Sunday, 28 March 2021

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia

Kedutaan Besar memperingatkan warga Rusia untuk menghindari tempat-tempat keramaian setelah ledakan di dekat gereja Indonesia
















©AP Photo/Masyudi S. Firmansyah












Kedutaan Besar Rusia di Indonesia mendesak warga Rusia untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian setelah bom bunuh diri di dekat sebuah gereja Katolik di kota Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.




“Rekan-rekan sekalian, setelah serangan teroris di dekat gereja Kristen di Makassar, kami meminta warga Rusia di (pulau) Sulawesi (serta semua orang) untuk tetap tenang, tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan mengikuti instruksi polisi, "misi diplomatik Rusia menyatakan di halaman Facebook-nya pada hari Minggu.




Kedutaan mencatat bahwa pelaku bom bunuh diri adalah satu-satunya yang meninggal, menurut data awal.


Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Selatan melaporkan bahwa akibat bom bunuh diri di dekat gereja Katolik kota Makassar, beberapa orang terluka, sedangkan teroris telah meninggal di tempat kejadian. Kantor berita Reuters mengutip laporan polisi setempat bahwa jumlah korban mencapai 14 orang.



Tidak ada klaim tanggung jawab





Polisi tidak mengatakan siapa yang mungkin berada di balik serangan itu dan tidak ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan ledakan itu bisa menimbulkan lebih banyak korban jika terjadi di gerbang utama gereja, bukan di samping pintu masuk.




Kota ini merupakan pusat perkotaan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan, dengan populasi 1,5 juta jiwa.


Gereja-gereja sebelumnya telah menjadi sasaran para ekstremis di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.









No comments: