Kekesalan diluapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atas pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung lantaran tidak adanya akses jalan menuju ke sejumlah stasiun.
Dia mengurai bahwa akses jalan menuju Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang belum akan selesai di saat kereta cepat sudah beroperasi. Belum terencananya akses jalan ke stasiun itu baru disadari saat proses pembangunan.
"Dengan PMO yang demikian kompleks, ini missed satu hal, November tahun lalu saya baru sadar, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin, tidak ada akses jalan ke tol sama jalan besar," ujarnya.
Kini akses jalan menuju Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang sedang dibangun dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Itu berarti, pembangunan akses belum selesai di saat Presiden Jokowi meresmikan kereta cepat yang dijadwalkan pada 18 Agustus tahun ini.
Setelah peresmian, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan naik kereta cepat pada 1 September 2023 dan kemudian mengajak Perdana Menteri China menaiki kereta tersebut pada 6 September 2023.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co.Ltd dengan skema business to business (B2B).
Adapun Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulanya ditargetkan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023.
Namun Tiko, menyebut Jokowi telah mengkonfirmasi akan naik kereta modern ini pada 1 September 2023, dan kemungkinan diresmikan bersama dengan Perdana Menteri China 6 September 2023 mendatang.
Dengan demikian, akan ada akses jalan di dua stasiun yang belum rampung meski Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah beroperasi. Tiko bilang, hal ini merupakan kebodohan karena stasiun dan kereta siap namun aksesnya yang tidak ada.
Konsorsium BUMN yang terlibat adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero).
Didu: Padahal Anggarannya Sudah Dinaikkan oleh China
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memberikan komentarnya yang menohok.
Dia menyentil KAI yang telah mendapatkan suntikan dana dari China puluhan triliun.
“Padahal anggarannya sudah dinailkkan oleh China puluhan triliun,” ungkap Said Didu yang merupakan pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini, Rabu, (2/8/2023).
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengaku sempat kesal dengan KAI.
Tiko-sapaan Kartika Wirjoatmodjo menyebut KAI lupa memikirkan akses stasiun padahal ini yang penting.
“Saya miss satu hal. November tahun lalu saya baru realized, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin,” kata Tiko, hari Selasa, 01/08/2023.
Akses jalan ke Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang belum rampung karena baru dikerjakan pada akhir November 2022 lalu. Baru ditarget Rampung akhir tahun 2023 ini.
Padahal peresmian kereta cepat Jakarta Bandung ini rencananya tanggal 1 September mendatang oleh Presiden Jokowi bersama Perdana Menteri China. Setelah sempat diagendakan 18 Agustus.
CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel Tes SMAKBO
CTES Elog Bimbel - Daftar bimbel UTBK SNBT
No comments:
Post a Comment