Para Legenda MotoGP Bicara Tentang Valentino Rossi Di Tahun 2019
Setelah motogp Catalunya, dimana Valentino Rossi menduduki peringkat dua setelah meraih podium ketiga di usianya yang ke-39 tahun, para legends motoGP, angkat bicara tentang Valentino Rossi di tahun 2019.
Kelima legends motoGP, Kenny Roberts,
Kevin Schwant, Wayne Rainey, Giacomo Agoatini dan Casey Stoner, memiliki pandangan yang sama tentang karir Rossi di kejuaraan motoGP di tahun 2019, bahwa mereka sepakat Rossi masih layak meneruskan karier di balapan motor paling bergengsi itu.
Kenny Roberts :
"Saat saya duduk melihat Rossi, semuanya terlihat berjalan dengan lancar. Saya merasa seperti Rossi masih bisa melakukannya dengan dengan mudah, saya juga merasa mampu melakukannya. Tapi, saya bukanlah Valentino. Luar biasa saat melihatnya. Saya rasa tak ada orang yang menginginkannya pensiun," kata Kenny sambil tertawa,
Kevin Schwant
"Rossi selalu menemukan cara untuk terus memotivasi diri sendiri pada setiap balapan di akhir pekan. Yang lebih mengagumkan, dia mampu menyemangati diri untuk melakukan persiapan. Jika Anda pulang setelah menjalani balapan semusim, Anda ingin bersantai dan menikmati waktu bebas, tapi dia workaholic. Sejak dia menginginkan balapan untuk dua tahun lagi, dia bakal juga punya cara untuk tetap kompetitif untuk dua tahun mendatang,"
Wayne Rainey :
"Yang membuatnya kompetitif, karena Rossi seperti menganggap MotoGP sebagai istrinya. Kondisi inilah muncul rasa semangat yang luar biasa. Begitulah yang selalu terpupuk dalam dirinya saat mengarungi perlombaan di MotoGP."
Giacomo Agostini :
"Jika saya membalap hanya untuk memperebutkan posisi 5 atau 6, saya akan berpikir keluar. Jika saya melihat Yamaha bisa meraih kemenangan, saya akan bertahan. Rossi berkeinginan melanjutkan balapan setelah tahun 2018, maka dia akan mencobanya, dia akan melihat motor yang akan diberikan Yamaha untuknya."
Casey Stoner :
"Setiap orang bicara mengenai usianya, akan tetapi dalam balapan tak ada batasan. Jika Anda jarang menyakiti diri sendiri dan Anda masih bisa lanjut, sambil bersenang-senang. Kenapa Valentino Rossi harus berhenti?"
Akhirnya terjawab sudah TTS kemana Dani Pedrosa bergabung setelah tidak lagi bersama Honda. Pada TTS mendatar, sudah terjawab, Dani tidak akan pensiun, tetap akan membalap pasca putus kontrak dengan Honda. Pada TTS menurun, akan bergabung dengan team mana, kini terjawab sudah.
Dilansir situs motogp, bahwa tim Independent Yamaha, yang dimotori Lin Jarvis, telah melakukan kesepakatan dengan Petronas, yang nantinya akan mensponsori dua tim utama Yamaha dan. Tim Yamaha lainnya yang akan ditunggangi oleh Dani Pedrosa. Tinggal sedikit menyelesaikan kesepakatan uang untuk pengembangan motor, setelah Yamaha.
Keberhasilan Dani Pedrosa, tidak terlepas dari peran sang bintang motoGP, Valentino Rossi. Mengingat tim satelit besutan Yamaha, yang telah ada adalah rider muda berbakat, yaitu Johann Zarco, yang bergabyng dengan Tim monster Yamaha Tech 3 bersama Hafiz Syahrin. Kemungkinan salah satu yang akan tersingkirkan.
Kepastian Dani Pedrosa akan dipastikan pada saat Dani Pedrosa menggelar jumpa pers sebelum ajang balapan di Assen Belanda. Informasi ini sudah disampaikan oleh tim Dani Pedrosa yang akan menggelar jumpa pers untuk memberitahukan kemana risers bernomor 26 ini akan bergabung.
Dengan bergabungnya Dani Pedrosa ke Tim Yamaha, artinya Lin Jarvis masih melihat kemampuan Dani Pedrosa yang sudah tidak muda lagi untuk mengimbangi peta kekuatan yang kini didominasi Honda dan Ducati. Sejauh ini Vinales belum menunjukkan grafik yang lebih baik yang diharapkan dapat menjadi tandem dengan Valentino Rossi.
Dalam satu tahun setengah ini, Valentino Rossi dengan Tim Utama Yamaha, seperti berjuang sendirian untuk menghadapi dua rider Ducati dan dua rider Honda. Sekarang bertambah lagi, Tim Utama Suzuki pun sudah dapat bersaing bersama dua ridernya, Andrea Iannone dan Alex Rins. Selain Yamaha juga selalu ditempel ketat oleh Tim Monster Yamaha Tech 3 terus kompetitif.
Hal lain dengan bergabungnya Dani Pedrosa k Tim Yamaha, ini akan menambah jumlah suporter, secara bisnis ini akan menguntungkan besar.
Minggu besok akan digelar balapan motoGP Assen Belanda, dan sesi latihan bebas akanberlangsung esok hari pada pukul satu siang waktu Indonesia bagian barat.
Argentina Bersama Pelatih Terburuk Piala Dunia 2018
Kalah 0-3 dari Kroasia di laga kedua Piala Dunia, menjadi kekalahan pertamanya dengan skor telak di sepanjang sejarah Piala Dunia. Dari dua laga yang dijalani tim Tango, semua alur serangan seperti tidak memiliki pola, semua pemain seperti ingin bergaya seperti Messi, tapi tidak memiliki skill seperti Messi dalam memberikan umpan. Jadi ini tampak jelas dengan dibiarkannya pemain seperti ini, Argentina datang dengan pelatih terburuknya. Saat laga akan dimulai melawan Kroasia, tangan Messi mmenutupi wajahnya seperti menyimpan sesuatu kekhawatirannya. Dan kekhawatiran Messi pun terjadi, Kroasia meremukkan Argentina, kekalahan ini yang akan menjadi sorotan adalah Messi.
Pelatih Argentina, pelatih terburuk, dalam sebuah komentarnya pada satu harian surat khabar tentang kekalahan Argentina dengan skor telak, bahwa pemain belum bisa melebur dengan kebintangan Lionel Messi. Komentarnya ini memberi indikasi, ia tidak menganntongi strategi dan pola bagi tim Argentina. Karena ia tidak mampu menjelaskan kelemahan inti timnya saat melawan Islandia dan Kroasia, yang gawangnya mudah dibobol lawan dan serangannya sulit menembus pertahanan lawan. Dan satu - satunya gol yang oleh Aguero, adalah murni aksi individunya, bukan hasil dari satu pola.
Dari hasil dua laga terakhir, para pemain Argentina ingin bermain cantik, bahkan terlihat terlalu percaya diri, semua pemain seperti ingin mengimbangi kebintangan Messi, bukan berusaha memudahkan ruang gerak bagi Messi. Jika ini diimbangi oleh kemampuannya memberi umpan yang matang ditunjang dengan pola yang jelas, tentunya malah akan memudahkan Messi dalam menerima umpan, menggiring bola dan mengumpan. Hal yang terjadi justru sebaliknya.
Para pemain bermain malah terlihat terlalu pede, dan puncak dari terlalu percaya diri, blunder yang dilakukan kiper, Willy Caballero. Gol inilah yang menghancurkan mental dan semangat pemain Argentina. Di depan Aqueo, jarang mendapatkan umpan, ia harus ikut turun ke belakang menjemput bola. Dan setelah satu gol ke gawang Argentina, tidak berdaya untuk menembus pertahanan Kroasia, sebaliknya Krosia sukses memperdaya gawang Caballero.
Pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Argentina,Lionel Messi tertangkap layar, tangannya memegang dahi dan menutup wajahnya, seperti ada yang dikhawatirkanya, entah dengan dirinya sendiri, entah juga dengan timnya. Dan dalam setiap kebuntuan Messi juga harus ke belakang dan mengatur alur serangan. Inilah PR besar Jorge Sampaoli.
Argentina akan bertanding sekali lagi,di laga terakhir di fase penyisihan group. Argentina akan menghadapi Nigeria. Peluang Argentina masih terbuka lebar, dengan kemenangan Nigeria ataa Islandia. Argentin wajib menang melawan Nigeria.
Wajib menang bisa saja terjadi, jika Jorge Sampoali memiliki strategi dan taktiknya. Dalam sejarah-nya, team Argentina selalu kesulitan melawan team dari benua Afrika. Untuk nenghadapi laga terakhirnya agar tidak sampai angkat koper, pertama harus mampu membangkitkan mental dan semangatnya dan punya pola yang jelas.
Russia Memulangkan Muhamed Salah Dari Piala Dunia 2018
Dikalahkan Russia 3-1, membuat Salah dan kawan - kawan harus pulang lebih awal dari Piala Dunia, pertandingan terakhir nanti melawan Arab Saudi sekalipun menang tidak akan menolongnya lolos ke putaran 16 besar. Russia menhadi tim pertama yang lolos ke-16 besar, negara yang tidak diunggulkan sama sekali oleh pengamat sepakbola dunia, malah negara yang paling subur dalam menyumbangkan gol. Faktor tuan rumah, ternyata telah memompa motivasi dan skill pemain Russia hingga mampu tampil impresif di dua laga terakhirnya. Russia sekarang menjadi negara yang diunggulkan untuk memenangkan Piala Dunia
Hector Cuper menempati janjinya untuk menurunkan Salah full times sejak kick off, ini membuat gembira suporter Mesir dan pendukung salah di dunia. Selama pertandingan sekalipun Mesir menelan kekalahan, penampilan Salah sangat membantu semangat pemain Mesir, unggul dalam statistik memegang bola, mampu menahan imbang selama babak pertama. Permainan Mesir bahkan lebih baik dari Arab Saudi, feeling g touch dan kerjasama timnya lebih rapih. 1 Gol bunuh diri Ahmed Fathi dan 2 gol Denis Cheryshev dan Artem Dzyuba, adalah hasil ketenangan pemain Rusia membangun serangan. Mereka tampil lebih percaya diri. Denis Chersyhev menjadi striker tersubur bersama Christiano Ronaldo, yang sama - sama telah membukukkan 3 gol.
Pertandingan yang berlangsung di stadion termegah di Rusia, Stadion St. Petersburg dalam cuaca sedikit gerimis mengundang, berjalan dengan tempo yang cukup cepat. Russia menerapkan permainan cepat untuk meredam skills pemain Mesir, strategi ini terbukti ampuh, hingga babak pertama berjalan banyak peluang tercipta dari para Pemain Russia. Mesir sendiri sebetulnya mampu mengimbangi permainan cepat dari Russia, mereka pun memiliki peluang untuk mencetak gol, sayang, salah satu peluang terbaik, disia - siakan trezequet, ia lebih memilih menendang bola ke arah gawang dibanding mengovernya ke tengah kotak pinalti yang di sana Salah sudah menunggu datangnya bola. Jadi babak pertama, tampak pemain Mesir lehih egois, masing - masing seperti ingin menonjolkan kemampuannya hujan kerjasama tim yang diutamakan, itu sebabnya Mohamed Salah nyaris tidak pernah mendapatkan umpan, bahkan ia harus turun ke bawah untuk mendapatkan bola. Salah hanya memiliki satu peluang, lewat umoan dari sepak pojok, disambar oleh Salah, sayang tendangannya masih meleset dari gawang yang dijaga Igor Akinfeev.
Di babak kedua, laga masih dalam tempo yang cepat, namun Mesir dikejutkan oleh gol bunuh diri Ahmed Fathi, yang berusaha menghalau bola namun, bola tidak menyentuh kakinya malah membentur dengkulnya, arah bola menjadi melintir ke kanan dan malah masuk ke gawang sendiri. Mohamed El Shenawi, yang mengawal gawang Mesir pun hanya melongo melihat bola masuk ke gawangnya. Ahmed Fathi pun duduk lesu tak menyangka apa yang dilakukannya telah membuat Mesir tertinggal 0-1 dari Russia. Stadion pun bergemuruh ketika wasit menyatakan gol itu sah masuk.
Belum pulih dari gol bunuh diri, membuat pertahanan Mesir sedikit kurang konsentrasi, keadàan ini dimaksimalkan pemain Russia. Russia terus menekan Mesir, lewat serangan dari sayap kanan, umpan yang di sundul Athem masih lemah, berhasil dijinakkan Mohamed El Shenawi. Namun pada menit ke-59, lewat serangan yang sama, dari sayap kanan area yang paling kemah dari pertahanan Mesir, um p an menyusur tanah, berhasil dilesakkan Denis Cheryshev, 2-0 untuk Russia. Dan gol tersebut menobatkan Denis Cheryshev menjadi pencetak gol terbanyak bersama CR7, sebanyak 3 gol.
Dua gol tertinggal, pasukan Salah masih tampil percaya diri, mereka berusaha membongkar pertahanan Russia. Kali ini kerjasama pemain depan lebih terlihat, hal ini yang membuaat Salah terlihat perannya, ia mulai lebih banyak menyentuh bola. Serangaan pun lebih terlihat bervariasi. Dan sepertinya Mesir, lebih memilih resiko besar dengan bermain terbuka, mungkin kalah satu kosong dengan dua kosong sama saja. Dan akhirnya dengan banyak pemain belakang Mesir membantu serangan, Russia berhasil memanfaatkan peluang ini. Selang tiga menit berjalan, pada menit ke 62, aksi Artem Dzyuba mampu memperdaya back Mesir dan langsung melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Mesir, 3-0 Russia unggul atas Mesir.
Dan yang paling menarik adalah mental anak - anak Mesir, meski sudah tertinggal 3-0, mereka tetap bermain dengan aktraktif bahkan lebih banyak menguasai bola. Dan upaya serangan yang dibangun oleh Salah membuahkan hasil, Mohamed Salah memiliki banyak peluang emas. Dan satu golnya lewat tendangan pinalti, menjaga nama besarnya sebagai pemain terbaik tahun ini versi Aha Dua Permata. Skor pun menjadi 3-1 pada menit ke-75. Sampai peluit panjang ditiupkan skor tak berubah.
Kemenangan ini, membuat tim Beruang Putih menjadi tim pertama yang lolos ke babak enam belas besar. Bagi Mesir sekalipun tidak lolos; para suporters Salah, masih dapat menyaksikan kepiawaiannya di laga terakhir banti melawan Arab Saudi.
Susunan pemain Rusia:
Igor Akinfeev;Mario Fernandes, Ilya Kutepov, Sergei Ignashevich, Yuri Zhirkov, Roman Zobnin, Yuri Gazinskiy, Daler Kuzyaev, Aleksandr Golovin, Denis Cheryshev, Artem Dzyuba (Fedor Smolov)
Pelatih: Stanislav Cherchesov
Susunan pemain Mesir:
Mohamed El Shenawi; Mohamed Abdel-Shafy, Ali Gabr, Ahmed Hegazy, Ahmed Fathi, Trezeguet, Mohamed Elneny, Tarek Hamed, Abdalla El Sai, Marwan Mohsen, Mohamed Salah
Pelatih: Hector Cuper
Kanne Pahlawan Inggris Taklukkan Tunisia - Piala Dunia 2018
The Three Lions akhirnya berhasil menunjukkan kelasnya mengalahkan Tunisia 2-1. Dua gol Harry Kanne telah mengecoh pelatih Tunisia yang lebih mengawal extra ketat kepada Ashley Young dan Raheem Sterling, juga Marcus Rasfhord. Tunisia nyaris tidak memliki peluang, satu gol pinalti Ferjani Sassi, adalah berawal dari kesalahan wasit, Wilmar Roldan, dalam mengambil keputusan.
Laga berlangsung di stadion Volgograd Arena, Inggris wajib menang karena di group G, Belgia sudah leading setelah mengalahkan Panama 3-0. Penampilan impresif the young gun, Inggris, dibuktikan dini hari tadi, pasukan Britania Raya bermain lepas. Dan dua gol yang bersarang ke gawang Mouez Hassen dan Farouk Ben Mustapha, dua kiper Tunisia, merupakan gol dari hasil latihan, sangat terukur, bukan dari hasil asal - asalan. Ini mirip gol Belanda ke Gawang Russia saat piala Eropa 1988.
Pertandingan berlangsung cepat dan ketat, Inggris selalu berhasil menusuk ke jantung pertahanan Tunisia, sedangkan selama 90' serangan Tunisia selalu kandas di lapangan tengah. Ashley Young bermain spartan, selalu berhasil melakukan rebound aliran bola pemain Tunisia. Jesse Linggard memainkan perannya dengan baik dalam mengatur serangan Inggris. Di menit awal, Linggard hampir saja menjebol gawang Mouze Hassen, bola berhasil di counter oleh kaki kiper Tunisia itu.
Petaka terjadi bagi Tunisia, sepak pojok di menit ke-11, Harry Kanne yang berdiri bebas berhasil menyontek bola liar yang di halau kiper Tinisia. Pemain Tunisia bergerombol fokus untuk menjaga Linggard, Sterling, Delle Ali, Trippier, Handersen. Sementara Harry Kanne dibiarkan ditiang jauh gawang Tunisia, strategi Gareth Southgate ini berhasil dituntaskan dengan sempurna Kanne, 1-0 untuk Inggris.
Gol Kanne melecut semangat Delle Alie dan kawan - kawan, mereka terus menggempur pertahanan Tunisia, rapatnya barisan pertahanan yang di kawal libero Tunisia, Dylan Bronn, bukan dylan dalam film dylan, membuat Inggris kesulitan melesakkan tendangan dan taktik di area kotak pinalti. Pada memasuki menit ke-35, satu serangan balik Tunisia, umpan lambung ke arah gawang Jordan Pickford, coba dihalau Walker, Walker tidak melihat di belakangnya ada striker Tunisia, Fakhreddine Ben Youssef, saat turun melompat tangan Kylie Walker menghantam kepala Youssef. Wasit pun menghadiahkan pinalti, ini murni kesalahan wasit. Dan Sassi yang tampak percaya diri tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Arah bola meski sudah terbaca oleh Jordan Pickford, namun tendangan keras itu lebih cepat menusuk gawang Inggris, 1-1 skor menjadi imbang.
Pada babak kedua, Inggris masih dalam ritme yang sama terus menggempur pertahanan Tunisia. Tunisia bermain sangat disiplin, berusaha mempertahankan skor. Inggri terus melakukan variasi serangan, dua sayapnya diaktifkan untuk menembus pertahanan rapat di area dua belas pas. Sementara itu, upaya serangan Tunisia selalu kandas memasuki wilayah Inggris, sekalipun dalam pertarungan ini tidak dibatasi laut mediterana, hanya dipisahkan garis putih yang membentang di tengah lapangan di antara rumput hijau.
Pada menit ke-70, Inggris mendapat peluang lewat tendangan bebas di luar area kotak pinalti. Dayang, tendangan Trippier meleset ke samping kiri gawang Farouk Ben Mustapha. Situssi masih aman bagi Tunisia untuk mempertahankan skor draw. Memasuki injure time, akhirnya Inggris memecahkan kebuntuan serangan untuk menciptakan peluang gol. Lewat pola yang sama dari tendangan sudut, Kanne kembali menjadi pahlawan Inggris, kali ini lewat sundulan. Skor berubah menjadi 3-1 untuk Inggris pada menit 91.
Sampai peluit panjang ditiupkan, skor tidak betubah. Kemenangan ini, bagi Inggris membuka asa untuk melaju ka babak berikutnya, Inggris hanya butuh bermain imbang dengan Belgia, Belgia yang dijagokan bakal terus ke semifinal, sepertinya akan mudah ditaklukkan Inggris, mekigat hasil laganya dengan Panama, sekalipun menang telak 3-0.
Susunan pemain Tunisia:
22-Mouez Hassen (1-Farouk Ben Mustapha 16'), 4-Yassine Meriah, 2-Syam Ben Youssef, 11-Dylan Bronn, 12-Ali Maaloul, 17-Ellyes Skhiri, 9-Anice Badri, 13-Ferjani Sassi, 8-Fakhreddine Ben Youssef, 10-Wahbi Khazri (Saber Khalifa 85'), 23-Naim Sliti (Mohamed Ben Amor 74')
Mexico Taklukkan Jerman 1-0 - Piala Dunia FIFA 2018
Wow! Jerman ditaklukan Mexico 0-1. Kemenangan ini menempatkan Mexico di puncak klasemen grup F. Laga Big match yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskow, seperti laga kutukan di arena Piala Dunia. Dimana tim Juara bertahan dipertandingan perdananya selalu kalah. Bsgi Mexico kemenangan ini membalas kekalahannya dari Jerman di Piala Konfederasi.
Satu gol yang membawa Meksiko unggul 1 - 0 atas Jerman dibukukan oleh Hirving Lozano pada memit akhir babak pertama. Pertandingan berjalan sangat menarik dengan permainan yang cukup cepat. Kalah di lini tengah, Mexico memanfaatkan keunggulan speed pemainnya dengan mengandalkan serangan balik. Strategi ini berhasil memperdaya kekuatan tim Jerman.
Tertinggal 1 - 0, tim Panser terus menekan pertahanan Mexico, satu peluang terbuka Jerman untuk menyamakan kedudukan lewat eksekusi tendangan bebas, Timo Werner melepaskan keras terukur ke arah sisi kanan atas gawang Mexico, namun tendangan itu berhasil ditepis kiper Meksiko, Guillermo Ochoa. Rapatnya pertahanan Mexico membuat Jerman kesulitan menembus pertahanan Mexico. Sebaliknya, Mexico justru yang lebih banyak mendapatkan peluang emas, lewat serangan baliknya. Satu serangan di menit ke-9, tendangan bebas Miguel Layun melintas di atas gawang Jerman.
Kedua tim saling menyengat, Jerman yang mengandalkan kerjasam tim, seperti tak berdaya masuk ke pertahanan Mexico, pada menit ke-19, Werner mengambil keputusan menendang bola ke gawang Mexico, dibanding memberikan umpan kepada Mezut Ozil yang sudah berdiri bebas, sayang lesakannya masih belum berhasil mengoyak jala kiper Mexico.
Dan pada menit ke-38, Lewat sebuah counter attack setelah berhadil merebut bola, Hirving Lozano mengover bola kepada rekannya, Javier Hernandez, ia menggiring bola ke tengah area pinalti Jerman, lalu ia mengumpan bola ke Lozano yang ada di sisi kiri, Lozano mengecoh back Jerman dan langsung menendang bola dengan kaki kirinya dengan keras tak mampu dihalau kiper Jerman, Joshua Kimmich. Stadion langsung bergemuruh, 1 - 0 Mexico unggul atas Jerman.
Tim Panser seperti tersengat, terus melakukan serangan dari berbagai sudut pertahanan Meksiko. Dan semua serangan Jerman tak mampu menyamakan skor hingga peluit akhir dibunyikan. Mexico pun tidak dapat menambah gol lagi, serangan Mexico banyak yang menusuk dan membahayakan gawang Jerman, sekalipun kalah dalam statistik jumlah memegang bola.
Kalah satu kosong, peluang Jerman masih tetap terbuka untuk melaju ke babak berikutnya. Sementara kemenangan bagi Mexico atas tim besar, melicinkan jalan melangkah ke babak berikutnya.
Susunan Pemain Jerman:
Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Jerome Boateng, Mats Hummels, Marvin Plattenhardt; Sami Khedira, Toni Kroos; Thomas Muller, Mesut Ozil, Julian Draxler; Timo Werner.
Cadangan:
Marc-Andre ter Stegen, Kevin Trapp, Ilkay Gundogan, Mario Gomez, Matthias Ginter, Antonio Rudiger, Leon Goretzka, Julian Brandt, Marco Reus, Niklas Sule, Sebastian Rudy.
Susunan pemain Meksiko:
Guillermo Ochoa; Carlos Salcedo, Hugo Ayala, Hector Moreno, Jesus Gallardo; Miguel Layun, Andres Guardado, Hector Herrera; Carlos Vela, Javier Hernandez, Hirving Lozano.
Cadangan:
Jesus Corona, Alfredo Talavera, Marco Fabian, Raul Jimenez, Jonathan dos Santos, Giovani dos Santos, Edson Alvarez, Rafael Marquez, Oribe Peralta, Jesus Manuel Corona, Javier Aquino, Erick Gutierrez.
Hattrick Ronaldo Portugal Imbangi Spanyol - FIFA World Cup 2018
Laga big match, Spanyol lawan Portugal dini hari tadi, dapat dikatakan laga bertajuk "apik lawan efektif", melahirkan laga yang benar - benar epic. Keduanya berbagi angka sama, dengan skor 3 - 3. Ronaldo mencetak hattrick di laga kali ini, membuatnya menjadi kandidat untuk mendapatkan sepatu emas. Spanyol lewat kerjasama tim yang apik, membuatnya menjadi kandidat juara Piala Dunia 2019 di Rusia.
Pertandingan yang berlangsung di Fisht Olympic Stadium, telah memanjakan para penonton lewat permainan yang menawan kedua tim. Spanyol yang lebih menguasai lapangan dengan kerjasama tim yang nyaris sempurna dengan umpan pendek dan cepat, mampu memperdaya pemain Portugal, 3 gol yang bersarang ke gawang Portugal membuktikan gaya permainan ini (tiki taka), dapat menyelesaikan hasil yang sempurna.
Portugal yang hampir terperdaya dengan gaya permainan Spanyol, mampu bermain efektif, lewat ketajaman Christian Ronaldo dalam mencetak gol. 3 gol-nya, membuktikan ia adalah jawaranya goal getter. 3 gol CR7, sudah cukup untuk mengimbangi perlawanan Spanyol, sekaligus juga menjadi pencetak gol terbanyak untuk saat ini dan menjadi kandidat kuat pemenang sepatu emas.
3 gol tim matador dicetak oleh Diego Costa (dua gol) dan Nacho Fernandez. Portugal unggul terlebih dahulu pada menit ketiga, lewat tendangan pinalti. CR7 tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, Portugal unggul cepat 1-0.
Tertinggal satu gol, Spanyol meningkatkan tempo permainan. Dan pada menit ke-24, melalui umpan langsung ke depan, diselesaikan dengan baik oleh De Costa, dengan memperdaya dua pemain belakan Portugal dan kiper Portugal, skor menjadi sama skuat 1-1
Satu menit jelang laga usai babak pertama, CR7 kembali menjebol jala Spanyol, lewat tendangan mendatar yang gagal diselamatkan oleh David De Gea. Portugal kembali unggul 2-1.
Pada babak kedua, Spanyol dalam kondisi tertinggal, terus meningkatkan tempo, dan upayanya pun tidak sia - sia, di menit ke-55, lewat sontekan De Costa dari umpan cantik David Silva, dari sayap kanan, bola lambung ke tengah gawang Partugal disambar Costa, Spanyol kembali menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Setelah gol tersebut, Spanyol berhasil membalikkan keadaan unggul atas Portugal 3-2, gol dicetak Nacho, dengan tendangan first time super indah dari luar area kotak pinalti dari bola liar.
Spanyol hampir dipastikan menyudahi pertandingan dengan kemenangan. Waktu tinggal tersisa 3 menit lagi. Namun malapetaka terjadi, Gerald Pique membuat pelanggaran yang tidak perlu kepada Christiano Ronaldo tepat di area luar kotak pinalti berjarak 15 m.
Jarak tendangan bebas yang merupakan area spesialis Ronaldo dalam urusan mencetak gol dijarak seperti itu. Dan benar saja, tendangan bebas super fantastik berhasil memperdaya David De Gea. Skor sama kuat 3-3. Ronaldo menyelamatkan Portugal dari kekalahan.
Adanya Ronaldo, membuat efektif permainan Portugal, sekalipun Spanyol telah menunjukkan kelasnya lewat tiki takanya, Portugal dapat menciptakan peluang gol di waktu kapan saja.
Dengan hasil imbang ini, membuat Spanyol dan Portugal berada di peringkat dua dan tiga di Grup B, berada di bawah Iran berada di posisi puncak, setelah mengalahkan Maroko 1-0. Dan pada laga berikutnya Portugal akan menghadapi Maroko sedangkan Spanyol melawan Iran.
Uruguay berhasil mengalahkan Mesir 1-0, lewat perjuangan yang tidak mudah. Suarez dan kawan - kawan harus susah payah menaklukan Mesir di menit terakhir. Mesir yang bermain tanpa Mohamed Salah mampu mengimbangi Uruguay. Satu gol cukup untuk Urugay memperoleg tiga poin penuh berada diperingkat dua Grup A di bawah Rusia.
Pertandingan yang berlangsung di stadion Ekaterinburg Arena, Uruguay yang terus menerus mengepung pertahanan Mesir sepanjang pertandingan tak mampu menjebol gawang,. Beberapa peluang gol dari Luis Suarez belum bisa merubah keadaan. Hingga akhirnya lewat sundulab Jose Gimenez di menit akhir merubah keadaan menjadi 1-0.
Jalannya pertandingan berjalan cukup menarik, Uruguay yang tampil tidak seperti biasa yang cenderung keras, kali ini memainkan pola kerjasama tim yang cukuo apik. Duet Luis Suarez dengan Edison Cavani di lini depan yang diharapkan menjadi tandem membawa Uruguay kemenangan, kali ini keduanya sedang kurang beruntung. Sementara Mesir yang turun tanpa pemain bintangnya, Mohamed Salah, mampu mengimbangi permaina satu dua sentuhan dari Uruguay.
Peluang emas Uruguay, dari umpan terobosan Cavani kepada Suarez, Suarez yang berusaha melewati satu pemain belakang Mesir, ia tinggal berhadapan kiper, tidak sempat menendang bola, Suarez terjatuh dan bola pun keluar lapangan. Tampak Suarez berharap kepada wasit, mendapatkan keuntungan tendangan pinalti. Namun wasit menggagap itu bukan sebuah pelanggaran. Ini menunjukkan Suarez hampir frustrasi, karena waktu sudah memasuki lima memit terakhir babak kedua.
Dan akhirnya, upaya keras pemain Uruguay, akhirnya tidak sia - sia. Pada menit ke-89, satu menit pertandingan akan usai, Jose Gimimec lewat tandulan Jose Gimenez, Urugay menyudahi laga dengan kemenangan.
Dengan kemenangan ini, menempatkan Uruguay di posisi kedua klasemen Grup A, Mesir diperingkat tiga. Dan Mesir di posisi 3 menang selisih gol dari Arab Saudi yang berada di posi ketiga.
Rusia Lumat Arab Saudi 5-0 - Piala Dunia Rusia 2018
Di hari yang fithri ini, kami mengucapkan Minal Aidin Walfaaidzin, mohon maaf lahir dab bathin, 1 Syawal 1439 H.
Partai pembuka Piala Dunia antara tuan rumah, Rusia dengan wakil Asia, Arab Saudi, berlangsung, di tengah masyarakat Islam Indonesia sedang merayakan takbiran menjelang hari Raya Idul Fithri 1439 H. Rusia tampil gemilang dan begitu perkasa melumat Arab Saudi tanpa ampun 5-0. Ini partai pembuka Piala Dunia yang paling bersejerah, selain karena pertama kalinya wakil Asia tampil di partai pembuka, juga karena terciptanya gol yang cukup banyak.
Hasil pertandingan diluar perkiraan semua pengamat sepakbola dunia. Selama menjalani pertandingan persahabatan jelang Piala Dunia, pnampilan tim Rusia kurang begitu mengesankan, 3 laga terakhirnya berakhir dengan kekalahan. Dan saat satu hari laga pembuka akan berlangsung, pemain dan pelatih Rusia pun tidak terlalu optimis dan hanya berharap bisa lolos ke fase berikutnya.
Sementara itu tim yang berjulukan "Green Falcons", Arab Saudi, yang menjadi pelanggan lolos ke Piala Dunia dan wakil Asia pertama yang tampil di partai perdana Piala Dunia 2018, datang ke Rusia dengan catatan record yang kurang begitu impresif, sempat mengganti pelatih karena tidak memberikan hasil yang memuaskan setelah hanya menjadi runner up babak play of Piala Dunia dengan mengalahkam skor tipis 1-0.
Pertandingan pembuka antara Rusia vs Arab Saudi berlangsung sangat menarik, biasanya tim yang bermain di laga pembuka bermain sangat hati - hati, sehingga laga pembuka selalu melahirkan skir yang tipis. Tapi kali ini berbeda, terutama Rusia, para pemain seperti termotivasi bermain disaksikan langsung oleh Presidennya, Vladimir Putin. Pemain Rusia bermain begitu tenang. Begitu pun Arab Saudi, pada awalnya cukup memberikan perlawanan bahkan lebih banyak menguasai bola.
Sedangkan Rusia meski lebih sedikit menguasai bola, namun sentuhan pemainnya lebih efektif, banyak peluang berbahaya yang membahayakan gawang Arab Saudia setelah memasuki menit keenam berjalan. Dan setelah beberapa kali Rusia mendapatkan peluang untuk menciptakan gol, akhirnya pada menit ke-11, Yuri Gazinsky membuat stadion bergemuruh. Sundulannya dari umpan silang lambung, berhasil merobek gawang Arab Saudi, 1 - 0 untuk Rusia.
Gol kedua tercipta di jelang dua menit akhir babak pertama berakhir, lewat serangan balik cepat, gempuran pertama hampir membahayakan lagi gawang Al Mayouf, dan bola kembali dikuasai tim Rusia, lewat umpan manis yang diterima pemain Denis Cheryshev, kemudian ia mengecoh penain belakang Arab Saudi, lalu tendangan keras kaki kirinya tak mampu di antisipasi kiper Arab Saudi, Al Mayouf, skor bertambah menjadi 2 - 0.
Babak kedua baru berjalan lebih menarik, Arab Saudi bermain terbuka untuk mengejar ketertinggalan skir, upayanya hampir berhasil, satu peluang yang hampir saja menciptakan gol, di menit ke-58, tendangan bebas, Taisir Al-Jassim, yang mengirimkan umpan, disundul Salman Al-Faraj. Sayang tandukannya, belum berhasil membuahkan gol.
Akhirnya, perlawanan Arab Saudi sudah habis, pafa menit ke-71, lewat pemain cadangan Rusia, Artem Dzyuba yang menggantikan, sundulannya yang meneruskan umpan matang Alexander Golovin berhasil menjebol gawang Arab Saudi, skor pun berubah menjadi 3 - 0 untuk Rusia
Dua gol berikutnya, adalah dua gol paling indah di laga Piala Dunia 2018, terjadi di masa injury time. Pertama gol yang dibuat Denis Cheryahev, lewat tendangan kaki kirinya dari jarak 20 meter disamping kanan area kotak pinalti Arab Saudia. Satu lagi gol Alexander Golovin, dari tendangan bebas di luar kotak pinalti. Lima gol yang bersarang ke gawang gawang Arab Saudi, telah memuaskan dengan sempurna acara pembukaan Piala Dunia 2018, feel.. feel..feel yang dilantunkan Robbie Williams, terjadi feel pada penonton, semua merasakan kepuasannya, kecuali mungkin suporter Arab Saudi dan para pemainnya serta officialnya.
Sekalipun kalah dengan skor telak, peluang Arab Saudi masih terbuka ke fase berikut, mereka cukup memainkan menang satu kali dan seri satu kali, dapat lolos ke fase berikutnya. Di laga berikutnya tim yang akan di hadapi Uruguay dan Mesir, dua tim ini sedang menunjukkan grafik membaik, terutama Mesir, dengan kehadiran Mohamed Salah.
Di laga pembuka Piala Dunia, Alexander Golovin menjadi pemain terbaik versi Aha dua Permata, umpan - umpan matangnya berhasil mengubah peta kekuatan tim Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. Tim Rusia menjadi tim yang diunggulkan untuk sementara ini.
Susunan pemain Rusia:
Tim utama : Akinfeev, Fernandes, Kutepov, Ignashevich, Zhirkov, Zobnin, Gazinsky, Golovin, Samedov, Smolov, Dzagoev.
Cadangan : Lunev, Semenov, Cheryshev, Kuzyaev, Kudryashov, Granat, Miranchuk, Miranchuk, Erokhin, Dzyuba, Smolnikov, Gabulov.
Susunan pemain Arab Saudi:
Tim utama : Al Mayouf, Al-Breik, Hawsawi, Hawsawi, Al-Shahrani, Al-Jassam, Otayf, Al Dawsari, Al-Shehri, Al-Faraj, Al-Sahlawi.
Cadangan : Al-Mosailem, Al-Harbi, Al Bulaihi, Bahbir, Al-Khaibri, Kanno, Al-Khaibari, Al-Moqahwi, Al-Muwallad, Asiri, Hawsawi, Al-Owais.
World Cup Rusia 2018 - FBI Melarang Bawa Cellphone
Amerika Serikat rupanya masih belum puas atas hasil investigasi tentang keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden, atas keterpilihan Donald Trump. Kini dalam event piala Dunia, agents FBI, melarang warga Amerika yang berkunjung ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018, membawa handphone, PDA, laptop.
Direktur Kontraintelejen Dan Pusat Keamanan Amerika Serikat, William Evanina, telah menyamaikan kepada Reuters, bahwa bagi warga Amerika Serikat yang akan melancong ke Rusia, untuk tidak membawa handphone, laptop dan semua perangkat elektronik. Karena semua data dalam perangkat tersebut dapat diretas oleh para peretas Rusia.
"If you're planning on taking a mobile phone, laptop, PDA, or other electronic device with you - make no mistake - any data on those devices (especially your personally identifiable information) may be accessed by the Russian government or cyber criminals"
Himbauan ini satu segi sebagai bentuk perlindungan Negara, dalam hal ini pemerintah AS yang diwakili oleh FBI, kepada warga negaranya, juga merupakan langkah preventif bagi keamanan negara. Namun disisi lain, himbauan ini seperti berlebihan dalam penanganan masalah keamanan alat komunikasi dari peretasan, karena sekarang ini hal yang sulit untuk memisahkan manusia dengan ponselnya dan juga event besar Piala Dunia sangat jauh dari masalah politik sekalipun nuansa politik selalu ada didalamnya, akan tetapi tidak akan mempengaruhi secara keseluruhan bagi keamanan sebuah negara dari tindakan peretasan.
Larangan yang bersifat himbauan ini juga dilakukan oleh agent keamanan Inggris, yang juga telah mengeluarkan peringatan serupa kepada warga Inggris yang akan menyaksikan langsung pagelaran Piala Dunia di Rusia. Mereka diminta untuk sesering mungkin melepaskan baterai cellphone.
Tahun 2017, Badan Intelejen AS telah melakukan
penyelidikan atas masalah ini, dengan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS 2016. Donald Trump telah menyangkal semua tuduhan kolusi itu, begitu pula dengan Moskow, menolak tuduhan tersebut, bahwa bagi Rusia, mencampuri pemilihan presiden AS adalah sesuatu yabg "absurd".
Setelah bekerja Lebih dari setahun, komite tersebut tidak menemukan bukti kuat adanya "kolusi, koordinasi atau konspirasi" antara tim kampanye Donald Trump dengan Rusia. Meskipun masalah sudah clear, namun dengan disampaikannya himbauan, tampaknya pihak agent FBI masih nelum puas dan masih menaruh kecurigaan,
Pihak Rusia selaku tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, sepertinya tidak terlalu menanggapi atas munculnya himbauan tersebut. Tuan rumah lebih tampak terkonsentrasi dalam menyiapkan event besar tersebut. Dimana pada hari ini sedang berlangsung gladi resik pembukaan Piala Dunia.
Penyelenggaran piala Dunia FIFA 2018 akan di mulai pada esok hari, pada tanggak 14 juli 2018, jam 22.00 WIB atau jam 14.00 Waktu Rusia, dengan acara pembukaan Piala Dunia yang dilanjutkan dengan laga pertama antara Rusia melawan Arab Saudi. Semua pertandungan akan berlangsung di 12 stadion di 11 kota di Rusia, termasuk Moskow dan Saint Petersburg. Acara akan berakhir pada tanggal 15 Juli 2018.
The warm-up phase ahead of the 2018 World Cup in Russia, which the English team went through until the final round against Costa Rica, though not with a landslide victory, is just 2-0 but the goals are always spectacular. Not only that the English Team always opens opportunities in the area of the final box opponent. This is an affirmation of previous posts, if the England team will be a serious threat to elite teams such as Germany, Brazil, Francis, Portugal, Spain and Argentina as the champions candidates this year.
England are in group G, a group that is not strong enough, with Belgium, Panama and Tunisia. Belgium is likely to be a balanced opponent, this does not mean weakening the ability of Panama and Tunisia. That's because England is at the top of the level. The last match against Costa Rica proved the establishment of England Team, able to play off without any pressure. So the English players are able to show skill freely. Worthy if England became the favorite lift World Cup trophy
And the additional motivation of England players is the support of the British Palace. Prince William always visits the player training center. And Prince William also led the departure of the British team to Russia. This became one of the provisions that can lift the confidence of England players are on average inhabited by young players.
With Prince William standing in the middle of England, the British Prime Minister Theresa May's feud with Russian President Vladimir Putin is no longer important. Including the statement of Theresia May, who will boycott the World Cup Russia. Now clearly, the statement can be said, part of the promotion of Russia 2018 World Cup.
The England team is now mostly filled by young players from Premier League clubs who are shining in the Champions League, such as Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, some of them taken from a club that is uphill in the Premier League appearance. This is the dream team that formed its form well by Gareth Southgate.
When against the Netherlands in a friendly match, although only born one goal, but the British team's syatistik data more control of the ball and the opportunity to enter the ball. Team England this time looks better than the British team while with David Bekham cs and Steven Gerrard cs. England squad squad is now more daring out his ability, not like the old who always under the shadow of his top players. Skill is evenly on all fronts, promising victory in every single match. The same thing when England conquered Costa Rica 2-0.
England team squad;
Strikers:
Danny Welbeck (Arsenal), Jamie Vardy (Leicester City), Marcus Rashford (Manchester United),
Harry Kane (Tottenham Hotspur), Daniel Sturridge (Liverpool)
Midfielders:
Eric Dier (Tottenham Hotspur), Jack Wilshere (Arsenal), Jordan Henderson (Liverpool), Jake Livermore (West Bromwich Albion), Adam Lallana (Liverpool), Alex Oxlade-Chamberlain (Liverpool), Dele Alli (Tottenham Hotspur), Raheem Sterling (Liverpool), Ashley Young (Manchester United), Lewis Cook (Bournemouth)
Jesse Lingard(Manchester United), Michail Antonio (West Ham United), Danny Drinkwater (Leicester City), Jordan Henderson (Liverpool), Wayne Rooney (Manchester United), Raheem Sterling (Manchester City), Theo Walcott (Arsenal)
Defenders:
Kyle Walker (Manchester City), Kieran Tripper (Tottenham Hotspur), Ryan Bertrand (Southampton), Danny Rose (Tottenham Hotspur), John Stones (Manchester City), James Tarkowski (Burnley), Alfie Mawson (Swansea City), Joe Gomez (Liverpool), Harry Maguire (Leicester Cit
Chris Smalling (Manchester United), John Stones (Manchester City)
Goalkeepers:
Joe Hart (West Ham United), Jack Butland (Stoke City), Nick Pope (Burnley)
Tinggal sejengkal lagi di penghujung bulan Ramadhan, sebentar lagi akan memasuki hari yang dinantikan oleh umat Islam, yakni hari Raya Idul Fithri. Pada materi kali ini, tentang tuntunan shalat Idul Fithri.
Shalat Idul Fithri merupakan sunnah mu'akkad, wajib dilakukan secara berjamaah. Raka'at dalam shalat Idul Fithri adalah dua raka'at. Tata cara dalam melaksanakan shalat Idul Fithri, sebagai berikut:
Disunnahkan sebelum shalat 'Id makan terlebih dahulu dan memakai wewangian. Dan pelaksaanaan shalat 'Id dilaksanakan pada saat matahari terbit di hari pertama bulan syawal, 1 syawal.
"Kita sekalian diperintah pada hari raya keluar menuju shalat 'Id, sehingga dikerahkan wanita - wanita yang sedang haidh, maka beradalah mereka di belakang orang banyak serta bertakbirlah mereka bersama - sama."
Untuk wanita yang sedang haidh, dilarang untuk shalat 'Id.
Demikian tentang "Shalat Idul Fithri". Semoga ini bermanfaat bagi penulis dan keluarga.
"Berbuatlah di dunia (berkarya) seolah - olah akan hidup seribu tahun.
Berbuatlah untuk akhirat (ibadah) seolah - olah akan mati esok"