Thursday, 3 August 2023

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina: Pasokan Tidak Pernah Kita Kurangi

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina: Pasokan Tidak Pernah Kita Kurangi

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina: Pasokan Tidak Pernah Kita Kurangi





Foto: Dok: Pertamina






Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan beberapa penyebab terjadinya kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg) di masyarakat. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh persoalan distribusi.







Pertamina memastikan tidak ada pengurangan pasokan Elpiji tabung 3 kg di lapangan meski masyarakat mengeluhkan kelangkaan Elpiji 3 kg tersebut.


Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, pihaknya memastikan pendistribusian Elpiji 3 kg berjalan dengan lancar.


"LPG ini (3 kg) tidak akan pernah kita kurangi dan akan terus kita upayakan selalu tersedia untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Riva dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (3/8/2023).


Riva mengatakan, Pertamina memiliki 46 terminal Elpiji yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan 699 stasiun pengisian bulk LPG (SPBE), 5.200 Agen dan 244.00 pangkalan Elpiji 3 kg.


Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan jumlah pangkalan agar semakin dekat dengan permukiman masyarakat.


"Saat ini kami berupaya meningkatkan jumlah pangkalan tersebut dalam kaitannya menjangkau masyarakat lebih dalam dan jauh lagi sehingga mempermudah masyarakat dapatkan LPG 3 kg," ujarnya.


Stok Elpiji 3 kg Dalam kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan, pasokan Elpiji 3 kg per Juli 2023 berkisar 14 hari operasional (HOP).


"Dari sisi stok dan pasokan yang telah kita lakukan di bulan Juli, kami sampaikan bahasanya stok LPG ini berkisar 14 hari, dan ini cukup aman," kata Alfian.


Alfian mengatakan, untuk memenuhi permintaan, pasokan Elpiji 3 kg pada Juli 2023 mencapai 690.000 metrik ton atau 5 persen di atas pasokan Elpiji di bulan Juni 2023.


"Ketahanan stok ini akan terus kami lakukan dengan cara baik produksi dalam negeri maupun impor dan kami akan yakin itu kita bisa menahan di posisi 14-15 hari," ujarnya.


Lebih lanjut, Alfian mengatakan, Pertamina pada prinsipnya mendukung kebijakan pemerintah untuk mengimplementasikan transfirmasi subsidi Elpiji 3 kg tepat sasaran.


"Yang mana tadi sudah disampaikan bahwa pelaksanaannya sudah dilakukan secara bertahap dan tentu kami berharap pelaksanaan ini bisa berjalan terus ke seluruh Indonesia," ucap dia.



Bos Pertamina Ungkap Penyebab Langka Gas Elpiji 3 Kg



Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan penyebab terjadi kelangkaan Elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa daerah, seperti di wilayah Banyuwangi hingga Malang, Jawa Timur.


Ia mengaku, usai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir ke Malang, dirinya telah dihubungi oleh Erick perihal kelangkaan Elpiji 3 kg tersebut.


"Kemarin Bapak Presiden kan ada kunjungan di Malang beserta Menteri BUMN, dengan adanya laporan (kelangkaan Elpiji 3 kg) dari masyarakat di sana, Pak Menteri telepon saya," ujar Nicke ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (25/7/2023).


Dia menjelaskan, kelangkaan tersebut terjadi tak lepas dari kondisi adanya hari libur yang memperingati hari raya besar. Seperti beberapa waktu belakangan, ada libur Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dan libur Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.


Menurut Nicke, tiap kali libur hari raya, terjadi peningkatan konsumsi elpiji, sehingga permintaannya pun di atas rata-rata harian. Hal inilah yang pada akhirnya membuat masyarakat nampak susah mencari elpiji 3 kg.


"Setiap hari libur, itu terjadi peningkatan konsumsi, sehingga tentu terjadi peningkatan di atas rata-rata harian," kata dia.


Ia menekankan, elpiji 3 kg merupakan produk yang disubsidi pemerintah, sehingga ada penetapan kuota dan penyalurannya menyesuaikan kuota tersebut. Menurutnya, saat ini penyaluran juga sudah melebihi kuota, namun dia memastikan Pertamina akan terus menjaga ketersediaan "Gas Melon" itu.


"Kalau kita lihat per hari ini, sudah 2 persen melebihi kuota. Namun demikian, kita akan pastikan bahwa ketersediaan Elpiji 3 kg ini aman," imbuh dia.


Nicke menuturkan, untuk mempercepat penyaluran, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang mengalami kelangkaan sehingga perlu dilakukan operasi pasar oleh Pertamina. Hal ini agar tepat sasaran langsung ke masyarakat.


Lantaran, seringkali penyaluran elpiji 3 kg tidak tepat sasaran. Kondisi ini tercermin dari jumlah rumah tangga yang menggunakan elpiji bersubsidi ini melampaui target rumah tangga yang berhak yang telah ditetapkan pemerintah.
























































google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0

CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel Tes SMAKBO

google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0
















google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0

CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel UTBK SNBT

google.com, pub-0655609370809761, DIRECT, f08c47fec0942fa0



































No comments: