Kekalahan Praveen Jordan/Melati Daeva Okvatianti pada Indonesia Masters 2021 menjadi sorotan.
Bukan hanya karena kalah dari pasangan yang berbeda 173 peringkat, Praveen Jordan/Melati Daeva Okvatianti juga tidak menunjukkan semangat juang.
Tidak ada komunikasi nyata yang ditunjukkan Praveen/Melati sepanjang pertandingan.
Harusnya melihat kondisi seperti ini pelatih, pembina dan pengurus peka, bukan malah menyudutkan kedua pasangan tersebut. Tidak melulu ditarget yang jadi tujuan, keharmonisan, kebersamaan juga sama pentingnya.
Masalah komunikasi yang tidak jalan antara Praveen dan Melati, untuk segera dicairkan dengan cara yang indah, ketahui masalahnya, agar kedua pasangan muda ini kembali solid seperti yang mereka tunjukkan di kejuaraan All England 2021.
Atau bisa saja keduanya memiliki tekanan besar untuk selalu bisa tampil solid dan memenangkan setiap pertandingan, kemudian karena tidak mampu mereka atasi, maka yang terjadi performa seperti tidak kompak. Dan ini berakumulasi mungkin dari saling menyalahkan jika diantara merrka membuat kesalahan. Atau ada masalah pribadi diantara kedua.
Kami tidak setuju komentar Nova sebagai pelatih yang mengatakan, 'masalah pribadi jangan dibawa ke lapangan'. Ini pelatih yang egois yang hanya mementingkan dirinya dan target - target yang ada dalam dirinya.
Pelatih harus berusaha membuat klop kembali kedua pasangan yang terlanjur dilihat publik menunjukkan suasana yang kurang solid dan cair antara Praveen dengan Melati. Itu bukan masalag aib. Itu hal umum terjadi.
Kami yakin kedua pasangan ini bisa kembali ke peak performa, jika bisa dibantu masalah yang terjadi diantara kedua.
Bermain berpasangan atau dalam olah raga team, itu kedua pemain satu dengan yang lainnya harus klop. Sepert Jurgen Klop yang mampu membawa Liverpool tim yang solid sekarang.
No comments:
Post a Comment