Saturday 17 December 2022

Ajak Wisatawan Libur Nataru, Sandiaga Umumkan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Batal

Ajak Wisatawan Libur Nataru, Sandiaga Umumkan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Batal

Ajak Wisatawan Libur Nataru, Sandiaga Umumkan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Batal










Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan kenaikan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp 3,75 juta dibatalkan. Sebelumnya, kenaikan tarif tersebut direncanakan akan berlaku bagi pengunjung mulai Januari 2023.







Melalui instagram resminya @sandiuno, Sandiaga mengunggah foto yang memuat informasi terkait pembatalan kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo.


“Kabar Gembira di Akhir Tahun! Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Sebesar Rp 3,7 Juta Dibatalkan. Yuk, agendakan libur Nataru dengan eksplor Labuan Bajo #DilndonesiaAja!” tertulis dalam salah satu unggahannya, Jumat, 16 Desember 2022.


Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina juga mengonfirmasi bahwa saat ini dan hingga tahun depan, tarif masuk kawasan TN Komodo masih sama, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.


"Iya, masih sama. Belinya itu on site," kata Shana dalam kesempatan tersebut.



Tarif masuk TN Komodo saat ini



Tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan, terbagi atas beberapa kategori sebagai berikut:







  • Tiket masuk Taman Nasional Komodo

    • Untuk warga negara asing (WNA) pada hari Senin-Sabtu mulai dari Rp 150.000 per orang. Pada hari Minggu atau libur nasional harganya menjadi mulai dari Rp 225.000 per orang.


    • Untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada hari Senin-Sabtu mulai dari Rp 5.000, dan pada hari Minggu atau hari libur nasional lainnya mulai dari Rp 7.500.


  • Harga paket trekking dan wildlife viewing di Taman Nasional Komodo

    Trekking dan pengamatan satwa (wildlife viewing) di Taman Nasional Komodo harus dibeli satu paket.
    Tarif trekking mulai dari Rp 5.000 per orang, dan tarif wildlife viewing mulai dari Rp 10.000 per orang.


  • Sport fishing di Taman Nasional Komodo

    Untuk kegiatan memancing tarif Rp. 25.000 perorang. Aktivitas ini harus dilakukan dengan pendampingan petugas Balai Taman Nasional Komodo, dan atas izin khusus serta pengurusan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI).







Wisatawan juga bisa mengambil gambar termasuk melakukan pemotretan satwa malam hari (nokturnal) dengan pendampingan khusus perugas Balai Taman Nasional Komodo. Aktivitas fotografi ini dikenakan tarif mulai dari Rp 250.000 per orang.


Tiket bisa dibeli langsung di kawasan masuk TN Komodo. Nantinya, wisatawan akan diberi lembaran tiket berbeda untuk setiap aktivitas yang akan dilakukan.


"Belinya itu on site, jadi masing-masing kegiatan ada tiketnya berbeda,"


Agar tidak kebingungan, kata Shana, ke depannya sedang direncanakan pula untuk lebih menyederhanakan tiket ini agar terintegrasi dan memudahkan wisatawan.








“Kami harapkan pergerakan wisatawan di salah satu 5 Destinasi Super Prioritas ini bisa semakin meningkat, sehingga berkah libur Nataru dapat terasa dampaknya pada perekonomian nasional dan juga terciptanya lapangan kerja untuk masyarakat sekitar,” tulis Sandiaga dalam postingan Instagramnya.


Adapun sebelumnya, rencana kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo disampaikan pemerintah pada Juli 2022 lalu. Kenaikan dari Rp 50 ribu menjadi Rp 3,75 juta itu disebut untuk keberlangsungan konservasi di Taman Nasional Komodo.


Sandiaga menyebut penetapan angka tarif itu merupakan total biaya konservasi berupa nilai jasa ekosistem selama satu tahun. Nilai jasa ekosistem yang dimaksud adalah sumber daya alam yang menunjang keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, seperti air, oksigen, sumber makanan, dan mencakup pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh wisatawan.


Angka ini pun diperoleh dari kajian para ahli. Biaya tiket yang dikenakan pada wisatawan juga sudah termasuk dengan pemberian suvenir buatan masyarakat sekitar Pulau Komodo.


"Kebijakan ini akan bisa menarik lebih banyak wisatawan yang menghargai upaya konservasi dan ikut membangun destinasi-destinasi lain di Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata unggulan," ujar Sandiaga.


No comments: