Monday, 5 December 2022

Ekses APG Semeru Jalur Curah Kobokan Ditutup Total

Ekses APG Semeru Jalur Curah Kobokan Ditutup Total

Ekses APG Semeru Jalur Curah Kobokan Ditutup Total


Jalur Curah Kobokan di Tutup Akibat Erupsi Semeru, 4/12/2022)






Akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru pada hari Minggu, 04/12/2022, Jalur penyeberangan Curah Kobokan untuk sementara waktu ditutup total, Personil Polres Lumajang bersiaga, bersinergi dengan Personel TNI dan BPBD berikut sejumlah stakeholder, meminta warga yang hendak menyebrang agar tidak melewati jalur tersebut.







Hasil koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lumajang, akses curah kobokan tdk bisa dilalui karena pada posisi kisaran jembatan kajar kuning tertutup endapan material APG... dan ini suhunya cukup tinggi diatas 400 drajat celcius..jadi perlu bapak ibu ketahui dg suhu yg masih tinggi itu membutuhkan waktu 2 minggu menuju normal tetapi ini tergantung ketebalan endapan APG nya..jadi dihimbau agar tdk dilakukan pembukaan akses ini karena sangat berbahaya jika melitasi area tersebut.


“Untuk sementara waktu, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, jalur penyeberangan di Curah Kobokan ditutu demi keamanan,” kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka D, S.I.K M.H melalui Kasubsipenmas Aidpa Eko Budi Laksono dihari yang sama.


Hingga saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, guna terus memantau kondisi terkini. Tegas Eko sebagai dasar pengambilan langkah dan tindakan selanjutnya, menyikapi situasi yang ada.


Sebagai informasi, mengutip laporan Badan Geologi Kementerian Energi, dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ), sumber awan panas guguran, berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak gunung Semeru.







Disisi lain, Eko mengimbau masyarakat agar tidak panik. Terus berkoordinasi dengan petugas yang sudah berada di lapangan dalam ranah informasi terkini.


Menurutnya, jangan serta merta menerima informasi yang belum tentu benar adanya.


“kepada masyarakat juga kami sangat mengimbau, agar tidak memberikan informasi hoaks. Tunggu informasi resmi dari PVMBG yang akan diteruskan oleh BPBD atau pihak berkewenangan di Kabupaten Lumajang,” pungkasnya.


No comments: