Sunday, 20 May 2018

Tentang Shaum

Tentang Shaum

Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu



Alhamdulillahi rabbil'aalamiin


Shaum adalah menahan nafsu yang dapat membatalkan shaum. Pembahasan tentang shaum, erat kaitan dengan berbagai hal dalam pelaksanaan ibadah shaum, dalam masalah ini pembahasan kita bagi kedalam lima subjudul;


  1. Rukun Shaum

  2. Syarat Wajib Shaum

  3. Yang Membatalkan Shaum

  4. Sunnah Shaum

  5. Hari Yang Diharamkan Shaum





"فَمَن شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ"


"Barangsiapa yang menyaksikan bulan ramadhan, maka shaumlah"
(Albaqarag 185)


Berdasarkan rujukan ayat diatas, maka kita bahas tata laksana ibadah shaum agar shaumnya afdol mardhatillah.



1. Rukun Shaum



Fardhu shaum didalam melaksanakan ibadah shaum ada 4 perkara, yaitu;


  1. Niyyat


  2. Menahan nafsu dari makan dan minum


  3. Menahan nafsu dari jima' (bersetubuh)


  4. Menahan nafsu dari menyengaja muntah


2. Syarat Wajib Shaum



Syarat - syarat wajib dalam melaksanakan ibadah shaum ada 4 perkara, yaitu;



  1. Muslim dan Muslimat


  2. sudah akil baligh


  3. Berakal


  4. sehat tidak sakit


Dari fardhu dan rukun shalat kita petik satu hadits yang diriwayatkan oleh Arba'ah;


"مَنْذَرَعَهُ الْقَيْءُ وَهُوً صَائِمُ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءً وَمَنِ اسْتَيْقَاءَ فَلْيَقْضِ"


"Barangsiapa yang terlepas kepadanya muntah dan ia sedang shaum, maka tidak wajib qadha, dan barangsiapa yang menyengaja muntah, maka wajib qadho "



3. Yang Membatalkan Shaum



Ada 10 perkara yang dapat membatalkan shaum, yakni;


  1. Masuk sesuatu benda atau barang ke dalam lubang badan, seperti mulut, hidung, telinga dan sebagainya)

  2. Kedalam kepala karena ada luka

  3. Memasukkan obat ke dalam salah satu lubang depan maupun lubang belakang

  4. Muntah dengan sengaja

  5. Bersetubuh dengan sengaja ke dalam farji

  6. Mengeluarkan mani / sperma dengan sentuhan kulit, tanpa jima', misalkan dengan tangan dll.

  7. Keluar darah haid

  8. Nifas

  9. Mabuk atau gila

  10. Murtad, keluar dari Islam




4. Sunnah Shaum

Sunnah di sini bukan sunnah shaum, tapi sunnah ketika akan, sedang melaksanakan ibadah shaum. Untuk sunnah shaum ada 3 Perkara, yakni;


  1. menyegerakan berbuka

  2. melambatkan sahur sampai hampir terbit fajar sidik

  3. meninggalkan perkataan buruk atau jelek


5. Hari Yang diharamkan Shaum

Diharamkan shaum dalam 5 hari, yakni 2 hari raya, yaitu Idul Fithri dan Idul Adha, 3 hari rasyriq, yaitu tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah.


Hadits Rasulullah;


"نَنَى رَسُوْلُ اللّنِ عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ الْاَضْحَى"


"Rasulullah telah melarang shaum pada 2 hari, yaitu pada hari rata fithri dan adha"


Hari tastriq adalah hari makan dan minum dan dzikir kepada ALLAH 'Azza Wa jalla.(hadits riwayat Musli



Demikian pembahasan singkat tentang tata cara melaksanakan ibadah shaum. Semoga bermanfaat bagi penulis dan keluarga.


Walhamdulillahi rabbil'aalamiin
billahittaufiq wal hidaayah
Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuhu





1. Shalat Jama' Dan Qoshor
2. Wudhu Pembuka Shalat
3. Shalat - Rukun Shalat
4. Shalat - Shalat Rawatib
5. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
6. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
7. Marhaban Sahrul Ramadhaani
8. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
9. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
10. HILAL
11. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
12. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
13. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
14. Idul Fithri
15. THR Dan Lebaran
16. Halal Bil Halal
17. Idul Adha
18. Tentang Auliaa
19. Kata INSYAA-ALLAH
20. Tentang Shaum
21. Tentang Shaum II
22. Tentang Shaum III

Thursday, 17 May 2018

Shalat Qoshor Dan Jama'

Shalat Qoshor Dan Jama'

Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu



Alhamdulillahi rabbil'aalamiin


وَاِذَا ضَرَبْتُمْ فِى الْاَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْتَقْصُرُوا مِنَ الصٌَلاَةِ - النساء ١٠١


"Dan jika kalian berpergian di muka bumi, maka tidak mengapa bagi kalian meng-qoshor shalat"





Berdasarkan rujukan ayat di atas, annisa 101, ALLAH membolehkan menyingkat shalat empat raka'at menjadi dua raka'at.


Namun untuk melakukan shalat qoshor atau jama' harus terpenuhi 5 persyaratan, yakni;



  1. Bukan bepergian dalam kema'syiatan

  2. Perjalanan dengan jarak tempuh 16 farsakh

  3. Menunaikan shalat empat rakaaat - empat raka'at (jama')

  4. Berniat qoshor ketika takbiratul ihram

  5. Tidak bermakmum kepada orang yang mukim (penduduk setempat)


Bagi musafir ( orang yang dalam perjalanan ), boleh menjama' antara shalat dhuhur dan 'ashar, antara maghrib dan 'isya' di waktu mana saja yang dia kehendaki.


Bagi musafir dalam perjalanan 16 farsakh, سِتٌَةَ عَشَرَ فَرْسَخّا, maka ia boleh menjama atau mengqoshor shalat. Menurut KHA Jalil, 16 farsakh = kurang lebih 90 km. Dalam menjama' shalat ada istilah jama'takhir dan jama' taqdim.


  1. Jama' Takhir = mengerjakan shalat pertama pada waktu kedua

    Misalkan menjama shalat dhuhur pada waktu masuk shalat 'ashar.


  2. Jama Taqdim = mengerjakan shalat kedua pada waktu shalat pertama

    Misalkan mengerjakan shalat 'ashar di waktu masuk shalat dhuhur.

Dalam shalat jama juga dibolehkan juga bagi yang mukim, tidak dalam perjalanan. Bagi yang mukim boleh menjama' antara shalat dhuhur dan 'ashar, antara shalat maghrib dan 'isya' di kala hujan, akan tetapi dikerjakan di waktu pertama dari kedua shalat tersebut. Misalkan menjama antara dhuhur dengan 'ashar, maka dikerjakan pada waktu dhuhur.



"شَهِدْتُ مَعَهُ الْفَتْحَ فَأَ قَامَ بِمَكٌَةَ ثَمَانِى عَشَرَ لَيْلَةّ لَا يُصَلٌِى اِلٌَا رَكْعَتَيْنِ"


"Aku menyaksikan Rasulullah pada saat futuh mekah, maka Rasulullah menetap di Mekah selama 18 malam, tiada shalat Beliau kecuali dua - dua raka'at. (Riwayat Abu Dawud).




Dalam mengerjakan shalat jama', di riwayatkan oleh Muslim, apa yang dilakukan Rasulullah.


خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللٌهِ صَلٌَى اللٌهُ عَلَيهِ وَ سٌََلٌَمَ، فِى غَزْوَةِ تَبُوْكَ فَكَانَ يُصَلٌِى الظٌُهْرَ وَ الٌِعَصْرَ جَمِيْعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءِ جَمِيـعًا


"Kami pernah keluar mengikuti Rasulullah, Nabi Muhammad SAW, dalam perang tabuk, yakni Rasulullah, shalat dhuhur dan 'ashar, shalat maghrib dan 'isya', dijama'kan."


اِنٌَ النٌَبِيٌِ صَلٌَى اللٌهُ عَلَيْهِ وَسَلٌَمَ صَلٌَى بِالْمَدِيْنَةِ ثَمَانِيًا جَمِيْعّا، وَسَبْعّا جَمِيْعّا الظٌُهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِسَاءَ كِنْ غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ


"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW, delapan raka'at karena jama', tujuh raka'at karena jama': dhuhur dengab 'ashar, maghrib dengan 'isya' tanpa ketalutan dan tanpa bepergian." (Ibnu 'Abbas r.a.)


Demikian pembahasan singkat tentang shalat jama' dan qoshor. Semoga bermanfaat bagi penulis dan keluarga.


Walhamdulillahi rabbil'aalamiin
billahittaufiq wal hidaayah
Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuhu





1. Shalat Jama' Dan Qoshor
2. Wudhu Pembuka Shalat
3. Shalat - Rukun Shalat
4. Shalat - Shalat Rawatib
5. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
6. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
7. Marhaban Sahrul Ramadhaani
8. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
9. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
10. HILAL
11. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
12. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
13. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
14. Idul Fithri
15. THR Dan Lebaran
16. Halal Bil Halal
17. Idul Adha
18. Tentang Auliaa
19. Kata INSYAA-ALLAH




















Monday, 7 May 2018

Rukun Shalat

Rukun Shalat

Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuhu



Alhamdulillahi rabbil'aalamiiiin


Kali ini penulis akan coba membahas rukun shalat. Rukun dalam bahasa arab artinya damai, bersandar, tiang, bagian / element. Seperti pada istilah arkanul islam, sama dengan rukun islam. Karena kata "rukun" sudah jadi serapan bahasa Indonesia, sehingga kata "رُقُوْنّا" diartikan rukun juga. Untuk lebih mudah dipahami kita sebut saja rukun shalat dengan pedoman rangkaian tahapan pelaksanaan shalat yang wajib diikuti.







Rukun Shalat itu ada 18, sedangkan untuk sunnah shalat dibagi kedalam dua, yaitu sunnah sebelum masuk shalat dan sunnah pada masuk shalat.


I. Rukun Shalat



  1. Niyyat


  2. Berdiri (bagi yang mampu)


  3. Membaca takbiratul ihram


  4. Membaca Alfatihah (Bismillah satu ayat padanya)


  5. Ruku


  6. Tuma'ninah pada ruku


  7. Mengangkat kedua tangan dan berdiri tegak dari ruku


  8. Tuma'ninah dalam i'tidal


  9. Sujud


  10. Tuma'ninah didalam sujud


  11. Duduk diantara dua sujud


  12. Tum'ninah didalam duduk diantara dua sujud


  13. Duduk yang terakhir (tahiyyat)


  14. Membaca Tasyahhud pada tahiyyat


  15. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada tahiyyat


  16. Membaca salam


  17. Berniyyat keluar dari shalat


  18. Tertib dalam pengerjaan
وَاَرْكَانُ الْصَلَاةِثَمَانِيَةَ عَشَرَرُكْناّ النٌِيٌَةُ وَالْقِيَامُ مَعَ الْقُدْرَةِ وَتَكْبيْرَةُ الْاِحْرَامِ وَقِرَاءَةُ الْفَاتِحَوِ وَلِسْمِ اللٌه الرٌَحْمَانَ الرٌَحِيْمِ ايَةً مِنْهَا وَالرًُكُوْعُ وَالطٌُمَأْنِيْنَوُ فِيْهِ وَالرٌَفْعُ وَالْاِعْتِدَالُ وَالطٌُمَأْنِيْنَةُفِيْهِ وَالسًُجُوْدُ وَالطٌُمَأْنِيْنَةُفِيْهِ وَالْجُلُوْسُ لَيْنَ السٌَجْدَتَيْنِ وَالطٌُمَأْنِيْنَوُفِيْهِ وَالْجُلُوْسُ الْاَخِيْرُ وَالتٌَشَهٌُدُفِيْهِ وَالصٌَلَاةُ عَلَى النٌَلَيٌِ صَلَ اللٌه عَلَيْهِ وَسَلٌَمًَ فِيْهِ وَالتٌَسْلِيْمَةُ الْأُولَى وَنَيٌَةُ تلْخُرُوْجِ مِنَ تلصٌَلَتةِ وَتَرْتِيْبُ الْاَكَانِ عَلَى مَا ذَكَرنَاهُ


Itulah rukun shalat, selanjutnya sunnah di dalam pengerjaan shalat.



II. Sunnah shalat



Sunnah di dalam pengerjaan shalat, terbagi ke dalam dua, yaitu


  1. Sunnah sebelum mengerjakan shalat


  2. Sunnah pada masuk pengerjaan shalat


II.1. Sunnah Sebelum Mengerjakan Shalat



Sunnah sebelum masuk shalat ada dua, yaitu;


  • Adzan


  • Iqamat


II.2. Sunnah Pada Masuk Shalat


Sunnah pada masuk shalat ada dua, yaitu;


  1. Membaca Tasyahhud awwal


  2. Membaca doa qunut pada shalat subuh dan shalat witir pada pertengahan kedua pada bulan radhan.








Dalam mengerjakan shalat dapat dilakukan dengan duduk jika tidak mampu berdiri dan dapat dilakulan dengan berbaring jika tidak mampu duduk dan berdiri.


Rasulullah bersabda;


صَلٌَِى قَائِمّا فَإِنْلَمْ تَسْتَطٍعْ فَقَا عَدّا فَإَنْلَمْ تَسْاَطِعْ فَعَلَىجَنْبٍ


"Shalatlah kamu sambil berdiri, kalau tidak mampu maka sambil duduk, kalau masih tidak mampu, maka sambil berbaring di atas lambung"
(Hadits Riwayat Bukhari)


Kemudian dalam masalah doa qunut diriwayatkan oleh Anas r.a.;


مَازَالَ رَسُوْلُ اللٌهِ صَلٌَى اللٌهُ عَلَيْهِ وَسَلٌَمَ يَقْنُتُ فِى الصٌُبْحِ حَتٌَى فَارَقَ الدٌُنْبَا


"Tiada henti - hentinya Rasulullah S.A.W. itu membaca qunut dalam shalat subuh hingga Beliau meninggal dunia."


Demikian pembahasan singkat tentang rukun shalat. Semoga bermanfaat bagi penulis dan keluarga.


Walhamdulillahi rabbil'aalamiin
billahittaufiq wal hidaayah
Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuhu





1. Wudhu Pembuka Shalat
2. Shalat - Rukun Shalat
3. Shalat - Shalat Rawatib
4. Tata Cara Shalat Dan Bacaannya
5. Shalat Pembentuk Manusia Tangguh Beretika
6. Marhaban Sahrul Ramadhaani
7. Shaum Pembinaan Hidup Sabar
8. Hidup Berkualitas Di Bulan Ramadhan
9. HILAL
10. Catatan Kecil Tentang Zakat Pembangunan SDM Dan SDA
11. Kiblat Ke Masjidil Jaraam Atas Perintah ALLAH
12. Niaga Dari Sudut AlQuran Dan Sunnah Muhammad II
13. Idul Fithri
14. THR Dan Lebaran
15. Halal Bil Halal
16. Idul Adha
17. Tentang Auliaa
18. Kata INSYAA-ALLAH
19. Shalat Idul Fithri
20. Shalat Mayyit
21. Shalat Istisqo