Saturday, 4 March 2023

Update Kebakaran Depo Plumpang - 14 Tewas 24 Luka-Luka

Update Kebakaran Depo Plumpang - 14 Tewas 24 Luka-Luka

Update Kebakaran Depo Plumpang - 14 Tewas 24 Luka-Luka




Korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dirawat di rumah sakit. (Foto IST).






14 orang tewas dan 24 orang mengalami luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 03/03/2023, pukul 20.11 WIb.







"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan 24 mengalami luka bakar di rumah sakit," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, pada Jumat malam, 03/03/2023.


Kombes Gidion Arif Setyawan juga meminta masyarakat yang berada di lokasi untuk mempermudah proses evakuasi. Pemadam juga diberikan akses jalan.


"Mohon bantuannya untuk mempermudah proses evakuasi dan pemadaman karena jalan juga minim tolong beri akses," katanya



Kebakaran Depo Plumpang sudah tahap pendinginan



Sementara itu dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebutkan, bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, sejak pukul 23.00 WIB dalam tahap pendinginan.


"Kebakaran di Depo dan permukiman warga di sebelahnya saat ini proses pendinginan, artinya tinggal pemadaman bara-baranya saja," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan dihubungi di Jakarta, Jumat malam.


Selain itu, kata Satriadi, pihak Gulkarmat DKI juga melakukan penyisiran titik-titik yang memungkinkan masih adanya bara api yang masih menyala.


Dalam usaha pemadaman kebakaran Depo Plumpang, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 orang personel untuk membantu pemadaman di fasilitas milik Pertamina tersebut.


"Secara keseluruhan sebanyak 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel yang terlibat dalam proses pemadaman kebakaran," ucap Satriadi.







Kebakaran yang terjadi sejak sekitar pukul 20.11 WIB ini bermula dari terbakarnya pipa bensin Pertamina.


Atas kejadian tersebut, diperkirakan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 28 mengalami luka bakar yang merupakan warga dua RW kelurahan Rawa Badak Selatan, Tanjung Priok.


Para korban telah dibawa ke Rumah Sakit rujukan antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu, dan RS Mulya Sari.


TNI/Polri, pemadam kebakaran, dan semua stakeholder yang ada di Jakarta Utara juga saat ini masih terus melakukan pencarian korban.


Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendirikan dua lokasi pengungsian yakni di Masjid Jamiatul Amaliyah, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, dan juga di Madrasah Ash-Shalihin, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.



Wakapolda Metro Jaya temui pihak Pertamina Plumpang



Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo mendatangi lobi kantor Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Koja.


"Kami ingin mendengar dulu kronologis kejadian dari pihak Pertamina Plumpang. Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Hendro di Jakarta Utara, Jumat.


Hendro memastikan saat ini pihaknya fokus pada penanganan kebakaran dan melakukan evakuasi terhadap pekerja maupun warga di sekitar lokasi, ke area yang lebih aman.


Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat terus berupaya maksimal menanggulangi kejadian ini.









Pertamina pastikan pasokan BBM tetap aman



PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak tetap aman meski ada insiden kebakaran pipa BBM di Depo Plumpang, Jakarta Utara.


Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menggunakan pasokan cadangan dari terminal bahan bakar minyak terdekat, yaitu Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.


"Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok," kata Nicke di Jakarta, Jumat.


Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).


Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).


Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).


Lalu, Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).


Kegiatan penambahan pasokan bahan bakar minyak dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.


No comments: