Thursday, 29 February 2024

Airlangga Targetkan Indonesia Masuk OECD Tiga Tahun Lagi

Airlangga Targetkan Indonesia Masuk OECD Tiga Tahun Lagi

Airlangga Targetkan Indonesia Masuk OECD Tiga Tahun Lagi





Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (tengah)/Ist






Indonesia kembali menambahkan prioritas ekonomi internasional dengan niatan bergabung sebagai keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dewan OECD pun telah membuka diskusi aksesi dengan Indonesia sejak tanggal 20 Februari 2024.







Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto berujar, Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang diundang membuka diskusi aksesi OECD bertekad memperdalam integrasi dan membuka jalan transformatif menuju pertumbuhan dan ketahanan.


“Ini adalah peristiwa penting bagi anggota dan mitra OECD," kata Airlangga dalam acara Dinner Reception In Conjunction With Indonesia’s Accession to The OECD With OECD Heads of Mission in Jakarta, hari Rabu, 28/02/2024.


Dengan adanya keputusan diskusi aksesi, langkah yang akan ditempuh berikutnya adalah penyusunan Peta Jalan Aksesi yang dimulai dengan pemetaan gap kebijakan Indonesia dengan standar OECD.


Peta Jalan Aksesi yang telah disusun tersebut rencananya akan diluncurkan pada pertemuan tingkat menteri OECD di bulan Mei 2024 mendatang, untuk selanjutnya dilakukan proses penyelarasan kebijakan dan standar regulasi.


“Tentu kita berharap proses menjadi anggota OECD ini bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun. Beberapa negara yang berpengalaman masuk dalam 3 tahun antara lain Chile, Estonia, Slovenia, Latvia, Lithuania,” pungkas Airlangga.



Sekilas tentang OECD



OECD adalah organisasi atau kelompok yang bekerja sama dalam Pembangunan Ekonomi dengan keanggotaan terdiri dari 37 negara anggota yang membahas dan mengembangkan kebijakan ekonomi dan sosial. Anggota OECD biasanya adalah negara demokratis yang mendukung perekonomian pasar bebas.


OECD sering disebut sebagai lembaga penelitian atau kelompok pemantau, dengan tujuan adalah untuk membentuk kebijakan yang mendorong kemakmuran, kesetaraan, peluang dan kesejahteraan bagi semua orang.


Selama bertahun-tahun, organisasi ini telah menangani berbagai permasalahan, termasuk meningkatkan standar hidup di negara-negara anggota, berkontribusi terhadap perluasan perdagangan dunia, dan mendorong stabilitas ekonomi.


OECD didirikan pada 14 Desember 1960 oleh 18 negara Eropa, ditambah Amerika Serikat dan Kanada. Organisasi ini telah berkembang dari waktu ke waktu hingga mencakup anggota dari Amerika Selatan dan kawasan Asia-Pasifik. Ini mencakup sebagian besar negara-negara dengan perekonomian yang sangat maju di dunia


Pada tahun 1961, artikel OECD hasil dari konvensi bulan Desember 1960 mulai bergulir. Kemudian Amerika Serikat serta Kanada bergabung dengan anggota OEEC di Eropa, yang mengubah namanya menjadi OECD untuk mencerminkan keanggotaan yang lebih luas. Organisasi ini berkantor pusat di Chateau de la Muette di Paris, Prancis.


OECD menerbitkan laporan ekonomi, database statistik, analisis, dan perkiraan mengenai prospek pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Laporan mempunyai orientasi global, regional, atau nasional.


Kelompok ini menganalisis dan melaporkan dampak isu kebijakan sosial – seperti diskriminasi gender terhadap pertumbuhan ekonomi dan membuat rekomendasi kebijakan yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan dengan kepekaan terhadap isu-isu lingkungan.


Organisasi ini juga berupaya menghilangkan suap dan kejahatan keuangan lainnya di seluruh dunia.


Sungguh manis illustrasi visi dan misi didalamnya, yang sangat tidak kongruen dengan watak orang Eropa dan AS yang senang mencuri kekayaan alam negara lain untuk dieksploitasi SDM dan SDA untuk kemakmuran mereka sendiri.





















No comments: