Thursday, 6 October 2022

Video - Kain Putih Menyembul Keluar Tanah di Pemakaman Sirnaraga Bandung

Video - Kain Putih Menyembul Keluar Tanah di Pemakaman Sirnaraga Bandung

Video - Kain Putih Menyembul Keluar Tanah di Pemakaman Sirnaraga Bandung








Kirmir (tanggul penahan bibir sungai) di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga, Kota Bandung ambrol akibat hujan deras yang terjadi pada hari Selasa, 04/10/2022.







Kirmir yang ambrol di TPU Sirnaraga tersebut merupakan pembatas antara jalan setapak dan area pemakaman.


Akibatnya, ada kain kafan yang terlihat menyembul ke tanah di tujuh makam yang berada di lokasi kirmir yang ambrol. Total, ada 25 makam yang terdampak.


"Jadi sebetulnya yang tergerus itu adalah jalan setapak, nah lebarnya sekitar 1,25 meter dan panjangnya 30 meter dan tingginya 3,5 meter, itu lokasi yang longsornya," ujar Kepala UPT Pemakaman Wilayah 3 Dinas Cipta Bintar Kota Bandung, Saeful Iman, hari Rabu, 05/10/2022.






Saeful menyebutkan, akibat jebolnya kirmir di TPU Sirnaraga mengakibatkan 25 makam terdampak. Secara rinci, dari total makam terdampak ada 10 makam yang rusak dan perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.


"Nah dari 10 yang rusak itu, ada 7 makam yang kita rencanakan akan kita pindahkan. Terdiri dari dua makam anak-anak dan 2 makam dewasa," jelasnya.


Berdasarkan hasil identifikasi bersama jajaran Polsek Cicendo, Saeful memastikan tidak ada jenazah yang hanyut dalam insiden kirmir jebol di TPU Sirnaraga.


"Yang ada hanyalah ada 3 makam yang bagian dari jenazah itu terlihat karena tanahnya tergerus, kain kafannya. Total Ada 3 makam," lanjutnya.


Selanjutnya, ia akan mendata dan menghubungi pihak keluarga dari 7 makam yang mengalami kerusakan. Menurutnya, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk pemindahan jenazah dari lokasi makam saat ini.


"Kita sedang identifikasi makamnya satu-satu dan kita juga bekerja sama dengan warga yang mengetahui ahli warisnya untuk kita hubungi. Jadi kita perkirakan ada 7 makam yang harus kita pindahkan, karena yang 7 itu bisa dibilang cukup parah kerusakannya," tandasnya.

No comments: