Terlepas dari penampilan spektakuler Cristiano Ronaldo, Portugal hampir tidak bersinar di turnamen internasional. Kecuali Kejuaraan Eropa 2016, tim nasional pemenang Ballon d'Or lima kali belum melihat kemenangan besar. Sekali lagi mereka bisa melihat harapan mereka untuk tampil di Piala Dunia tahun depan segera berakhir.
Fans mengecam Cristiano Ronaldo setelah kapten Portugal itu gagal memimpin tim nasionalnya meraih kemenangan atas peringkat rendah Serbia selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada hari Minggu.
Saat Portugal tercengang 2-1 di Lisbon, para pendukung negaranya mulai menyerangnya saat Ronaldo tampak tenang dalam permainan. Meskipun tidak ada kekurangan upaya dari pemain Manchester United berusia 36 tahun, ia tidak bisa menyalakan permainan di kandang saat Serbia mengamankan kemenangan datang dari belakang yang luar biasa.
Beberapa orang mengejek Ronaldo dengan melabelinya sebagai "Penaldo", istilah yang sering digunakan untuk mengkritiknya di media sosial. Beberapa menuntutnya untuk "ditangkap" karena dia tidak bisa memenuhi janjinya untuk mengalahkan Serbia di "rumah".
Sementara itu, beberapa orang lain menyebutnya sebagai "komandan penalti" dan "suami dari titik penalti" karena dia hanya bisa mencetak gol dari jarak dekat di lapangan sepak bola.
Sebuah bagian dari pengguna media sosial memposting meme karena mereka menyarankan bahwa CR7 memiliki kemampuan untuk mencetak gol hanya melawan "tim lemah seperti Luksemburg". Kalau tidak, jika lawannya sedikit lebih kuat, seperti Serbia, dia akan sering berjuang melawan mereka.
Penaldo needs to be arrested. This Emmanuel Nwude of Portugal must not be allowed freedom for this scam. pic.twitter.com/Ykyq3GjwiM
— Truthful Ronaldo Fan. (@teenotch) November 14, 2021
EXPERIMENT SUCCESSFUL. Scientists have finally created a new element PENDUSIM. It is a weapon of mass destruction which instantly statpads poor farmer's nations such as Luxembourg and Estonia .However this element instantly COMBUSTS after entering nations like Germany & Belgium pic.twitter.com/pQwundJcyn
— Madrid Fan (@cristiano_peak) November 14, 2021
EL INSECTO π estΓ‘ listo para QATAR πΆπ¦ (CATAR LECHE MACEDΓNICA EN PLAY-OFFS ☠️π²π°)
— Paralytics (@Paralyticss) November 14, 2021
→ 1 pΓ©rdida cada 3,9 toques πͺ΅πͺ΅
→ 0% tiros a puerta [0/3] π―πΉ
→ 100% centros to Belarus ππ§πΎ
→ Fear of Qatar 2022 π±πΆπ¦ (Better than Vidal's children?) π€π¨π±
NO LUXEMBOURG π±πΊ, NO PARTY πΊ pic.twitter.com/BWS5EWNVzN
When you beat Portugal to World Cup qualification with a last-minute winner π€―
— GOAL (@goal) November 14, 2021
Aleksandar Mitrovic went ππ₯πππ¬ π pic.twitter.com/SdoKUTA8kg
About a year ago Scotland beat Serbia. Serbia just beat Portugal so does this mean John McGinn is better than penandes? And Lyndon Dykes is better than Penaldo? pic.twitter.com/fLmc3UGCA2
— Callum (@callumskc) November 14, 2021
Meskipun Portugal memulai pertandingan dengan baik, berkat gol menit kedua dari Renato Sanches, Serbia tidak mau didesak.
Pertama, Dusan Tadic menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan gol penyeimbangnya pada menit ke-33, sebelum Aleksandar Mitrovic memberi mereka kemenangan dengan gol sensasional pada menit ke-90, membuat Ronaldo and Co. tercengang di depan pendukung tuan rumah.
Portugal turun ke posisi kedua dengan 17 poin di Grup A. Di sisi lain, Serbia melompat ke posisi teratas dengan 20 poin setelah kemenangan mereka selama akhir pekan.
No comments:
Post a Comment