Tuesday, 15 March 2022

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia - Penasihat AS Membantu Kiev Membuat Senjata Nuklir Biologis

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia - Penasihat AS Membantu Kiev Membuat Senjata Nuklir Biologis

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia - Penasihat AS Membantu Kiev Membuat Senjata Nuklir Biologis


©Sputnik/Sergey Guneev/Go to the photo bank






Pembicaraan para pemimpin Ukraina tentang prospek perubahan status nuklir negara itu bukan hanya omong kosong, dan perkembangan seperti itu akan menimbulkan risiko keamanan tidak hanya bagi Rusia, tetapi juga bagi seluruh dunia, kata Patrushev.







Nikolai Patrushev, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, telah menyatakan bahwa "menjadi jelas" bahwa para penasihat dari Amerika Serikat mendorong dan mendukung upaya pemerintah Ukraina untuk membuat senjata biologis dan nuklir.


Berbicara pada konferensi tentang keamanan nasional yang diadakan di Distrik Federal Kaukasus Utara Rusia pada hari Selasa, Patrushev berpendapat bahwa Ukraina memiliki semua hal yang diperlukan untuk upaya semacam itu - sumber daya, keahlian, teknologi, dan sistem pengiriman - dan bahwa Rusia tidak dapat mengizinkan Ukraina untuk melakukannya. pengadaan senjata nuklir.


Pembicaraan para pemimpin Ukraina tentang prospek perubahan status nuklir negara itu bukan hanya omong kosong, dan perkembangan seperti itu akan menimbulkan risiko keamanan tidak hanya bagi Rusia, tetapi juga bagi seluruh dunia, kata Patrushev.


"Kami tidak bisa membiarkan kaum nasionalis fanatik yang tidak terkendali memiliki senjata nuklir," katanya.


Patrushev juga bersikeras bahwa ancaman keamanan Rusia yang disebutkan di atas diciptakan di Ukraina oleh Amerika Serikat dan sekutunya.


Dia juga mengatakan bahwa Rusia memperoleh informasi yang menegaskan "pelaksanaan program militer-biologis di laboratorium biologi yang didirikan di Ukraina dengan keterlibatan langsung konsultan dan penasihat asing, termasuk pendanaan mereka dari Amerika Serikat".


Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengungkapkan keprihatinan tentang mencegah bahan penelitian dari laboratorium tersebut jatuh ke tangan Rusia bukanlah suatu kebetulan, tambahnya.


No comments: