Ledakan dahsyat di Bangkalan Madura dari mortil aktif yang digergaji

Foto: Ledakan di Bangkalan memicu kebakaran hebat. (Tangkapan layar)

Bangkalan – Ledakan terjadi di sebuah bangunan rumah di Desa Banyuaju, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat, 29 Desember 2023. Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran dan empat rumah di sekitarnya rusak parah.

Ledakan yang menyebabkan kebakaran memicu asap hitam pekat itu terjadi di salah bangunan yang dijadikan bengkel – beberapa sumber lain menyebut tempat barang rongsokan. Sejumlah orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Ledakan terjadi di bangunan tersebut itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, sebanyak dua kali dan terdengar hingga radius sekitar satu kilometer lebih

Titik ledakan bersumber dari tempat penampungan barang rongsokan yang membuat sejumlah rumah warga rusak. Lokasi titik ledakan berjarak sekitar 300 meter dari Pelabuhan Kamal tersebut.

Meski dihantui ketakutan, banyak warga nekat mendekat sumber ledakan untuk mengetahui penyebab kejadian. Selain itu warga juga membantu beberapa orang yang menjadi korban. Keempat korban korban luka dan korban meninggal ini dibawa ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh.

Nurul warga setempat mengatakan, atap rumahnya langsung berjatuhan saat ledakan tersebut.

"Bunyinya seperti bom. Saya kaget langsung lari dan lihat ada asap hitam dari sumber ledakan. Ada dua kali ledakan," ujarnya.

Warga dan saksi di sekitar lokasi sempat mengira gudang besar dekat permukiman mereka yang ambruk. Namun saat diperiksa, ternyata bunyi ledakan berasal dari tempat penampungan barang rongsokan.

Sumber di kepolisian mengatakan dugaan sementara penyebab ledakan adalah mortir yang akan digergaji untuk diambil logamnya.

Foto dan video tentang barang menyerupai mortir di beberapa titik sekitar lokasi kejadian ledakan, di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Madura, beredar di media sosial, Jumat (29/12/2023). Titik ledakan diduga dari sebuah tempat penampungan barang rongsokan di permukiman padat penduduk.

Sebuah mortir yang sebelumnya dianggap tidak aktif meledak, menewaskan dua warga dan melukai beberapa orang lainnya.

Warga setempat mengungkapkan bahwa mereka mengira mortir tersebut sudah tidak aktif.

"Dikira sudah tidak aktif, makanya digergaji mau diambil kuningannya, ternyata sih aktif. Satu meledak dan meluncur sampai sebrang jalan, satunya lagi meledak dan meluncur menuju arah pelabuhan timur," ucap seorang warga.

Korban-korban yang terkena dampak tragedi ini antara lain:

• Gugus, KMP. Bedak Timur Ds. Banyuajuh, 55 tahun, meninggal dunia di Puskesmas Kamal.



• Suryanto, 46 tahun, dari Ds. Banyuajuh, mengalami luka berat dan juga meninggal dunia di Puskesmas Kamal.



• Riska, 17 tahun, Perum Cendana Putri Aiptu Joni Polairud, dirujuk ke RS Bangkalan karena mengalami luka berat.



• Ika, KMP Baru Ds. Kamal, 35 tahun, mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Kamal.



• Siti Hamamah, 46 tahun, KMP Baru Ds. Kamal, mengalami luka ringan dan juga mendapatkan perawatan di Puskesmas Kamal.

Selain itu, istri Aiptu Joni Polairud juga dirujuk ke RS Bangkalan karena mengalami luka sesak nafas dan trauma akibat kejadian ini.

"Lalu satu korban lain yakni istri anggota Polairud mengalami sesak nafas dan luka sudah dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan," tambahnya.

Tak hanya korban jiwa, juga terdapat kerusakan rumah akibat ledakan tersebut. Setidaknya terdapat 5 rumah rusak berat dan juga sejumlah kaca mobil mengalami pecah.

"Termasuk juga peralatan bengkel hancur dan rusak akibat ledakan tersebut," pungkasnya.

Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tragis ini. Kami akan terus memberikan pembaruan seiring berjalannya penyelidikan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.