Sunday 19 March 2023

Hendra/Ahsan Bikin Sport Jantung Untuk Kembali ke Final All England

Hendra/Ahsan Bikin Sport Jantung Untuk Kembali ke Final All England

Hendra/Ahsan Bikin Sport Jantung Untuk Kembali ke Final All England




Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berpose setelah memastikan diri ke semifinal All England Open 2023 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Kamis (17/3/2023). (PP PBSI)






BIRMINGHAM - Laga ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lawan ganda Liang Wei Keng/Wang Chang berlangsung seru, menegangkan dan bikin sport jantung, diakhiri dengan kemenangan The Daddies dengan skor 21-15, 19-21, 29-27. Kembali untuk ketiga kalinya Hendra/Ahsan meraih tiket final All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu malam WIb, 18/03/2023.







Kemenangan yang diraih pasangan berjuluk The Daddies itu tidaklah mudah. Mereka harus melewati perlawanan sengit dari pasangan muda China dengan rubber set berdurasi 68 menit.


The Daddies mendapat perlawanan sejak pertama, di mana kedua pasangan sama-sama bermain ngotot agar bisa melaju ke partai puncak turnamen berkategori BWF Super 1000 tersebut. Perolehan poin The Daddies berjalan tanpa hambatan berarti, yang sanggup meninggalkan Liang/Wang dengan skor terpaut cukup jauh 10-5, 17-11, dan berakhir dengan 21-15.


Di set kedua The Dadies kesulitan menghadapi permainan cepat Liang/Wang. Sempat merebut keunggulan pada skor 12-10 dan 17-14, Hendra/Ahsan kembali tertinggal setelah Liang/Wang merebut sejumlah poin beruntun dan mengambil alih kemenangan gim kedua.


Keseruan terjadi pada set penentu, saat kedua pasangan terlibat kejar mengejar poin. The Daddies dan Liang/Wang tak mau kalah dan saling balas merebut poin satu sama lain sejak awal gim. Bahkan saat The Daddies unggul 15-9, Liang/Wang sanggup mengejar dengan tiga poin bertubi-tubi dan terus mempersempit jarak poin.


Puncak ketegangan terjadi saat kedua pasangan mencapai match point 20-20. Kedua pasangan saling balas pengembalian dan mematikan lawan lewat reli-reli singkat.


Bahkan, Ahsan sempat terluka pada sikut tangan kanannya akibat berusaha menahan pukulan lawan hingga terjatuh.


Pasangan China belum menyerah, mereka masih bisa menyamakan kedudukan lagi lewat duel sengi hingga skor kembar mencapai 27-27.







Ahsan/Hendra yang terus dikejar akhirnya bisa keluar dari tekanan, mereka mencetak dua poin tambahan dan mengamankan kemenangan pada 29-27.



Hendra/Ahsan Ungkap Kunci Sukses



"Pastinya mengucap syukur alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini. Lawan bermain sangat bagus, sangat tidak mudah bagi kami," ujar Ahsan dalam rilis PBSI.


"Kami coba tampil terus maksimal di poin-poin kritis itu. Kami tidak tahu siapa yang bakal menang, kami hanya berupaya dan alhamdulillah kami bisa menang," ia melanjutkan.


Sedangkan Hendra mengatakan kontrol emosi turut menjadi kunci di balik sukses lolos ke final All England untuk kali keempat bersama Ahsan.


"Di gim ketiga, pelatih mengingatkan kami untuk mengatur tempo permainan. Jangan kencang-kencang terus, karena mereka semakin kita main kencang, mereka malah semakin kencang juga. Jaga dan kontrol emosinya yang penting," katanya.


"Harapan sih pastinya mau All Indonesian Final tapi kan Fajar/Rian belum main. Ya semoga saja terwujud."
















No comments: