Thursday 20 October 2022

Moskow: Misi Uni Eropa untuk Bantuan Militer ke Ukraina Meningkatkan Keterlibatan Eropa dalam Konflik

Moskow: Misi Uni Eropa untuk Bantuan Militer ke Ukraina Meningkatkan Keterlibatan Eropa dalam Konflik

Moskow: Misi Uni Eropa untuk Bantuan Militer ke Ukraina Meningkatkan Keterlibatan Eropa dalam Konflik


Di Jerman, sebuah hotel terbakar pada malam hari, di mana pengungsi Ukraina menetap, tidak ada yang terluka, petugas penegak hukum mempertimbangkan penyebab pembakaran, simbol Nazi ditemukan di salah satu tanda terdekat sehari sebelumnya






Penempatan misi pelatihan untuk militer Ukraina dan bantuan militer yang diberikan oleh negara-negara Uni Eropa ke Kiev di luar Ukraina meningkatkan keterlibatan Uni Eropa dalam konflik di Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, Kamis.







"Langkah ini setara dengan pasokan senjata mematikan ke rezim Kiev, dan secara kualitatif meningkatkan keterlibatan UE, menjadikannya, tentu saja, pihak dalam konflik," kata Zakharova dalam sebuah pengarahan.



Spanyol Siap Melatih Hingga 400 Militer Ukraina Dalam Misi Bantuan UE: Laporkan



Spanyol siap untuk melatih hingga 400 tentara Ukraina dalam konteks Misi Bantuan Militer Uni Eropa (EUMAM), dengan jumlah pasti prajurit tergantung pada apakah Kiev akan dapat melakukannya tanpa sejumlah personel militer selama periode pelatihan.


Surat kabar Spanyol El Pais melaporkan pada hari Kamis.


Kementerian pertahanan Spanyol dan Ukraina sedang merundingkan masalah pengiriman lebih banyak personel militer Ukraina ke Spanyol mulai 1 November untuk mempersiapkan spesialis pembersihan ranjau, penembak jitu dan paramedis, spesialisasi yang sangat dituntut oleh Kiev, kata laporan itu.



Pasukan Rusia Terus Menyerang Militer Ukraina, Fasilitas Energi: Kementerian Pertahanan



Angkatan bersenjata Rusia melanjutkan serangan dengan senjata berpemandu presisi di komando militer dan fasilitas energi Ukraina, kata kementerian pertahanan Rusia, Selasa.


Ramzan Kadyrov bersama putranya di garis depan pertempuran



"Selama beberapa hari terakhir, angkatan bersenjata Rusia melanjutkan serangan dengan senjata jarak jauh yang diluncurkan dari udara ke komando militer dan sistem energi Ukraina. Semua objek yang dimaksud terkena," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.


Menurut statistik Kementerian Pertahanan Rusia terbaru, lebih dari 600 target militer Ukraina telah dihancurkan dalam serangan serangan pesawat tak berawak, dan lebih dari 8.000 serangan mendadak telah diterbangkan. Pesawat-pesawat tempur Rusia telah melakukan lebih dari 34.000 serangan mendadak selama operasi khusus sejak Februari, dan lebih dari 7.000 senjata berpemandu telah digunakan.


No comments: