Friday, 12 January 2024

Angin kencang akibatkan 30 rumah rusak dan pohon tumbang di Kudus

Angin kencang akibatkan 30 rumah rusak dan pohon tumbang di Kudus

Angin kencang akibatkan 30 rumah rusak dan pohon tumbang di Kudus





Relawan BPBD harus bekerja keras melakukan pembersihan pohon tumbang akibat terjangan angin kencang yang melanda Kabupaten Kudus. foto: Ist






Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat sekitar 30 unit rumah mengalami kerusakan bagian atapnya dan puluhan pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.







"Data sementara ada 30 unit rumah rusak akibat angin kencang pada hari Kamis sore, 11/01/2024. Petugas masih melakukan pengecekan di lapangan hari ini, sehingga dimungkinkan jumlah rusak masih bisa bertambah," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Jumat.


Ia mengungkapkan 30 rumah rusak tersebut tersebar di dua desa, yakni Desa Ngembalrejo ada 29 unit rumah dan Desa Tumpang Krasak ada satu rumah (Kecamatan Bae).


Berdasarkan keterangan warga yang terdampak, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 15.10 WIB. Peristiwa tersebut, diawali dengan turun hujan, kemudian disertai tiupan angin kencang.


Akibat peristiwa tersebut, 30 unit rumah warga mengalami kerusakan bervariasi, sedangkan korban jiwa nihil. Kerusakan yang terjadi berupa genteng rumah tersapu angin, ada juga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang.


Ia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika terjadi bencana puting beliung disarankan untuk menjauhi sudut ruangan, pintu, jendela, dan juga dinding terluar bangunan, karena angin dengan kecepatan tinggi bisa merusak bagian-bagian dari rumah, sehingga material tersebut bisa membahayakan keselamatan jiwa.


Sementara jumlah pohon tumbang, kata dia, data sementara ada 25 pohon yang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya, di Jalan Lingkar Utara UMK, Jalan Jenderal Sudirman serta sejumlah jalan lain, termasuk di kompleks kampus IAIN Kudus terdapat lima titik.


Setelah mendapatkan informasi bencana tersebut, lanjut dia, petugas BPBD Kudus bersama relawan menuju ke sejumlah lokasi kejadian untuk membantu evakuasi pohon tumbang.


"Beberapa pohon tumbang ada yang melintang di jalan, sehingga menutup akses jalan dan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Ada pula pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah, jaringan PLN dan Telkom serta warung makan," ujarnya.


Kerugian akibat peristiwa tersebut, ditaksir mencapai Rp260 jutaan, karena selain genteng warga beterbangan dan pecah, terdapat rumah warga yang rusak, termasuk beberapa bangunan milik IAIN Kudus.



Gedung Perpustakaan IAIN Kudus rusak



Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus pun diterjang angin kencang disertai hujan lebat pada hari Kamis sore, 11/01/2024, berdasarkan pantauan Kabag Umum dan Layanan Akademik Agus Wahyudi mengatakan hasil pantauan di sejumlah Gedung IAIN yang mengalami kerusakan rata-rata yang berada di dekat area persawahan. Kaca dan plafon gedung runtuh berada di gedung Perpustakaan dan PKM. Kejadian tersebut murni karena faktor alam karena disekitar lokasi juga banyak pohon yang tumbang.


RUSAK: Pintu perpus lantai II IAIN Kudus rusak pecah setelah terkena angin kencang, Kamis (11/1). (DOK ISTIMEWA UNTUK RADAR KUDUS)


Senada Adnan kepala biro AUAK menjelaskan pembangunan gedung sudah sesuai standar. Terjadinya kerusakan ini murni karena hujan deras dan angin kencang. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.


Tidak ada korban dalam insiden ini. Sejumlah satpam kampus pun tampak berjaga di lokasi. Sebab, dikhawatirkan ada reruntuhan genteng atau kaca susulan.


Kerusakan juga terjadi di gedung PKM IAIN Kudus, kampus bagian timur. Aula PKM tampak porak peranda usai dilibas angin kencang.


Humas IAIN Kudus, Taqiyusinna mengatakan angin kencang itu datang bersamaan dengan hujan deras. Pihaknya kini sedang mendata imbas angin kencang di kampusnya.


"Iya betul di IAIN Kudus, kami sedang menginventarisir beberapa kerusakan yang terdampak dari hujan lebat dan petir. Nanti kami segera kirim rilisnya," kaya Yusi.



Jember Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Bangunan dan Kendaraan Rusak



Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember menginformasikan bahwa hujan deras disertai angin kencang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin petang kemarin, 08/01/2024, petang, menyebabkan sejumlah bangunan dan kendaraan rusak akibat tertimpa pohon tumbang.






Penta Satria, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, menyebutkan bahwa 11 lokasi terdampak tersebar di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Silo.


Angin kencang tersebut terjadi di Kelurahan Tegal Gede, Sumbersari, Karangrejo, Antirogo di Kecamatan Sumbersari, serta di depan GOR PKPSO di Kecamatan Kaliwates.


Hujan lebat disertai petir dan angin kencang menyebabkan puluhan pohon tumbang, merusak rumah, tempat usaha, kendaraan, dan tiang listrik.


“Tidak ada korban jiwa dalam terjadinya bencana angin kencang tersebut, namun beberapa bangunan mengalami kerusakan. Kami sudah melakukan pendataan dampak angin kencang itu,” katanya dilansir dari Antara.


Penta menjelaskan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa bangunan mengalami kerusakan. Dampaknya meliputi tiga rumah, lima tempat usaha, lima mobil, sepeda motor, dua tiang listrik patah, dan 34 pohon tumbang di belasan titik.


Tim sukarelawan BPBD Jember melakukan penanganan cepat setelah menerima informasi, termasuk menangani empat mobil yang tertimpa pohon tumbang di Kampus Universitas Jember.


“Dampak angin kencang tersebut menyebabkan tiga rumah dan lima tempat usaha mengalami kerusakan, kemudian lima mobil dan sepeda motor rusak, dua tiang listrik patah dan 34 pohon tumbang yang tersebar di belasan titik.” tuturnya.


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada periode 4 Januari hingga 10 Januari 2024, dan masyarakat Jember diimbau untuk berhati-hati serta waspada terhadap hujan disertai angin.



No comments: