Thursday, 13 October 2022

Anak SD Hanyut Terseret Banjir di Sukabumi Terekam Kamera

Anak SD Hanyut Terseret Banjir di Sukabumi Terekam Kamera

Anak SD Hanyut Terseret Banjir di Sukabumi Terekam Kamera








Seorang anak masih bercelana merah dan berkaos hitam, N (7 tahun) terseret banjir dan tenggelam setelah terjeblos masuk ke selokan yang saat itu tengah meluap. Korban sendiri sebelumnya terlihat tengah bermain hujan-hujanan dengan sejumlah rekan-rekannya sesama para bocah.







N masih belum ditemukan. Bocah kelas 1 sekolah dasar ini hanyut terbawa arus ketika sedang bermain di Perumahan Bumi Cisaat Pratama di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Rabu, 12/10/2022.


Momen ini sempat direkam oleh warga di Perumahan Bumi Cisaat Pratama menggunakan kamera handphone. Dalam rekaman terlihat korban bersama kurang lebih 4 temannya bermain air yang membanjiri jalanan di perumahan tersebut.


Air di jalan hingga ketinggian sekitar 10 hingga 15 centimeter, sehingga korban dan rekan-rekannya bermain hingga bergaya berenang (tidur dan berguling) di jalan yang dipenuhi air. Kondisi ini juga membuat selokan di kanan kiri perumahan tak terlihat, karena banjir membuat kawasan tersebut tergenang air.


Saat hilang, korban mengenakan celana pendek warna merah dan kaos hitam.


Saat itulah diduga karena terlalu asik bermain air. Korban terjeblos ke selokan tanpa penutup. "Kan nggak kelihatan itu selokan. Saat itu digenangi air semua. Kayaknya korban masuk ke sana dan langsung hilang terseret, arusnya lagi deres banget," lanjutnya.


Hal serupa juga diungkap warga lainnya di lokasi kejadian. "Jadi dia pergi bermain dari rumahnya bawa sepeda, terus main di Selokan dekat Perumahan Bumi Cisaat Pratama. Tiba-tiba airnya besar dan menghanyutkan anak itu,” ujarnya.


Dindin mengatakan, saat itu ada tukang ojek yang sempat menolong. “Sempat mau ditolong sama tukang ojek namun gak ketarik tangannya karena keburu hanyut," jelasnya.


Hingga malam ini, tim gabungan bersama warga terus melakukan pencarian. Medi Abdul Hakim selaku Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi kepada awak media, menegaskan pencarian dilakukan dengan menyusuri selokan tersebut hingga sejauh 2 kilometer dari lokasi tenggelam.


"Selokan ini bermuara ke sungai Cipelang," ungkapnya.


"Berhubung sekarang cuaca dan waktu sudah malam, kita akan berembuk dengan BPBD maupun relawan apakah evakuasi ini berlanjut atau dihentikan dan dilanjutkan besok pagi. Penyisiran dilakukan karena khawatirnya tersangkut di bawah aliran selokan," sambung Medi Abdul Hakim.


Banyaknya jembatan dan gorong-gorong menjadi kendala pencarian korban. Bahkan aliran selokan ini sudah ada yang tertutup rumah warga. "Kita susuri satu persatu gorong-gorong. Relawan juga ada yang standby di Gedung Widaria Kencana (Jalan Lingkar Selatan) karena disana banyak bebatuan. Kita bagi tim. Kami dibantu dari PMI, Sehati dan lain-lain," pungkasnya.

No comments: