Sunday 23 October 2022

PBB is NATO, NATO is PBB

PBB is NATO, NATO is PBB

PBB is NATO, NATO is PBB








Sanksi PBB yang dijatuhkan Iran karena dianggap (belum terbukti) telah membantu Rusia dengan pengiriman Drone. Ini mempertegas bahwa PBB adalah kepanjangan As, UE dan NATO. PBB tidak pernah memberikan sanksi apapun terhadap AS dan NATO yang terang - terangan mempersenjatai Ukrania.


Krisis Rusia dan Ukrania semakin memperjelas PBB itu bukan Persatuan Bangsa - Bangsa. PBB bagian dari taktik dan strategi AS dan UE untuk mencapai kepentingan mereka. Sejak awal krisis, statement Gueteress lebih banyak menyudutkan Rusia. PBB tidak mengutuk pemboman jembatan Krimea, Irak dan Suriah dilakukan AS dan UE. kondisi ini sudah berlansung lama sejak krisis Vietnam 1976.


Tatatan dunia harus diubah, PBB harus dibubarkan termasuk bagian organisasi didalamnya, WHO, UNICEF, UNESCO dan lain - lain. Semua organisasi dibawah PBB tidak pernah membuat satupun negara berkembang lebih baik, berbagai propaganda kemiskinan hanyalah alat untuk membuat satu project teroganisir untuk kepentingan barat.


Perlu tatanan dunia baru, jika hal ini tidak diperlukan, maka jalan satu-satunya harus terjadi Perang Dunia III. NATO dan AS harus dihancurkan. Karena sudah banyak membuat kerusakan tatanan dunia. Setelah Libya, Mesir, dan hampir saja Suriah juga jadi korbannya. Suriah selamat setelah Rusia membantu secara militer dan artileri.


Krisis Ukrania bukan terjadi tahun 2022, ini sejak 2014. Diperparah sejak awal pandemi, Ukrania menjadi tempat pertemuan pasukan NATO, terutama AS dan Inggris dengan membawa armada perangnya. Ini yang Rusia mencurigai kegiatan pangkalan AS di Ukrania yang membuat senjata biologis.


Dan sejak operasi militer Rusia di Ukrania dan terbongkarnya dokumen senjata yang kemudian dibawa ke PBB oleh perwakilan Rusia. PBB bungkam sama sekali. Ini situasi yang berbahaya bagi tatanan Dunia yang digerakkan secara kolektif oleh AS, Inggris dan Jerman bagi semua bangsa di dunia.


Perang Dunia III tidak perlu terjadi jika PBB siap ditinjau ulang, ditata ulang, di reformasi secara menyeluruh.

No comments: