Tiga Strategi Korlantas Antisipasi Kemacetan
Jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang mulai berlangsung pada pekan depan, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah strategi pengaturan lalu lintas.
Kakorlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam menghadapi Operasi Lilin 2023 yang terbagi dalam tiga cluster.
“Yang pertama untuk jalur tol mulai Sumatera sampai dengan Probolinggo itu kita antisipasi. Ada beberapa titik yang menjadi perhatian kita,” ujar Aan, dilansir dari NTMC Polri, 12/12/2023.
“Yang pertama ada rest area ini juga kita atur, traffic flow-nya di sana sehingga tidak menghambat arus lalu lintas yang ada di belakangnya,” kata dia.
Kedua, Kakorlantas mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi jalur arteri dan jalur wisata dalam penerapan rekayasa lalu lintas mulai dari penerapan one way hingga contraflow.
“Ini juga sudah kita antisipasi dan lakukan rapat koordinasi untuk melakukan beberapa rekayasa lalu lintas apabila terjadi kemacetan di jalur wisata. Itu kita akan mengambil langkah-langkah pengalihan arus ataupun one way, contraflow ini sudah kita persiapkan,” ucap Aan.
Ketiga, Kakorlantas menyampaikan, jalur-jalur penyeberangan laut menjadi fokus pihaknya. Menurutnya, ia telah menyiapkan konsep sedemikian rupa guna mengatur agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan.
“Ini juga jadi konsen kita baik di (Pelabuhan) Merak, Ketapang, Gilimanuk, maupun penyeberangan yang lain,” kata Aan.
“Kita sudah menyiapkan operasi di sana. Sehingga suplai kendaraan ke pelabuhan ini kita atur sehingga tidak terjadi kepadatan di sana, atau terjadi stuck supaya dapat keluar dari dermaga,” ujarnya.
Korlantas Polri Antisipasi Kemacetan Tol hingga Pelabuhan
Sejumlah titik rawan kemacetan akan menjadi fokus Korlantas Polri , termasuk di kawasan rest area jalan tol yang akan dilalui oleh para pemudik atau wisatawan dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dikatakan oleh Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan.
Kata Aan, pihaknya sudah mengantisipasi terkait adanya sejumlah titik yang akan mengalami kemacetan selama mudik serta liburan Natal dan Tahun Baru.
"Kami sudah mengantisipasi kemacetan baik itu yang akan terjadi di jalan tol, jalan arteri maupun penyeberangan," kata mantan Wakapolda Banten ini, hari, Selasa,19/12/2023.
"Semua sudah kita antisipasi bersama stakeholder yang ada. Seperti di jalan tol diperkirakan akan terjadi beberapa trouble spot, menjadi tempat terjadinya kemacetan seperti rest area karena akan jadi tempat peristirahatan, makanya kami sudah antisipasi," tambahnya.
Aan menyebutkan, kawasan rawan kemacetan di tol Cikampek menuju Cipali ada di KM 87 dimana ada bottle neck, dari semula tiga lajur menjadi dua lajur dan kemungkinan akan terjadi kemacetan. Sebagai langkah antisipasi, akan dilakukan kontra flow di sana.
"Kami sudah mempersiapkan kontraflow satu lajur, dua lajur sampai tiga lajur sesuai kebutuhan. Kalau untuk one way masih tentative, mungkin kalau volume kendaraan sudah sangat tinggi baru kami berlakukan," jelasnya.
"Itu semua sudah kita simulasikan, termasuk mengadakan pembatasan kendaraan angkutan barang,atau sumbu tiga ke atas kita batasi mulai tanggal 22-24 desember dan arus balik 2-27 begitu juga pada Tahun Baru," sambungnya.
Sementara untuk jalan arteri, Aan juga menuturkan, kalau akan terjadi trouble spot akibat pasar tumpah, spot-spot kampanye Pemilu 2024 dan bottle neck.
"Tapi semua sudah diantisipasi dan kami sudah menyiapkan beberapa antisipasi cara bertindak seperti melakukan pengalihan arus, buka tutup hingga contra flow sebidang, one way sudah kami lakukan semua. Kita akan mengajak dinas perhubungan setempat untuk koordinasi dari pusat hingga daerah," ujarnya.
Adapun daerah-daerah yang rawan kemacetan pada libur natal dan tahun baru ada di Jawa Timur, Yogyakarta, Puncak, Lembang, Tasik dan sebagainya. Aan juga menyebutkan Koorlantas Polri juga akan mengantisipasi sejumlah pelabuhan penyeberangan yang juga sangat rawan kemacetan.
"Kami sudah melakukan survei terhadap pelabuhan seperti Merak, Bakahueni,Ketapang, Gilimanuk, Jangkar. Kami sudah melakukan antisipasi dan kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang ada mulai the line system, bumper zone," ungkapnya.
"Kami siapkan kantong-kantong parkir apabila dermaga mengalami overload, kami akan melakukan delay system. Di Merak kita akan siapkan kantong parkir di KM 47 dan 68 di tol Jakarta-Merak dan kami juga siapkan di jalan arteri," tambahnya.
Selain Merak, jelas Aan, pihaknya juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar Pelabuhan Ketapang jika pelabuhan ini mengalami overload.
"Menurut ASDP Ketapang, pihaknya juga sudah mengantisipasi truk-truk angkutan barang untuk menggunakan Pelabuhan Jangkar sebagai alternative. Selain itu untuk yang ingin ke NTB juga akan melalui Pelabuhan Jangkar dan tidak melalui Ketapang," tuturnya.
Aan mengatakan, intinya Polri dan stakeholder yang terlibat dalam pengamanan dan kelancaran arus mudik dan liburan Nataru ini ingin memberi rasa aman, nyaman. "Dan menjamin keselamatan bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan selama liburan ini," tutupnya.
PLN Pastikan 624 SPKLU Siap Beroperasi
Pengguna kendaraan listrik yang bakal berlibur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal dimanjakan dengan keberadaan 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 411 titik strategis.
"Para pemudik atau masyarakat yang ingin liburan dengan kendaraan listrik kini tak perlu khawatir kehabisan baterai. Tersedia ratusan SPKLU dan petugas siaga yang siap memberikan layanan terbaik," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, hari Selasa, 19/12/2023.
Di Nataru kali ini, tol Jawa diperkirakan akan menjadi tol terpadat digunakan masyarakat. PLN pun menyediakan SPKLU yang tersebar di lokasi rest area di tol Jawa dan tol trans Sumatera.
PLN telah menyiapkan 64 unit stasiun pengisian energi Electric Vehicle (EV) Charger di 38 titik SPKLU di sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa. Seluruh informasi titiknya dapat dicek di aplikasi PLN Mobile.
Cegah Macet Saat Liburan Nataru, Kemenhub Batasi Angkutan Bersumbu 3 Melintas
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah membatasi angkutan bersumbu tiga untuk melintas pada waktu yang telah ditentukan jelang liburan natal 2023 dan tahun baru 2024. Maka dari itu, Budi Karya meminta pengusaha angkutan untuk menyesuaikan pengiriman barang guna mencegah terjadinya kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas.
“Para pengusaha angkutan, mohon toleransi dan me-manage, mumpung sekarang masih ada waktu untuk me-manage hari-hari sebelumnya melakukan kegiatan,” kata Budi Karya di Kantor Kementerian Perhubungan pada Selasa, 19 Desember 2023.
Menurut dia, pemerintah tidak membatasi angkutan sembako, bahan bakar minyak (BBM), bahan pokok dan bahan lainnya yang telah ditentukan. Hanya saja, kata dia, pada hari tertentu dan jenis tertentu memang dibatasi truk-truk pada hari H puncak mudik dan arus balik untuk mengurangi antrean kemacetan.
“Kita tidak membatasi sembako ya, untuk angkutan air minum juga tidak dibatasi tapi harus menggunakan kendaraan kecil. Yang kita batasi adalah kendaraan 3 sumbu, dua hari sebelum puncak, dan dua hari setelah puncak. Puncaknya ada 3 yakni tanggal 18 Desember, tanggal 25 Desember dan tanggal 1 Januari 2024. Kami minta kepada para pemilik barang untuk mengirim di hari-hari sebelum atau sesudahnya,” jelas dia.
Di samping itu, Budi Karya juga meminta kepada Korlantas Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kapolres untuk melakukan run check terhadap bus-bus wisata. Sebab, jumlah masyarakat yang berwisata banyak sekali. “Tentu run check menjadi suatu hal penting, baik transportasi udara, kereta, laut, darat harus dilakukan karena masih punya waktu beberapa hari sampai puncak tanggal 23 dan 24,” ujarnya.
Oleh karena itu, Budi Karya sangat mengharapkan bantuan dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah untuk melakukan upaya-upaya rekayasa lalu lintas, menertibkan pasar-pasar yang di jalan-jalan besar, dan rest area secara khusus dimanage dengan baik.
“Perwakilan Pertamina tolong pasokan BBM dipastikan terpenuhi secara konsisten dan cukup. Di lapangan, kami minta semua stakeholder secara antisipatif memberikan informasi dimana akan terjadi kemacetan, dimana kita harus manage contraflow satu arah dan sebagainya,” ungkapnya.
Di samping itu, Budi Karya meminta di daerah-daerah juga membentuk posko-posko pengamanan libur natal 2023 dan tahun baru 2024. Dari koordinasi ini, Budi Karya mengharapkan pelaksanaan pengamanan natal dan tahun baru berjalan dengan tertib, dan dalam posko-posko itu memiliki arti.
“Jangan posko asal ada ruangnya, di sini tidak ada org kompeten mengakibatkan aspek sosialisasi dan aspek koordinasi tidak terdapat dalam kegiatan ini. Saya menyadari bahwa natal 2023 dan tahun baru 2024 ini harus dilakukan dengan kolaborasi dan sinergi, tidak mungkin kita lakukan tanpa hal tersebut dan melibatkan masyarakat secara baik. Untuk libatkan masyarakat, kita harus memberikan informasi dengan sosialisasi. Tentu, ini kita lakukan dengan bahu-membahu,” pungkasnya.
107,63 Juta Orang Diprediksi bakal Bepergian saat Libur Nataru
Kementerian Perhubungan memprediksi 107,63 juta orang akan bepergian saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) 2023/2024.
Jumlah itu meningkat tajam dibanding musim libur tahun lalu yakni libur Nataru 2022/2023 yang terdata 44,17 juta orang.
Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan nasional Nataru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, dari 107,63 juta orang yang bepergian, 51,74 juta orang berencana bepergian pada libur tahun baru dan 43,39 juta orang memilih bepergian saat libur natal dan tahun baru. Sementara, sisanya 12,50 juta orang disebut berencana bepergian saat libur natal.
“Mereka bepergian paling banyak untuk liburan ke lokasi wisata, pulang kampung, dan merayakan natal/tahun baru di kampung halaman,” ungkap Kepala Sub Direktorat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jalan, Dit. Lalu Lintas Jalan Kemenhub, Rudi Irawan, S.SiT., M.T saat Hybrid Media Gathering dan Kick Off Gelar Pasukan Nataru Astra Infra Group di Kantor MO Ciujung Banten, Tol Tangerang – Merak yang dipantau secara daring dari Solo, Selasa (19/12/2023).
Dijelaskan, pergerakan orang terbanyak saat liburan Nataru 2023/2024 terjadi di Pulau Jawa, baik Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, baik sebagai daerah asal maupun daerah tujuan.
“Secara nasional, pergerakan orang paling banyak saat libur nanti diprediksi berasal dari Jawa Timur, diikuti Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatra Utara,” jelas Rudi.
Sementara, daerah tujuan terbanyak secara berurutan masing-masing Jatim, Jateng, Jabar, Jabodetabek, dan DIY.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi kepadatan Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 sejumlah skema lalu lintas (lalin) telah disiapkan.
Kasubbag Renops Korlantas Polri AKBP Bargani mengatakan, penerapan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di ruas tol tersebut akan dilakukan secara situasional.
“Untuk sistem one way itu kita lakukan situasional. Jadi semuanya berdasarkan data. Semuanya berdasarkan perhitungan daripada jumlah kendaraan yang masuk ke Japek,” kata Bargani, dalam kesempatan yang sama.
“Untuk sistem one way itu kita lakukan situasional. Jadi semuanya berdasarkan data. Semuanya berdasarkan perhitungan daripada jumlah kendaraan yang masuk ke Japek,” kata Bargani, dalam kesempatan yang sama.
Begitu pula dengan penerapan contra flow atau penggunaan sebagian jalur, biasa dilakukan secara situasional. Bargani menjelaskan, biasanya apabila jumlah kendaraan telah mencapai 8.000 ke atas barulah akan melaksanakan CB one way.
“Namun kalau masih di bawah 8.000, tadi 5.000 kemudian naik ke 6.000, itu masih kita lakukan CB contra flow,” imbuhnya.
Bargani menjelaskan, rencananya contra flow ini akan diterapkan di KM 57 sampai dengan KM 66 Tol Kapek. Selama pelaksanaan, ia menjamin dua lajur di arah sebaliknya tetap akan dibuka sehingga masyarakat masih tetap bisa melintasinya dan arus tidak tertahan.
“Dari arah balik, KM 66 sd 57 kita tetap buka dua lajur, satu lajur ditambah satu lajur bahu jalan. Jadi untuk rekan-rekan yang dari arah Bandung menuju Jakarta masih bisa berjalan, masih bisa kembali ke arah Jakarta,” jelasnya.
“Jadi kita mengantisipasi kejadian seperti tahun lalu. Begitu kita laksanakan one way, semuanya dari KM 57 sd 414 Tol Kalikangkung, akhirnya dari arah Bandung nggak bisa kembali ke Jakarta, dan menunggu sampai one way itu dibuka,” imbuhnya.
Utamakan Keselamatan
Dalam kesempatan yang sama, Group CEO Astra Infra, Firman Yosafat Siregar menegaskan pihaknya siap mendukung penuh pelaksaan Nataru tahun ini yang diprediksi akan mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
“Astra Infra telah melakukan persiapan infastruktur dan layanan, serta terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri, untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol. Melalui Kampanye Nataru Ceria, kami ingin memberikan layanan liburan akhir tahun yang menyenangkan, aman dan nyaman,” papar Firman.
Firman juga berharap dengan terjadinya peningkatan volume lalulintas muisim libur Nataru tahun ini tidak menambah angka kecelakaan lalin terutama kendaraan yang melintasi jalan tol.
“Yang saya harapkan, Insya Allah, bukan mendahului, bahwa sampai nanti masa akhir dari periode arus mudik dan balik Nataru, tidak ada korban jiwa,” ujar Firman.
Untuk mendukung kesiapan prasarana infrastruktur konektivitas, Astra Infra telah melakukan pelebaran lajur ketiga di Tol Tangerang-Merak ruas Cikande – Serang Timur dari KM 51 hingga KM 72 dan Tol Cikopo – Palimanan dari KM 72 hingga KM 85, Rest Area KM 86, KM 101, KM 102, dan KM 130 arah Jakarta dan Cirebon yang telah diselesaikan pada November 2023.
Untuk kelancaran berkendara di jalan tol dan mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, Astra Infra mempersiapkan fasilitas Gardu Transaksi Tendem, mobile reader, struk digital dan sarana pendukung serta petugas yang siap membantu transaksi di gerbang.
Guna mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan selama momen Nataru, Astra Infra juga menyiapkan lebih 1.300 personel satuan tugas (satgas) yang didukung dengan layanan armada Patroli, Derek, Rescue dan ambulans serta petugas Senkom yang selalu siaga 24 jam.
Astra Infra melalui 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Pandaan-Malang, Kunciran-Serpong dan Kebon Jeruk-Ulujami turut mengimbau pengguna jalan agar dapat cerdas dalam mempersiapkan perjalanan liburan.
Para pelanggan juga diimbau mempersiapkan kendaraan dan kesehatan dengan baik, menjaga batas kecepatan dan jarak aman, mempersiapkan saldo e-toll, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan tol juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi cuaca buruk selama periode Nataru.
“Semoga upaya kita semua juga disertai dengan cuaca yang baik, disertai angin yang semilir, disertai curah hujan yang tidak ekstrem, dan selanjutnya kita serahkan kepada-Nya, bahwa segala upaya selalu diridai,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment