Wednesday, 18 October 2017

Putera Qaddafi : SAIF AL-ISLAM Berpolitik Untuk Menyelamatkan Rakyat Lybia

Putera Qaddafi : SAIF AL-ISLAM Berpolitik Untuk Menyelamatkan Rakyat Libya

Saif al-Islam putera Muamar Qaddafi, mendapat dukungan besar dari rakyat Libya, ia dianggap sebagai satu-satunya harapan untuk membawa perdamaian di Lybia. Lybia mengalami krisis yang berkepanjangan selama 7 tahun terakhir.




Sejak digulingkan rezim Muamar Qaddafi, situasi di Libya saat ini menurut orang Libya, terjadi kesalahpahaman dengan apa yang terjadi dan tidak ada dialog untuk menuntaskan krisis. Kondisi ini sebagian besar rakyat Libya menggantungkan harapan pada Saif al-Islam Gaddafi.


Atas dorongan itu, menurut pengacara Saif al-Islam, Khalid al-Zaidi mengharuskan Saif al-Islam untuk kembali ke dunia politik dan mencoba menemukan penyelesaian politik antara pihak-pihak yang berkepentingan di negara ini.


Issue yang berkembang, bahwa putra pemimpin Libya Muamar Gaddafi dikhabarkan telah meninggalkan Libya. Kata Khalid, issue itu tidak benar. Dia telah menjakin kontk dengan para pemimpin di negara Libya. Perwakilan dari berbagai suku, telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan solusi politik menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung dan mendamaikan pihak - pihak yang menentang.


Menurut Khalid, bahwa upaya yang dilakukan perwakilan - perwakilan suku sangat berbeda dibanding negosiasi yang sedang berlangsung di Tunisia, di mana para perundinnya saling melakukan kesepakatan dan membela kepentingan mereka sendiri daripada melindungi rakyatnya. Di Lybia lebih mementingkan kepentingan rakyat dan mencoba mencari solusi bagi stabilitas di Libya.




Selama ini berbagai perundingan yang ada, lanjutnya, digunakan untuk melanjutkan rencana negara-negara asing, yang hanya mendapat keuntungan dari krisis Libya yang berkepanjangan. Warga Libya tidak mengharapkan apapun dari pembicaraan ini, yang belum menghasilkan apapun dalam tujuh tahun, hanya menghasilkan penderitaan, perang, kehancuran dan kelaparan.


Khalid melanjutkan penjelasannya, bahws Saif al-Islam Gaddafi sekarang menikmati dukungan rakyat jelata dan beberapa kelompok bersenjata tertentu daripada kekuatan politik yang diragukan keberpihakannya pada rakyat Lybia Dan sekarang semua rakyat Libya memiliki senjata yang baik, semua suku memiliki persenjataan yang kuat.


Perjuangan Saif al-Islam akan bergantung pada perjuangan rakyat Libya untuk memerangi terorisme dan menstabilkan situasi di negara ini. Mayoritas suku mengharapkan dia untuk memulai, Saif satu-satunya harapan bagi mayoritas rakyat Libya.


Saif al-Islam telah menghirup udara bebas setelah sempat diadili di Mahkamah Internasionsl di Den Haag. 6 tahun yang lalu, sementara saudarsnya, Mutassim Qaddafi terbunuh pada saat krisis, 7 tahun yang lalu, 2011, tidak lama setelah Muamar Qaddafi dibunuh, dan saudaranya lain diextradisi ke negara Niger.

No comments: