Friday, 14 January 2022

Banjir Selaawi Garut Baru Terjadi Dalam Sejarah

Banjir Selaawi Garut Baru Terjadi Dalam Sejarah

Banjir Selaawi Garut Baru Terjadi Dalam Sejarah








Bencana alam banjir bandang melanda 5 Desa di kecamatan Selaawi Kabupaten Garut, pada hari Kamie sore, pukul 17.00 WIB. Kali ini musibah yang disebabkan tingginya intensitas hujan itu menyebabkan air sungai Cikuya meluap.







"Benar, tadi kami mendapatkan laporan adanya bencana alam banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Selaawi," ucap Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Iman Imrania, hari Kamis 13 Januari 2022 malam.


"Laporan sementara, ada lima desa di Kecamatan Selaawi yang dilanda banjir bandang," ujarnya, menambahkan.


Disebutkannya, dari informasi yang didapatkan, sejak siang di wilayah Selaawi turun hujan dengan intensitas tinggi. Hal ini menyebabkan air Sungai Cikuya yang ada di daerah tersebut meluap karena tak mampu menampung besarnya debit air.


Setelah menerima laporan, tutur Irman, BPBD Garut langsung mengirimkan tim ke lokasi. Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena petugas masih melakukan pendataan di lapangan.


Camat Selaawi, Ridwan Efendi, mengatakan, banjir bandang di wilayahnya tersebut menerjang lima desa yakni Desa Selaaawi, Putra Jawa, Mekarsari, Samida, dan Pelita Asih.


Selain banjir bandang, ada juga bencana longsor akibat guyuran hujan deras yang terjadi mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. "Ada beberapa sungai yang meluap akibat tingginya intensitas hujan. Luapan air dari sungai menerjang pemukiman warga di lima desa," kata Ridwan.


Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Barat, lima desa yang terdampak banjir bandang yakni Desa Putra Jawa, Samida, Pelitasih, Cirapuhan, dan Mekarsari.


"Penyebab kejadiannya akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga sungai Cikuya yang melintas lima desa tersebut," ujar kata Kepala BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan, melalui keterangan tertulis, Kamis malam, 13 Januari 2022.


Ia menuturkan, hingga kini masih melakukan pendataan bersama BPBD Kabupaten Garut. Namun ia memastikan, hingga kini belum ada laporan korban jiwa di lima desa tersebut.


"Masih dalam assesment, untuk korban luka masih nihil," sahutnya.


Sementara itu, petugas dari BPBD Kabupaten Garut dibantu oleh unsur lainnya kini mencova untuk menyisir sebagai upaya adanya warga yang menjadi korban.


"BPBD Garut juga saat ini masih dalam pendataan," tegasnya.


Menurut Ridwan, Camat Selaawi, selain pemukiman, air dari sungai yang meluap juga menerjang lahan pertanian dan jalan. Peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

No comments: