Media Sputnik News mengabarkan, Presiden Rusia Menggunakan jas Hazmat lengkap dengan respirator saat berkunjung ke sebuah rumah sakit di Kommunarka, sebuah lingkungan di SW Moscow, tempat perawatan pasien dkarena virus corona. Kedatangannya di kelilingi oleh staf rumah sakit. Ini menunjukan, bahwa, virus ini lebih ganas dari gas sarin.
Путин и костюм спецзащиты: Сложный процесс облачения и еще более сложный снятия pic.twitter.com/144rVEgbd3
— Дмитрий Смирнов (@dimsmirnov175) March 24, 2020
Sementara itu di Indonesia telah bertambah 107 kasus menjadi 686 kasus, 55 meninggal, 30 meninggal. Ini menunjukkan hampir setiap hari terus bertambah. Pemerintah telah menambah 14 hari pemberlakukan penangguhan aktivitas di luar rumah.
Dan situasinya sudah berhadapan dengan jadwal UN siswa SMP dan SMA, yang membuat menteri pendidikan mengambil kebijakan untuk meniadakan UN sebagai gantinya ujian sekolah dengan berbagai aturan di dalamnya. Kabar ini masih tersiar dari sumber berita. Belum turun secara resmi dalam satu lampiran kebijakan yang mengalir dari kementerian dikbud ke bawah pejabat terkait hingga ke sekolah dan orang tua siswa.
Jumlah kasus corona yang meningkat di Eropa dan AS , membuat Vladimir Putin harus menggunakan Hazmat. Hazmat adalah hazardous materials pakaian dekontaminasi, yaitu perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya.
Ini menunjukkan virus corona lebih ganas dari gas sarin, gas racun yang mematikan yang digunakan sebagai senjata kimia. Penyebaran virus ini sangat cepat. Sedangkan gas sarin hanya terdampak pada area yang terkontaminan dengan kadar tertentu dan tidak menular.
Dan memang benar faktanya virus corona lebih ganas dari gas sarin, jika gas sarin dapat terdeteksi dari bau gas chlor di udara. Sedangkan virus corona, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa di udara, tiba - tiba orang bisa terkena virus ini.
No comments:
Post a Comment