Meski di beberapa wilayah di kabupaten Bogor masih ada gerimis dan hujan ringan. Namun, hujan tersebut tidak bisa membuat kekeringan di beberapa wilayah teratasi.
Bahkan, kekeringan di Kabupaten Bogor semakin meluas. Awalnya yang kekeringan hanya 12 kecamatan, saat ini bertambah. Data dari BPBD Kabupaten Bogor mencatat, hingga 8 Agustus 2023 kekeringan meluas ke 19 kecamatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Agus Suyatna memaparkan 12 kecamatan yang terdampak kekeringan itu yakni, Cijeruk, Jasinga, nanggung, Jonggol, Cibungbulang, Cisarua, Rancabungur, Tenjo, Sukajaya, Leuwisadeng, Citeureup dan Babakan Madang.
Tahun ini, kekeringan yang masuk kategori ekstrem untuk pertama kalinya melanda kawasan Puncak Bogor yaitu di Kecamatan Cisarua.
"Betul, daerah pegunungan seperti Cisarua biasanya mengandalkan air dari mata air. Karena sekarang musim kemarau, debit air dari mata air di sana pun menurun (kering)," ujar Plt Kasie Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Cecep Dais saat dihubungi media Kompas.com, hari Rabu, 22/08/2023.
Aris mengatakan, adapun untuk jumlah jiwa yang terdampak secara keseluruhan mencapai 103.567 jiwa tersebar di 64 desa atau kelurahan.
Seiring dengan itu, permintaan bantuan air bersih pun terus meningkat hingga saat ini.
BPBD Kabupaten Bogor masih terus berupaya memasok atau menyalurkan air bersih dengan mobil tangki ke rumah warga.
Sejauh ini, kata dia, semua permohonan air bersih sedang diupayakan untuk dipenuhi.
Cecep menyebutkan, telah mengirimkan total air bersih sebanyak 1.035.000 liter.
"Sampai saat ini sudah 1.035.000 air yang disalurkan sejak tanggal 3 Mei sampai kemarin 22 Agustus 2023," ungkapnya.
Pendistribusian bantuan air dilakukan guna meringankan derita setiap warga. Mereka menggunakan air tersebut untuk kebutuhan dasar seperti mandi, masak, dan mencuci.
Karena masifnya permintaan air akibat kekeringan tersebut, Pemkab Bogor melalui BPBD mengeluarkan surat edaran siaga darurat bencana kekeringan.
Cecep mengatakan, butuh dukungan dari pihak lain agar untuk menyalurkan air bersih hingga Oktober.
Sebagai langkah antisipasi, para kades, camat agar memaksimalkan sumber daya, sarana prasarana serta pembiayaan yang tersedia untuk penanganan kekeringan di tiap wilayahnya.
"Sementara pengiriman air dari BPBD tetap berlanjut. semoga juga dapat dibantu dari dinas teknis, lembaga dan organisasi lain serta pihak dunia usaha agar turut serta membantu dalam penangan krisis air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Bogor," jelas Cecep.
CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel Tes SMAKBO
CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel UTBK SNBT
No comments:
Post a Comment