Ribuan suporter sepakbola gelar aksi nyalakan lilin di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, sebagai bentuk penghormatan kepada para Aremania yang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, hari Minggu malam, 02/10/2022.
Aksi penyalaan 1.000 lilin tersebut, diisiasi suporter sepakbola, tanpa melihat lagi klub apa yang mereka bela. Mereka datang, membawa dan menyalakan lilin, kemudian berdoa untuk Aremania, sembari berharap, tragedi Kanjuruhan tidak pernah terulang lagi.
"Kita atas nama anak bangsa, itu kita sudah satu hati bahwa memang duka mereka duka kita juga, sakit mereka sakit kita juga, apalagi ini salah satu tragedi terbesar di dunia sepakbola, meninggal terupdate ini sekitar 221 orang yang meninggal, tentunya ini harus jadi evaluasi secara keseluruhan dan investigasi juga dari pihak berwenang ini harus benar-benar dilakukan, jangan cuma sekedar menyenangkan semua pihak seakan sudah ada evaluasi, sudah ada investigasi tapi hasilnya nol, kami tidak mau seperti ini," ungkapnya kepada wartawan di halaman Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Para supoter yang datang ke Stadion Pakansari, menggunakan atribut dari berbagai klub, seperti Persikabo, UPCS, Persija, Arema, Persib dan berbagai klub lainnya.
Aksi nyalakan lilin di Stadion Pakansari ini membuktikan bahwa mereka bisa bersatu di tengah perbedaan.
“Ini pelajaran buat semua, baik kami sebagai suporter, maupun aparat. Pihak broadcast juga ini harus dijadikan bahan evaluasi untuk kejadian malam 1 Oktober di Kanjuruhan Malang,” tegasnya.
Menurutnya, penyalaan 1.000 lilin sebagai bentuk duka cita dan suportif kepada Aremania dan keluarga yang ditinggalkan dalam tragedi tersebut.
“Aksi nyalakan lilin di Stadion Pakansari ini memang spontanitas kita lakukan, surat undangan terbuka pun baru kita buat tadi siang, makanya kami awalnya tidak muluk-muluk, berapa pun kawan yang hadir tetap kita adakan acara ini, tapi luar biasa, saya mengapresiasi kawan-kawan yang hadir malam ini, dari berbagai elemen,” tegasnya
No comments:
Post a Comment