Wednesday 21 December 2022

BPBD Karawang: Seratusan rumah rusak akibat angin puting beliung

BPBD Karawang: Seratusan rumah rusak akibat angin puting beliung

BPBD Karawang: Seratusan rumah rusak akibat angin puting beliung




Rumah rusak usai diterjang angin puting beliung. Foto: Medcom/Rofahan






BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyampaikan ada ratusan rumah rusak dan 14 pohon tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi selama beberapa hari terakhir.







"Angin puting beliung terjadi di 12 kecamatan di Karawang selama beberapa hari terakhir," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang Ferry Muharram, di Karawang, Selasa.


Menurut dia, hujan deras disertai angin kencang membuat seratusan rumah terdampak, pohon tumbang hingga sambaran petir terjadi di sejumlah lokasi di Karawang selama beberapa hari terakhir.


Peristiwa itu dilaporkan telah terjadi di 12 kecamatan di Karawang, di antaranya Kecamatan Klari, Lemahabang, Majalaya, Cilamaya Wetan, Tirtamulya, Kutawaluya, Telagasari, Karawang Barat, dan Karawang Timur.


Selain itu, angin puting beliung juga terjadi di Kecamatan Cilamaya Kulon, Banyusari, dan Telukjambe Timur.


"Untuk jumlah desa yang terdampak ada 18 desa," katanya.







Ia menyampaikan bahwa sebanyak 142 rumah rusak yang mengakibatkan 151 keluarga dengan 499 orang terdampak. Selain itu, juga dilaporkan sebanyak 14 pohon tumbang akibat angin puting beliung.


Menurut dia, data tersebut kemungkinan bisa bertambah, karena BPBD Karawang masih terus melakukan penanganan di lapangan.


Ia juga meminta masyarakat agar bersabar selama penanganan, mengingat hujan disertai angin kencang masih terus terjadi dan tersebar di sejumlah lokasi di Kabupaten Karawang.


"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca yang terjadi saat ini," kata dia.







Ferry juga berharap masyarakat agar bekerja sama mengurangi dampak dari cuaca ekstrem ini dengan menebang pohon-pohon tua yang tinggi, serta menghindari daerah bertebing tanah tinggi untuk terhindar dari pohon tumbang dan bencana lainnya.


Sejumlah wilayah perkotaan dan daerah lainnya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilanda bencana angin puting beliung selama beberapa hari berturut-turut. Bencana angin puting beliung terjadi di sejumlah daerah di Karawang, sejak hari Jumat, 16/12/2022, hingga Selasa, 20/12/2022.


Berdasarkan laporan yang diterima kepolisian Karawang pada hari Minggu, 18/12/2022,, sejumlah daerah yang dilanda angin puting beliung di antaranya adalah Kecamatan Cikampek yang mengakibatkan 12 rumah rusak. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 16/12/2022.


Jajaran Polsek Cikampek langsung datang ke lokasi saat peristiwa terjadi. Aparat melakukan monitoring dan membantu warga membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat dihempas angin puting beliung.








Kepolisian turut menyalurkan bantuan sembako kepada para korban yang rumahnya mengalami kerusakan.


Sementara berdasar informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, bencana angin puting beliung juga terjadi pada Sabtu, 17/12/2022.


Pada peristiwa yang berlangsung di sore hari itu, sejumlah papan reklame ambruk setelah dihempas angin puting beliung, di antaranya di jalan raya Lingkar Bypass Karawang.


Sementara angin puting beliung di wilayah Karawang Timur tidak hanya menghempas rumah warga, namun juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan sebuah menara masjid di Perumahan Elok II Warung Bambu, Karawang Timur rusak parah.


Selain itu, sebuah tiang listrik juga tumbang hingga mengakibatkan listrik padam selama sekitar tujuh jam.


Selanjutnya, pada Minggu sore ini dilaporkan angin puting beliung juga mengakibatkan papan reklame di wilayah Telukjambe Timur ambruk.


Peristiwa angin puting beliung yang terjadi saat hujan deras itu terekam dalam sebuah video hingga tersebar di sejumlah media sosial.


Hingga kini, pihak BPBD Karawang masih melakukan pendataan terkait terkait dengan terjadinya bencana angin puting beliung yang terjadi di sejumlah daerah sekitar Karawang.


No comments: