Monday, 15 January 2024

Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki - Ribuan Mengungsi

Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki - Ribuan Mengungsi

Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki - Ribuan Mengungsi





Pantauan PVMBG, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 Meter di atas puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, hari Minggu, 14/01/2024, pukul 13.18 WITA (Foto: Dok. PVMBG)






Ribuan warga mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, mengeluarkan 34 kali gempa letusan pada hari Minggu, 14/01/2024.







Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Stanislaus Ara Kian melaporkan, gempa ini memiliki amplitudo 14.8-47.3 mm dengan durasi 20-22.3 detik.


"Teramati 34 kali letusan dengan tinggi 500-1.500 meter dan warna asap putih dan kelabu," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Senin pagi, 15/01/2024.


Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1.500 meter di atas puncak kawah.


PGA Lewotobi Laki-laki juga merekam aktivitas kegempaan berupa 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 7.4-47.3 mm dengan durasi 21-192 detik.


Guguran teramati dengan jarak luncur 1.500-2.000 meter mengarah ke utara dan timur laut.


Kemudian, delapan kali awan panas guguran dengan amplitudo 31-47.3 mm dengan durasi 63-375 detik.


"Teramati delapan kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke utara," kata dia.


Kemudian, 51 kali gempa frekuensi rendah dengan amplitudo 11-43.6 mm dengan durasi 16-56 detik, satu kali tektonik jauh dengan amplitudo 20.4 mm dengan durasi 60 detik.


Tremor menerus masih terekam dengan amplitudo 3.7-10.5 mm, dominan 7.4 mm.


Hingga saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki masih di level IV awas.


Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut-utara dan timur laut.



Masa Darurat



Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, NTT telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Yaitu, dari Rabu, 10/1/2024, hingga Rabu, 24/1/2024, karena terjadi peningkatan erupsi atau Level IV, pada hari Selasa malam, 9/1/2024.


Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur Petrus Pedo Maran di Wulanggitang, hari Jumat, 12/01/2024). Pemkab Flores Timur telah menetapkan tujuh desa di dua kecamatan sebagai daerah terdampak erupsi.


Tiga desa di Kecamatan Ile Bura, yaitu Desa Dulipali, Nobo, dan Nurabelen. Sedangkan empat desa di Kecamatan Wulanggitang adalah Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, dan Boru.


"Status masa tanggap darurat bencana ditetapkan oleh pemerintah daerah, namun penanganan bencana dilakukan oleh semua elemen. Yaitu, dari pusat, daerah, dan lembaga non-pemerintah," kata Petrus, hari Jumat, 12/01/2024.



Bantuan Logistik



Para pengungsi dikatannya juga telah menerima bantuan logistik selama berada di Posko Pengungsian. "Untuk kebutuhan logistik tercukupi dengan baik, karena memang banyak simpatisan, relawan memberikan bantuan," katanya.


"Pemerintah sudah menyiapkan logistik dengan baik, beras beras cadangan pemerintah semua sudah disiapkan. Jadi, kalau memang pada saatnya dibutuhkan, dapat kami siapkan."


Dia menyatakan, hingga Minggu malam, kebutuhan logistik para pengungsi dilayani dengan baik di setiap posko pengungsian.



Rekomendasi PVMBG



Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef S Mboro memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat. Sebab, tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 Meter di atas puncak.


"Atau, kurang lebih 3.084 Meter di atas permukaan laut dan erupsi masih terjadi. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut," kata Herman, Minggu.


Rekomendasi:


  1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 Kilometer (Km). Tepatnya, dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 KM ke arah Barat Laut-Utara dan Timur Laut.


  2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.


  3. Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah. Dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).


  4. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai sungai berhulu di puncak Gunung Lewotobi. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.


  5. Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Folres Timur, NTT. Atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi (PVMBG) di Bandung.


  6. PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.



No comments: