalah 'user' dalam menentukan apakah Airlangga atau Cak Imin yang menjadi pendampingnya.


"Gerindra posisinya sudah settle dengan Prabowo. (Soal Golkar dan PKB ditengarai rebutan cawapres) Tidak memperebutkan, kami membicarakan dan saling menawarkan dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," katanya.


Nusron mengatakan pihaknya bakal urun rembuk lagi apabila nantinya Prabowo menunjuk sosok lain sebagai cawapresnya. Nusron mengatakan saat ini partainya mulai mempertimbangkan dukungan kepada Prabowo meski Munas Golkar telah memutuskan dukungan kepada Airlangga sebagai capres 2024.


"Itu kerja lain lagi, nanti kita rembukan lagi (apabila Prabowo menunjuk nama lain sebagai cawapres)," ujarnya.


"Belum (mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo secara resmi). Ya insyaAllah. Sinyal yang kuatlah menuju sana. Ya nanti pasti ada (deklarasi dukungan) kalau sudah resmi," lanjut dia.










Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar, Ini Respons Petinggi Partai



Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengundurkan diri dari Partai Golkar. Pengunduran diri mantan Bupati Purwakarta dua periode ini tertulis dalam surat bermaterai tertanggal Rabu, 10/05/2023.


Surat pengunduran diri ini berisi dua lembar. Inti Isi dari surat itu adah pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar dan DPR RI dari Partai Golkar.


Namun, surat ini belum ada tanda tangan dari Ketua Umum Parti Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekertaris Jendral Parti Golkar, Letnan Jendral (P) Lodewijk Freidrich Paulus.


Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPD Golkar Jabar, Daniel Mutaqien mengatakan, informasi surat pengunduran sudah diterima. Namun, dia masih belum memastikan secara langsung karena surat ini baru diketahuinya dari Partai Golkar Purwakarta.


"Iya dari Sekretaris Purwakarta, beliau yang ditelpon langsung oleh Pak Dedi, Amar Sanusi ketua DPRD Purwakarta," ujar Daniel, kepada wartawan, pada hari Jumat, 12/05/2023.


Daniel menjelaskan, untuk kebenaran informasi pihaknya sedang menelusuri kepastian surat tersebut. Karena itu itu ia belum bisa berkomentar terlalu jauh mengenai alasan dan beberapa hal lainnya.


"Kalau betul atau tidaknya kami belum konfirmasi kepada beliau, kami dapat juga dari pesan WA dan sekretaris Golkar Purwakarta. hari ini kami mau bergerak meminta konfirmasi kepada rekan di Purwakarta tentang kebenaran hal tersebut," katanya.


Daniel mengaku, pihaknya pun belum mengetahui secara pasti apakah surat pengunduran diri ini sudah ditandatangani atau belum oleh DPP Parti Golkar. Karena, saat ini akan memastikan terlebih dahulu beberapa hal soal pengunduran diri Dedi Mulyadi.



Diterpa Kabar Keluarnya Dedi Mulyadi, Golkar Purwakarta Tetap Solid



Paska diterpa kabar keluarnya Kang Dedi Mulyadi dari Partai Golkar, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Purwakarta, Dias Rukmana Praja memastikan bahwa Golkar Purwakarta tetap solid.


"Golkar tetap solid untuk memenangkan Pileg 2024 di Kabupaten Purwakarta walaupun di tinggalkan Kang Dedi Mulyadi," kata Dias kepada awak media, Kamis (11/4).


Menurutnya, dalam politik selalu ada dinamika. Dan itu biasa. Siapapun bisa keluar dan masuk partai politik. "Kita bersama kawan-kawan fraksi, pengurus, hingga kader semuanya tetap solid," ujar Dias.


Dias Rukmana Praja/RMOLJabar


Politisi Muda Golkar Purwakarta itu juga menegaskan, pengalaman mengelola konflik internal partai menjadikan Partai Golkar lebih tangguh dan tak gampang dipecah oleh kekuatan luar. Soliditas kader dan simpatisan Golkar menjadi modal kekuatan Golkar menghadapi tantangan dan dinamika politik.


"Pengalaman partai menghadapi guncangan makin meyakinkan Golkar tak mudah dipecah dengan isu-isu seperti ini. Isu semacam ini bukan pertama kali, terlebih Golkar adalah partai besar. Sejarah mencatat bagaimana Partai Golkar tetap solid dan tidak terpecah. Isu semacam ini wajar terjadi apalagi jelang pemilu," demikian Dias.














No comments: