Saturday, 18 March 2023

Aksi Perampok Bank di Lampung Digagalkan Karyawan Pemberani

Aksi Perampok Bank di Lampung Digagalkan Karyawan Pemberani

Aksi Perampok Bank di Lampung Digagalkan Karyawan Pemberani




Bidik layar video penangkapan perampok di BPR Artha Kedaton Makmur, Bandar Lampung, hari Jumat, 17/3/2023.(DOK. warga)






Aksk Perampok Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, pada hari Jumat, 17/3/2023, yang sempat melepaskan enam tembakan lewat dua senjata yang ia bawa. Namun, aksi pelaku tersebut digagalkan oleh aksi heroik Rendy dan para security.







Pasalnya, saat penyerangan terjadi, pelaku yang menembak menggunakan air soft gun.


Ini terjadi usai pelaku berinisial HG mengambil tas berisi uang.


Mereka berhasil menggagalkan perampokan dengan cara menghadang dan membekap pelaku dari belakang serta merebut senjatanya saat akan berusaha kabur.


"Iya reflek aja tadi itu. Cepat kejadiannya. Posisi tadi itu panik semua," ujar Rendy, hari Jumat.


Dalam rekaman CCTV, Rendy tampak menerjang dan membanting pelaku. Ketika pelaku terjatuh di lantai, dia dan sejumlah karyawan lain langsung memiting pelaku.


"Pas jatuh langsung saya tindih supaya nggak gerak, karyawan lain juga bantu memegang kaki pelaku," ucapnya.


Meski HG memegang senjata, Rendy mengaku bertindak karena ingin menyelamatkan rekan kerjanya. Dia juga mengaku tak sempat memikirkan pelaku bersenjata.


"Tadi nggak sempat mikir, yang penting pelaku ini ketangkep dulu, itu juga karyawan lain ikut bantu," ungkapnya.


Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto pada hari Jumat, 17/3/2023, mengatakan, bahwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang teller, Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.







Mereka akan mengambil uang sejumlah Rp 300 juta karena ada nasabah yang ingin tarik tunai uang.


"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta," ujar Ino.


Saat itulah pelaku membuntuti mereka. HG kemudian melepas tembakan ke arah mereka. Mendengar tembakan, AGN, Tito, dan Kismanto langsung berlari ke dalam Bank Arta.


Setelah mengambil uang dan dimasukkan ke dalam tas, tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang berusaha merebut tas yang satpam Tito bawa.


Satpam Tito lalu masuk ke Bank Arta untuk mengamankan uang tersebut.


Namun, pelaku mengejar dan mengeluarkan senjata air soft gun. Tito berinisiatif menyelamatkan tas yang dibawa AGN.


"Saat mengejar itu, pelaku mengganti senjatanya dengan senjata api rakitan jenis revolver. Sebelumnya, dia menembak menggunakan air soft gun jenis glock," tuturnya.


Saat itu pelaku berhasil merebut tas berisi uang tersebut dan berusaha kabur, namun berhasil dihadang oleh karyawan Bank Arta bernama Rendy dibantu oleh Karyawan lain bernama Hence.


Dengan dibantu nasabah, karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.


Di sisi lain, walaupun aksi perampokan ini berhasil dihentikan, namun beberapa pekerja bank yang berusaha menghadang pelaku juga ada yang menjadi korban.








Adapun korban penembakan terdiri dari dua orang satpam dan satu orang karyawan.


Korban pertama bernama Kismanto, security dari Bank Mayora yang dua kali tertembak dan mengalami luka gores di bagian tangan.


Korban kedua atas nama Tito Alexander yang merupakan sekuriti Bank Arta Kedaton.


Kemudian korban ketiga atas nama Hance Chandra, karyawan Bank Arta Kedaton yang tertembak pada dada sebelah kanan.


Sebagai informasi, pelaku perampokan tersebut yang berinisial HG kini telah ditangkap polisi.


Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati.






















No comments: