Wednesday, 25 March 2020

Pria China Meninggal Positif Terkena Virus Hanta

Pria China Meninggal Positif Terkena Virus Hanta


Belum usai badai wabah koronavirus menyita perhatian dunia. Sekarang, seorang pria dari China telah positif Hantavirus. Times China di-tweeted memyebutkan pria asal provinsi Yunnan meninggal saat dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk bekerja di sebuah bus pada hari Senin. Kemudian 32 orang lain di dalam bus juga diuji untuk virus tersebut.





Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC = The Centers for Disease Control and Prevention), hantavirus adalah keluarga virus yang tersebar terutama oleh hewan pengerat dan dapat menyebabkan beragam penyakit pada orang. Penyakit menular tidak melalui udara dan hanya bisa menyebar ke orang jika mereka berhubungan dengan urin, kotoran, dan air liur dari hewan pengerat dan karena oleh gigitan dari hewan yang terinfeksi.


Orang yang disebabkan hal diatas dapat terinfeksi HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome ) dan HFR (Haemorrhagic fever with renal syndrome ). Gejala awal HPS termasuk kelelahan, demam, dan sakit otot, bersama dengan sakit kepala, pusing, menggigil dan masalah perut. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan batuk dan sesak napas dan bisa berakibat fatal, menurut CDC dengan tingkat kematian 38%.


Gejala awal ini juga sama pada yang terinfeksi HFRs tetap sama, bisa menyebabkan gagal ginjal akut, tekanan darah rendah, kebocoran vaskular dan kejutan akut. HPS tidak dapat diteruskan dari orang ke orang, sementara transmisi HFRS antara orang sangat jarang.


Media USANEWS pernah melaporkan kasus meninggal posisltif terkena hanta virus, pada tanggal 26 Juni 2019. Departemen Kesehatan Baru Meksiko memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat membersihkan musim panas ini setelah seorang wanita berusia 42 tahun di McKinley County meninggal karena sindrom pulmonary Hantavirus, penyakit pernafasan berat yang sering dikaitkan dengan tikus rusa yang terinfeksi. Kematian wanita menandai kasus kedua sindrom pulmonta hantavirus dan kematian pertama yang terkait dengannya di negara bagian tahun 2019, departemen tersebut melaporkan.


Kasus hanta virus membuat panik warga niticen, setelah mereka juga cukup resah dengan merebaknya virus corona.











Kehebohan baru - baru ini yang terjadi negara China, dari virus corona sampai mencuatnya virus hanta, cukup membuat kepanikan warga di dunia.


Dan penyebaran virus hanta ini melalui hewan pengerat, jadi virus ini bisa ada di mana saja. Karena di semua negara hewan ini ada di setiap sudut ruang dimana manusia tinggal.


No comments: