Sunday, 18 December 2022

Harimau Ragunan Kurus, Begini Penjelasan Pengelola

Harimau Ragunan Kurus, Begini Penjelasan Pengelola

Harimau Ragunan Kurus, Begini Penjelasan Pengelola




Harimau benggala bernama Juve saat berada di kandang Taman Margasatwa Ragunan. Foto: Instagram/@ragunanzoo






Harimau Benggala bernama Juve di Taman Margasatwa Ragunan, viral karena kondisi badannya yang terlihat kurus. Pengelola kebun binatang meminta maaf dan menyebut harimau bernama Juve itu tengah menjalani penyembuhan.







Berawal dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seekor harimau bertubuh kurus di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Unggahan video oleh akun Instagram Ketua Animal Defender Doni Herdaru.


Tampak dalam video tersebut, harimau berjalan dengan kaki belakang dan pinggul kurus. Cara menapak kaki kanan belakang hewan loreng tersebut juga terlihat tidak lurus seperti kaki kirinya.





Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang membenarkan bahwa harimau dalam video viral tersebut adalah satwa koleksi kebun binatang itu.


Melalui Instagram @ragunanzoo, pengelola Ragunan merespons unggahan Doni. Video itu juga diunggah oleh Doni.







"Kami ingin menanggapi video yang tengah viral mengenai salah satu harimau Benggala di Taman Margasatwa Ragunan," kata petugas Taman Margasatwa Ragunan dalam video tersebut.


Dia memberi penjelasan itu di depan kandang si harimau. Video juga merekam cara gerak harimau ini.





Menurut video klarifikasi yang diunggah di Instagram resmi Ragunan, Juve juga tampak tak sekurus dalam video yang diunggah Doni. Juve disebut terlihat kurus karena dilihat dari jauh dan ada kelainan kaki belakang dengan sendi menonjol dan kurus.


Namun, bagian perut hingga kepala Juve berukuran sedang dan tak sekurus bagian kaki belakangnya.







Kepala Humas Taman Satwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, Juve kurus bukan karena tak terawat. Harimau itu sempat sakit, berusia tua, dan memiliki kelainan di kaki belakang sehingga nampak kurus saat dilihat dari jauh.


Dalam keterangan tertulis Taman Margasatwa Ragunan yang diterima media Tempo, disebutkan bahwa binatang tersebut merupakan harimau bengal atau benggala jantan berusia 16 tahun bernama Juve.


Pengelola Ragunan menyatakan Juve sempat menderita penyakit saluran kencing. Namun kini kondisinya sudah membaik setelah diberikan pengobatan dan perawatan oleh tim dokter hewan UP Taman Margasatwa Ragunan (UP TMR).


Dijelaskan bahwa masa hidup harimau benggala di alam bebas adalah 15 tahun, sedangkan jika dirawat dalam penangkaran atau lembaga konservasi masa hidupnya meningkat menjadi 20 tahun.


Saat ini Juve berada di kandangnya, namun tidak dikeluarkan ke pekarangan. Sehingga pemandangan di pekarangan kandang Juve terlihat kosong.








“Sehingga, bisa dikatakan bahwa saat ini Juve sudah tergolong berusia tua untuk ukuran seekor harimau benggala,” kata pengelola Ragunan dalam keterangannya.


"Ada di kandangnya, tapi memang tidak dikeluarkan, dienklosur," kata Bambang.



Juve Miliki Berat Badan Ideal



Ragunan membantah tubuh harimau itu kurus. Dijelaskan bahwa Juve memiliki berat badan yang sudah ideal.


“Tim dokter hewan UP TMR menyatakan bahwa harimau benggala Juve memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan penilaian menggunakan Body Condition Scoring (BCS) harimau benggala.”

Juve disebut memiliki skor 3 dari 5. Hal itu dilihat dari kondisi coste atau tulang dada yang tidak terlihat menonjol.


Selain itu, harimau benggala tersebut juga memang memiliki kelainan pada tulang kaki belakangnya yang merupakan kondisi bawaan sejak lahir. Kondisi tersebut membuat Juve tidak terlihat seperti harimau benggala pada umumnya saat berjalan.


“Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan selaku Lembaga Konservasi selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kewajiban pengelolaan satwa dengan selalu mengutamakan dan memperhatikan kesejahteraan satwa,” katanya.


No comments: