Friday, 14 July 2023

Perkelahian brutal di parlemen Kosovo setelah anggota parlemen menyiramkan air ke PM

Perkelahian brutal di parlemen Kosovo setelah anggota parlemen menyiramkan air ke PM

Perkelahian brutal di parlemen Kosovo setelah anggota parlemen menyiramkan air ke PM










Perkelahian pecah di parlemen Kosovo dan air disemprotkan ke perdana menteri setelah debat publik tiga hari yang memanas mengenai rekaman audio antara anggota partai yang berkuasa dan seorang pejabat dari mayoritas Serbia di utara.







Partai oposisi Kosovo telah lama menuduh nasionalis Perdana Menteri Albin Kurti menangani ketegangan di utara yang telah membuat tegang hubungan dengan sekutu lama Barat Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Kerusuhan di utara telah meningkat baru-baru ini sejak walikota etnis Albania menjabat di Kosovo utara setelah pemilihan April bahwa Serbia memboikot tuntutan penerapan kesepakatan sepuluh tahun untuk otonomi lebih. Etnis Albania merupakan 90% dari populasi Kosovo, sementara Serbia mencapai sekitar 5%.


Pada hari Kamis, video dari dalam parlemen menunjukkan seorang anggota parlemen dari partai oposisi menyiram air ke arah Kurti dan wakilnya. Perkelahian kemudian menyebar ketika anggota parlemen oposisi dan koalisi pemerintahan lainnya mendekati podium tempat para menteri duduk.


Kurti didorong menjauh dari anggota parlemen dan pengawalnya saat anggota parlemen dari kedua belah pihak saling menyerang sampai polisi turun tangan.


Perdebatan itu terjadi setelah media online Nacionale minggu ini menerbitkan percakapan audio antara ketua partai Kurti, Mimoza Kusari-Lila, dan kemudian anggota parlemen Serbia, Slavko Simic. Audio direkam pada bulan Juni tahun lalu.


Kusari terdengar mengatakan bahwa dia sebelumnya berbicara di telepon dengan seorang pejabat etnis Serbia, Milan Radojcic, yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS atas kejahatan terorganisir dan kegiatan koruptif.


Radojcic juga menjadi buronan otoritas Kosovo.


"Apa yang terjadi di parlemen Kosovo tidak dapat diterima dan penggunaan kekerasan dapat dihukum," kata juru bicara parlemen Kosovo Glauk Konjufca, dan memerintahkan penundaan sesi selama dua jam.


Pada hari Rabu, Kurti mengatakan dia telah setuju dengan UE untuk mengurangi kehadiran polisi di utara dan mengambil tindakan lain untuk menurunkan ketegangan.


NATO mengatakan 93 tentara penjaga perdamaiannya terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Serbia, beberapa di antaranya parah, pada 29 Mei. Dokter di utara mengatakan 52 orang Serbia juga terluka.











































































No comments: