Sunday 13 March 2022

Kronologi Emak-emak di Kaltim Meninggal Saat Antre Minyak Goreng

Kronologi Emak-emak di Kaltim Meninggal Saat Antre Minyak Goreng


Seorang ibu rumah tangga di Kaltim meninggal dunia saat mengantre membeli minyak goreng di toko ritel modern. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).






Seorang ibu rumah tangga bernama Sandra (41) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), meninggal dunia saat mengantre minyak goreng di depan gerai minimarket, hari Sabtu, 12/032022. Sandra dilaporkan tiba-tiba batuk dan kejang-kejang sebelum terjatuh di lokasi antrean. Sontak, kabar itu menjadi viral.







Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono membenarkan kejadian tersebut. "Kejadian tadi pagi, sekitar jam 07.00. Saat korban hendak bergabung dengan warga lainnya di depan toko, dia tiba-tiba jatuh, batuk-batuk dan kejang-kejang," ujar AKP Kasiyono, pada hari Sabtu, 12/03/2022.


Peristiwa itu terjadi di halaman sebuah minimarket di Jalan Kampung Cina, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Kasiyono mengatakan warga yang berada di lokasi kejadian saat itu langsung menolong Sandra dan membawanya ke rumah sakit di Tanjung Redeb.


Namun, dalam perjalanan ke RS, nyawanya tidak tertolong. "Meninggalnya saat perjalanan ke rumah sakit," ungkapnya.


"Turun dari motor langsung terjatuh. Dari keterangan suami, dia sudah melarang istrinya ikut antre minyak goreng karena mengeluh dadanya sakit," imbuhnya.


Warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Bayur yang tak jauh dari lokasi kejadian. Keterangan saksi pun dihimpun. Ada tiga warga yang dimintai keterangan. Diketahui, sesaat sebelum kejadian, Sandra belum sempat bergabung dengan warga yang menunggu toko buka.


Lebih lanjut ia menjelaskan sebelumnya korban sempat mengeluh sakit di bagian dada. Keluhan itu disampaikan korban kepada suaminya.


Detik-detik Sandra terjatuh saat hendak mengantre minyak goreng terekam jelas dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.


Dalam video yang viral itu, terlihat Sandra terjatuh di halaman parkir minimarket dan dikerumuni ibu-ibu yang sedang mengantre membeli minyak goreng. Ibu-ibu yang merekam kejadian itu lalu mendekat ke arah korban.

Terdengar dalam video suara ibu-ibu histeris karena melihat korban kejang-kejang di lokasi. Selanjutnya, dengan sigap seorang pria langsung mengevakuasi korban dari lokasi kejadian. "Astaghfirullah, sakit dadanya, angkat-angkat, maskernya buka," ucap emak-emak dalam video.


Kasiyono buka suara mengenai video viral tersebut. Dalam video viral itu, ia mengakui tidak ada kejadian berdesak-desakan. Situasi di depan minimarket kondusif dan tidak begitu padat oleh warga yang antusias mengantre minyak goreng. "Jadi kami tegaskan sekali lagi, tak ada desak-desakan warga," tegasnya.


Corporate Communication Manager PT Midi Utama Indonesia Arif Nursandi menyampaikan rasa prihatin dan meminta maaf atas kejadian ini.


Toko waralaba ini menjadi lokasijatuhnya ibu rumah tangga bernama Sandra (41) saat hendak antre minyak goreng. "Kami turut prihatin, kami turut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ungkapnya, melalui keterangan tertulis.


Ia menuturkan saat ini pihaknya belum dapat menyediakan minyak goreng dikarenakan stok yang terbatas. "Semoga masyarakat (Berau dan Kaltim) dapat sedikit bersabar dalam kondisi seperti ini," harapnya.


Dia kembali menyatakan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan korban. "Kami berdoa keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," ungkapnya.

No comments: