Saturday 15 April 2023

Rumah dinas Wali Kota Bandung tertutup usai Yana Mulyana terjaring KPK

Rumah dinas Wali Kota Bandung tertutup usai Yana Mulyana terjaring KPK

Rumah dinas Wali Kota Bandung tertutup usai Yana Mulyana terjaring KPK




Kondisi depan Rumah Dinas Wali Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Jawa Barat, hari Sabtu, 15/04/2023. (ANTARA/Ricky Prayoga)






Bandung - Rumah dinas Wali Kota Bandung, Sabtu, terlihat sepi dan tertutup rapat usai Wali Kota Bandung Yana Mulyana tertangkap tangan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandung, pada hari Jumat, 14/04/2023.







Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, Sabtu pagi, selain kondisi sepi, pintu gerbang dari kayu tebal di halaman depan rumah dinas Wali Kota Bandung, yang terletak di Jalan Dalem Kaum, juga tertutup rapat. Bahkan, pintu belakang dari salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung itu pun tertutup rapat.


Sementara itu, rumah dinas Wakil Wali Kota Bandung, yang terletak di Jalan Nyland, Cipaganti, juga tampak sepi. Di depan rumah bernomor 11 A itu terparkir mobil patroli dan kawal kepolisian. Suasana terlihat sepi dan pintu gerbang kayu di rumah itu juga tertutup.


Pada kedua rumah dinas kepala daerah Kota Bandung tersebut hanya terlihat beberapa petugas keamanan yang berjaga.


Selama menjabat sebagai kepala daerah, Yana Mulyana diketahui lebih sering tinggal di rumah dinas Wakil Wali Kota Bandung karena itu merupakan rumah dinasnya sebelum menjabat sebagai wali kota.


Sekitar pukul 06.30 WIB, terdapat satu mobil berjenis Toyota Voxy berwarna hitam dengan nomor polisi D 1198 C keluar dari rumah dinas di Jalan Nyland. Namun di dalam mobil itu hanya tampak seorang pengemudi.


Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan (KPK) pada Jumat malam (14/4). KPK menyebut OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan kamera pengawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet.


Dalam operasi tersebut, KPK juga menangkap beberapa orang lainnya secara terpisah dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.








OTT Wali Kota Bandung, KPK tentukan sikap dalam 1x24 jam






Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah individu di kawasan Kota Bandung, terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa di wilayah tersebut. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan guna menentukan sikap dalam 1x24 jam.


Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengungkap tim pun mengamankan sejumlah uang.


"Ada barang bukti sejumlah uang dalam rupiah. Tentu akan dikonfirmasi dulu kepada orang-orang yang ditangkap," ujar Ali soal OTT KPK itu, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).


Dia menegaskan, dalam penindakan korupsi, KPK tidak melihat jumlah uang. Namun, KPK melihat dari sisi perbuatan para terduga.


Menurut dia, tim KPK segera memeriksa Wali Kota Bandung dan sejumlah orang yang ditangkap. Total, ada 9 orang yang sudah digiring ke Gedung Merah Putih KPK.


"Sebab KPK hanya memiliki waktu 1x24 jam dalam menentukan sikap atas status mereka," kata Ali.


Ali Fikri menuturkan, Satgas KPK bergerak menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dalam program Bandung Smart City. Hal itu dilakukan sejak Jumat siang hingga malam.


"Dari kemarin siang hingga tadi malam secara paralel tim bergerak menindaklanjuti laporan masyarakat, pada akhirnya tim KPK menangkap Wali Kota Bandung dan beberapa pejabat di dinas perhubungan," ungkap Ali.

















No comments: