Gempa bumi terakhir yang tercatat secara khusus di wilayah Pulau Paskah terjadi pada bulan Juni, keduanya datang tepat di bawah magnitudo 5. Gempa pertama tahun ini tercatat pada 13 Januari.
Gempa berkekuatan 6,6 mengguncang pulau vulkanik terpencil Pulau Paskah pada hari Selasa, sebuah peringatan yang dikeluarkan oleh Pusat Seismologi Eropa-Mediterania mengungkapkan.
Gempa tersebut awalnya tercatat berkekuatan 7 ketika tercatat sebagai gempa pada kedalaman 33 kilometer.
Mengutip temuan awal, Layanan Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Chili telah menyatakan tidak ada ancaman tsunami saat ini.
Gempa susulan datang dengan kekuatan 5,2 sekitar 12 menit setelah gempa awal terdeteksi.
Pulau Paskah, atau dikenal sebagai Rapa Nui, adalah rumah bagi beberapa ribu individu, dan dianggap sebagai wilayah Chili. Pulau ini telah dikategorikan sebagai taman nasional oleh para pejabat dan dikunjungi sekitar 100.000 pelancong setiap tahun, yang sebagian besar bepergian untuk melihat patung Moai secara eksplisit. Namun, terletak di sepanjang lempeng tektonik konvergen, wilayah dan daratan Chili tidak asing dengan gempa bumi.
Pada hari tertentu daerah tersebut dapat mencatat beberapa lusin gempa dan getaran kecil. Gempa besar terakhir yang terjadi terjadi pada tahun 2010 dan tercatat pada kekuatan 8,8 di wilayah Valdivia Chili, dan diikuti oleh tsunami yang kuat. Peristiwa itu menyebabkan kematian lebih dari 500 orang.
Gempa kali ini berada pada kedalaman 33 km (20,5 mil), kata EMSC. Kantor Darurat Nasional Chili (ONEMI) mengatakan gempa itu tidak menimbulkan kondisi untuk tsunami di pantai Chili.
"Tidak ada laporan kerusakan," kata Nicolas Banda, juru bicara ONEMI, seraya menambahkan bahwa kantor badan tersebut di Valparaiso telah melakukan kontak dengan pulau itu.
Banda mengatakan gempa melanda 699 km (430 mil) barat laut pulau dan infrastrukturnya dibangun untuk menahan gempa sebesar itu pada jarak itu.
No comments:
Post a Comment