Pimpinan Chechnya, Ramzan Kadyrov bukannya bersedih atau marah, ketika Uni Eropa menjatuhkan sanksi pada dua putri, Ia malah justru menunjukkan reaksi sebaliknya.
Kadyron menyatakan rasa bangga setelah mendengar Uni Eropa resmi meluncurkan paket sanksi kesembilan untuk Rusia, bahwa anak-anaknya masuk dalam daftar hitam. Menurutnya, itu menunjukkan bahwa putri-putrinya adalah anak yang hebat. Hal itu disampaikannya lewat saluran Telegram pada hari Jumat, 16/12/2022.
"Kamu adalah putri kecilku yang rapuh, tetapi seluruh Barat takut padamu. Aku sangat bangga padamu, sayangku," kata Kadyrov.
"Selamat datang di daftar hitam sanksi Uni Eropa," sambungnya.
Ia menambahkan bahwa sanksi Barat justru telah menyatukan keluarganya yang sudah erat.
“Kami akan segera mencetak rekor baru,” ujar Kadyrov.
Uni Eropa pada Jumat secara resmi menerbitkan paket sanksi kesembilan terhadap Rusia. Secara khusus, putri Kadyrov, Aishat dan Karina, termasuk dalam sanksi.
Kadirov sendiri telah lebih dulu masuk dalam sanksi pada September lalu. Bahkan, Amerika Serikat juga turut meluncurkan sanksinya untuk Kadyrov dan isteri serta anggota keluarga lainnya, atas tuduhan fasilitator agresi Rusia di Ukraina
Sanksi terhadap anggota parlemen Rusia menjadi bumerang diplomasi parlementer di Eropa — Senator Rusia
Sanksi Uni Eropa, yang dijatuhkan pada anggota parlemen Rusia antara lain, mungkin hanya mengenai diplomasi parlementer di Eropa, tetapi bukan anggota Majelis Federal Rusia (parlemen), kata Wakil Ketua Dewan Federasi Konstantin Kosachev pada hari Jumat.
“Satu hal yang dapat terkena sanksi UE terhadap Majelis Federal adalah kontak kedua majelis dengan anggota Parlemen Eropa, atau dengan kata lain, diplomasi parlementer di Eropa. Saya akan memberi Anda satu tebakan siapa yang mendapat manfaat dari memiliki UE -Diplomasi parlementer Rusia dibekukan. Menurut pendapat saya, mereka yang membuat keputusan tentang paket (sanksi) berikutnya terhadap Rusia harus diberikan status agen asing di Uni Eropa, karena mereka bertindak terang-terangan melawan tujuan Eropa demi kekuatan ketiga, senator menulis di saluran Telegramnya.
©Anton Novoderezhkin/TASS
Kosachev mengatakan bahwa "tidak ada lagi kekesalan atau ironi tentang apa yang sedang terjadi," tetapi hanya ada "kesan absurditas total dari tindakan individu yang mengaku sebagai politisi yang dihormati."
"Bahkan dari sudut pandang logika formal: bagaimana sebenarnya larangan Brussel terhadap perwakilan, misalnya, Sakhalin atau Chukotka untuk mengunjungi Amsterdam atau Praha akan memengaruhi jalannya operasi militer khusus di Ukraina? Apa sebenarnya yang Anda ingin merebut dari mereka yang tidak menyimpan apa-apa dengan Anda? dia bertanya kepada para pejabat Eropa secara retoris.
Wakil ketua majelis tinggi parlemen Rusia mengingatkan bahwa berdasarkan Pasal 95 Konstitusi Rusia edisi saat ini, seorang warga negara Federasi Rusia, yang tidak memiliki kewarganegaraan asing atau izin tinggal dapat menjadi senator di Rusia. Senator Rusia juga tidak dapat membuka dan memiliki rekening, menyimpan uang tunai dan barang berharga di bank asing yang berlokasi di luar Federasi Rusia.
Pada hari Jumat, Jurnal Resmi Uni Eropa menerbitkan resolusi setebal 692 halaman yang memberlakukan paket sanksi lain terhadap Rusia atas pelanggaran integritas teritorial Ukraina. Uni Eropa memasukkan sanksi terhadap 40 anggota parlemen dan 44 senator, antara lain, dalam paket sanksi kesembilan terhadap Rusia.
No comments:
Post a Comment